Mohon tunggu...
Ronald M
Ronald M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Atasi Eritroblastosis Fetalis

25 November 2017   19:20 Diperbarui: 25 November 2017   20:18 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Eritroblatosis Fetalis tidak lagi asing di telinga kita. Penyakit yang sudah sering terjadi dimana terjadi kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang baru lahir. Apa yang dimaksudkan dengan kelainan darah tersebut? Kelainan tersebut yang dimaksudkan adalah tipe rhesus darah yang tidak cocok, yang dapat mengancam nyawa janin. 

Kelainan darah yang terjadi pada penyakit ini adalah di mana turunan rhesus darah dari ibu negative (-) sedangkan rhesus darah ayah positive (+) dan rhesus dominan pada anak yang dikandung adalah positive (+), perbedaan rhesus ini menyebabkan aglutinogen (protein darah) yang terdapat dalam sel darah merah ( eritrosit ) memiliki fungsi sebagai antigen dimana antigen tersebut akan dilawan dengan system immune (pembentukan antibodi) oleh sel darah ibu yang biasa disebut dengan isoimunisasi.

Nah, seperti yang telah sedikit disinggung di atas bahwa ada 2 macam rhesus pada darah manusia yaitu negatif dan positif. Rhesus positive (+) adalah golongan darah yang memiliki antigen-D pada darahnya, sedangkan Rhesus Negative (-) adalah golongan darah yang tidak memiliki antigen-D pada darahnya. 

Terjadinya eritroblastosis fetalis disebabkan karena antibody yang dibentuk oleh Rhesus negative (-) ibu menganggap bahwa antigen pada Rhesus positif (+) adalah benda asing yang harus dilawan. Sebagai antibody maka terjadilah penyerangan tersebut. Namun mengapa dalam beberapa khasus dapat dikatakan bahwa anak pertama pada pasangan Rhesus positif (+) dan negative (-) dapat lahir dengan sehat? Hal ini disebabkan karena dibutuhkan beberapa jangka waktu untuk membentuk senyawa antibody pada Rhesus negative (-). Sedangkan pada anak kedua sudah terbentuk secara utuh antibody pada Rhesus negative yang menyebabkan penyerangan terhadap antigen tersebut.

Eritrosblastofetalis dapat merusak sel darah bayi dengan cepat. Adapun tanda-tandanya berupa

* Edema (bengkak di bawah permukaan kulit)

* Ikterus pada bayi yang baru lahir

* Anemia atau jumlah darah yang rendah

* Pembesaran hati atau limpa

* Hidrops (cairan di seluruh jaringan tubuh, termasuk di ruang yang berisi paru-paru, jantung, dan abdominal ) yang dapat menyebabkan gagal jantung karena terlalu banyak cairan

apakah eritroblatosis bisa diatasi? Jawabannya masig fifty-fifty, karena penanganan terhadap eritroblastosis fetalis hanya memiliki kemungkinan kecil dalam keberhasilannya. Cara yang dilakukan adalah dengan mengurangit produksi antibody yang dapat menyerang antigen -- D pada janin. Lebih tepatnya memperlambat produktivitas antibody. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun