Menerapkan Jangka Sorong, Hasil Pembacaan, dan Perawatannya
Dalam dunia teknik dan otomotif, pengukuran presisi adalah hal yang sangat penting. Salah satu alat ukur yang banyak digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat adalah jangka sorong. Alat ini mampu mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda kerja dengan tingkat ketelitian tinggi.
Agar jangka sorong memberikan hasil yang maksimal, pengguna harus memahami cara penerapannya, cara membaca hasil pengukuran, serta bagaimana merawat alat ini dengan benar.
1. Menerapkan Jangka Sorong
Penggunaan jangka sorong harus dilakukan dengan benar agar hasil pengukurannya akurat. Berikut langkah-langkah penggunaannya:
Periksa kondisi jangka sorong. Pastikan skala utama dan rahang dalam keadaan bersih dan tidak aus. Rahang harus menutup rapat saat tidak digunakan.
Pilih jenis pengukuran:
Untuk mengukur panjang atau diameter luar, gunakan rahang bawah (besar).
Untuk mengukur diameter dalam, gunakan rahang atas (kecil).
Untuk mengukur kedalaman, gunakan batang pengukur yang terletak di bagian bawah.
Pasang benda kerja pada rahang dengan pas, tanpa tekanan berlebih. Geser rahang dengan perlahan agar tidak merusak benda ataupun alat.
Kunci posisi rahang jika diperlukan agar hasil pengukuran tidak berubah saat membaca angka.
2. Hasil Pembacaan Jangka Sorong
Terdapat dua jenis jangka sorong yang umum digunakan: manual dan digital.
a. Jangka Sorong Manual
Menggunakan dua skala: skala utama dan skala nonius (vernier). Berikut cara membacanya:
Langkah 1: Baca nilai pada skala utama tepat sebelum garis nol skala nonius. Ini adalah angka dasar dalam milimeter.
Langkah 2: Lihat garis pada skala nonius yang paling tepat sejajar dengan salah satu garis pada skala utama.
Langkah 3: Kalikan nomor garis nonius tersebut dengan ketelitian jangka sorong (misalnya 0,05 mm), lalu tambahkan ke angka dasar.
Contoh:
Skala utama: 12 mm
Skala nonius sejajar pada garis ke-4 (dengan ketelitian 0,05 mm)
Hasil akhir: 12 + (4 0,05) = 12,20 mm
b. Jangka Sorong Digital
Lebih praktis, karena hasil pengukuran langsung ditampilkan dalam bentuk angka digital dengan satuan mm atau inci.
3. Perawatan Jangka Sorong
Agar jangka sorong selalu dalam kondisi baik dan mampu memberikan hasil akurat, perlu dilakukan perawatan rutin, antara lain:
Bersihkan secara rutin. Setelah digunakan, bersihkan dengan kain kering atau kain lembut agar debu, oli, dan partikel logam tidak menempel.
Hindari benturan. Jangan menjatuhkan jangka sorong atau menggunakannya untuk keperluan selain pengukuran.
Simpan di tempat kering. Simpan di dalam kotaknya agar tidak terkena kelembapan yang bisa menyebabkan karat.
Lakukan kalibrasi secara berkala. Terutama jika digunakan dalam lingkungan industri yang padat aktivitas, untuk menjamin keakuratannya tetap terjaga.
Kesimpulan
Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang sangat penting di berbagai bidang teknik. Pemahaman mengenai cara penerapan, pembacaan hasil pengukuran, dan perawatannya sangat penting agar alat ini tetap berfungsi optimal dan memberikan hasil akurat. Dengan penggunaan dan perawatan yang tepat, jangka sorong akan menjadi alat bantu yang handal dalam pekerjaan teknis sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI