Sudah saatnya pemerintah mendorong adanya lembaga independen yang secara rutin mengaudit kualitas BBM di SPBU. Sampel BBM harus diuji secara acak, hasilnya dipublikasikan, dan jika ada pelanggaran, sanksinya tegas. Di negara-negara maju, mekanisme semacam ini sudah biasa.
Kualitas BBM bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan transportasi. Bayangkan jika sebuah mobil mogok mendadak di jalan tol karena BBM bermasalah---risiko kecelakaan bisa fatal.
---
Penutup
Kasus Lexus RX 300 mogok usai diisi Pertamax bukan sekadar cerita tentang sebuah mobil mewah yang kehilangan tenaga. Ini adalah cermin lemahnya kontrol kualitas BBM di Indonesia. Pertamina boleh saja berulang kali menegaskan bahwa produknya sesuai standar. Namun tanpa pengawasan ketat dan transparansi, standar itu tinggal jargon.
Ke depan, konsumen butuh jaminan nyata bahwa setiap liter BBM yang mereka beli benar-benar terjaga mutunya dari kilang hingga masuk ke tangki kendaraan. Tanpa itu, kepercayaan publik akan terus tergerus, dan setiap kasus mobil mogok hanya akan memperkuat stigma bahwa kontrol mutu Pertamina memang rapuh.
---
Referensi:
Kompas.com. "Pertamina Tanggapi Kasus Lexus Mogok Usai Isi Pertamax." 24 September 2025. Link
Toyota Global. "Fuel Recommendation for Turbocharged Engines."
SNI 06-3506-1994: Spesifikasi Bensin.