"Mata Dunia Dibutakan: Ketika Zionisme Dipuja dan Iran Difitnah"
(Sebuah Narasi tentang Standar Ganda Dunia dan Hipokrisi Global)
Di sebuah dunia di mana genosida dibungkus sebagai "pertahanan diri", dan kedamaian dijadikan ancaman, kita hidup dalam peradaban yang kacamatanya disetel oleh propaganda. Tidak, ini bukan cerita fiksi dystopia. Ini adalah realitas yang kita tonton setiap hari dari ruang tamu---lewat siaran CNN, BBC, Al Jazeera, hingga narasi buzzer global di media sosial.
Dan di pusat kisah ini, dua tokoh: Israel dan Iran. Satu dielu-elukan sebagai benteng demokrasi, padahal hak asasi diinjak setiap hari. Yang satu lagi dicap teroris dan pengancam dunia, padahal minoritas Yahudi di sana hidup dengan lebih bermartabat daripada di negeri yang mengaku sebagai tanah perjanjian.
Mari kita telanjangi absurditas dunia.
Yahudi di Iran: Sebuah Fakta yang Tak Pernah Mau Dibahas
Mereka bilang Iran benci Yahudi. Lalu mengapa Iran masih mempertahankan lebih dari 30 sinagog aktif, memberikan kursi parlemen khusus bagi Yahudi, dan mengizinkan komunitas Yahudi menjalankan kehidupan beragama secara bebas?
Di balik citra "negara mullah" yang dibangun media Barat, ternyata berdiri seorang pria bernama Homayoun Sameyah Najafabadi, anggota parlemen Iran dari komunitas Yahudi. Ia bukan fiksi. Ia nyata. Ia berbicara tentang kedamaian hidup minoritas Yahudi di Iran.
Sementara itu, di Israel---negeri yang mengklaim sebagai rumah aman semua Yahudi---minoritas Kristen dan Muslim Palestina hidup dalam sistem apartheid modern, seperti yang ditegaskan oleh Amnesty International dan Human Rights Watch.
Pertanyaan besarnya: Siapa yang sebenarnya toleran? Dan siapa yang sebenarnya penindas?
Israel: Demokrasi Kosmetik di Atas Tanah Rampasan
Sejak tahun 1948, Israel telah menanggalkan satu per satu nilai demokrasi universal demi ideologi eksklusif: Zionisme, sebuah gagasan bahwa hanya orang Yahudi yang layak memiliki tanah dan kekuasaan di wilayah itu.
Hukum Dasar Israel 2018 menyatakan, "Hak untuk menentukan nasib sendiri di Negara Israel adalah unik untuk orang-orang Yahudi." Artinya? Warga Arab yang membentuk 20% populasi, hanyalah penumpang tak berhak bersuara.
Orang Palestina dilarang membangun rumah di tanah leluhur mereka. Mereka kehilangan hak untuk air bersih, pendidikan layak, bahkan ruang gerak. Checkpoint, penggusuran paksa, penjara tanpa pengadilan. Itulah wajah demokrasi versi Tel Aviv.
Dan ini yang tak masuk akal: Sistem apartheid ini malah dilindungi habis-habisan oleh negara-negara Barat yang konon menjunjung HAM dan kebebasan.
Propaganda 101: Membunuh Reputasi Lawan Lewat Media
Pernahkah kamu bertanya: Mengapa media Barat begitu senang memberitakan betapa "berbahayanya" Iran, sementara pembantaian di Gaza hanya disebut sebagai "clashes"?
Jawabannya sederhana: Media besar adalah corong kekuasaan.
Pernyataan ini bukan retorika anti-Barat. Ini fakta yang ditegaskan oleh pakar linguistik dan politik, Noam Chomsky, bahwa media-media besar bukanlah pengawas kekuasaan, melainkan penjaga narasi kekuasaan.
Ketika Israel membom rumah sakit di Gaza, narasi CNN adalah: "Hamas menggunakan rumah sakit sebagai markas."
Ketika Iran menggelar pemilu, headline-nya: "Iran gelar pemilu, tapi demokrasi palsu."
Inilah dunia di mana pelaku pembunuhan dicitrakan sebagai korban, dan korban diframing sebagai ancaman.
Iran: Negara Yang Menolak Tunduk
Iran tidak sempurna. Tak ada negara yang sempurna. Namun Iran punya satu dosa yang tak bisa dimaafkan oleh Barat: ia tidak tunduk.
Sejak Revolusi Islam 1979, Iran menolak menjadi boneka. Ia menasionalisasi minyaknya. Ia tak mau ikut IMF. Ia membela Palestina. Ia membangun teknologi nuklirnya sendiri (meskipun masih untuk tujuan damai). Dan ya, Iran mengusir dominasi Barat dari Tanah Persia.
Itulah sebabnya Iran harus dijatuhkan.
Namun sampai hari ini, Iran tidak pernah memulai perang terhadap negara lain. Sementara Israel... catat sejarahnya:
*1982: Menyerang Lebanon.
*2006: Menyerang Lebanon lagi.
*2008, 2012, 2014, 2021, 2023: Menyerang Gaza.
*Serangan udara berkala ke Suriah dan Iran.
Tapi anehnya, yang disebut ancaman adalah Iran.
Mengapa Barat Membela Israel? Jawabannya: Uang, Kekuasaan, dan Lobi
Mengapa AS memberi Israel bantuan militer hampir $4 miliar per tahun, bahkan saat rakyat Amerika sendiri kesulitan akses kesehatan?
Jawabannya: lobi Zionis.
Organisasi seperti AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) menguasai banyak politisi lewat dana kampanye dan tekanan politik. Tak ada Presiden AS yang bisa duduk di Gedung Putih tanpa "berjanji setia" kepada Israel.
Eropa pun tak luput. Trauma Holocaust menjadikan negara-negara Eropa serba salah untuk mengkritik Israel---takut dianggap "anti-Semit".
Sementara Iran? Ia bukan anak emas siapa pun. Maka, fitnah dan sanksi ekonomi adalah makanan sehari-harinya.
Menolak Dibodohi, Menolak Dibisukan
Dunia ini butuh suara-suara yang berani bicara, bahkan jika harus dicap subversif.
*Saat Gaza dibombardir, kita harus menyebutnya: genosida.
*Saat Iran difitnah, kita harus menyebutnya: rekayasa media.
*Saat Barat melindungi apartheid, kita harus bertanya: di mana moralmu?
Kita tak sedang membela Iran secara membabi buta. Tapi kita sedang menantang standar ganda, membongkar kemunafikan, dan menolak propaganda yang mengubah pembunuhan menjadi "self-defense."
Saatnya Bangkit dan Melawan Narasi Tunggal
Kita tidak butuh menjadi Muslim, Kristen, atau Yahudi untuk melawan ketidakadilan.
Kita hanya perlu menjadi manusia.
Karena dunia yang adil bukan dunia di mana siapa yang kuat menang, tetapi dunia di mana kebenaran tidak dikorbankan demi kepentingan geopolitik dan aliansi senjata.
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dalam rangka menyuarakan keadilan informasi dan melawan narasi tunggal yang merugikan korban kemanusiaan, baik di Gaza, Iran, maupun tempat lain. Esai ini tidak mewakili dukungan politik terhadap rezim tertentu, melainkan sebuah ajakan untuk berpikir kritis dan menolak standar ganda Barat yang menyesatkan.
Referensi dan Sumber Fakta
1. Yahudi di Iran
*BBC News (2015) -- Iran's Jews: "We're Iranian and we love our country"
https://www.bbc.com/news/world-middle-east-33605084
*Haaretz (2020) -- Iranian Jews Mourn Soleimani, Denounce Trump
https://www.haaretz.com/middle-east-news/iran/2020-01-10/ty-article/.premium/irans-jews-on-killing-of-soleimani-we-are-iranian-citizens-we-love-our-country/0000017f-e8b5-df7c-a5ff-fdf5a4370000
*Jewish Virtual Library -- Jews of Iran
https://www.jewishvirtuallibrary.org/jews-of-iran
2. Apartheid Israel dan Diskriminasi
*Amnesty International (2022) -- Israel's apartheid against Palestinians
https://www.amnesty.org/en/latest/campaigns/2022/02/israels-system-of-apartheid/
*Human Rights Watch (2021) -- A Threshold Crossed: Israeli Authorities and the Crimes of Apartheid and Persecution
https://www.hrw.org/report/2021/04/27/threshold-crossed/israeli-authorities-and-crimes-apartheid-and-persecution
*B'Tselem (2021) -- A regime of Jewish supremacy from the Jordan River to the Mediterranean Sea: This is apartheid
https://www.btselem.org/publications/fulltext/202101_this_is_apartheid
3. Iran dan Senjata Nuklir
*International Atomic Energy Agency (IAEA) Reports on Iran --
https://www.iaea.org/newscenter/focus/iran
*Reuters (2022) -- Iran continues nuclear talks, IAEA says uranium enriched up to 60%
https://www.reuters.com/world/middle-east/iaea-says-iran-producing-highly-enriched-uranium-2022-03-04/
4. Serangan Israel dan Agresi Militer
*Al Jazeera Timeline -- Israel-Gaza Wars
https://interactive.aljazeera.com/aje/PalestineRemix/timeline_gaza_wars.html
*The Guardian -- Israel admits strikes on Syria
https://www.theguardian.com/world/2019/jan/13/israel-admits-to-strikes-on-iran-targets-in-syria
*UN Reports on Gaza (OCHA)
https://www.ochaopt.org/reports
5. Lobi Israel dan Politik AS
*The Intercept (2022) -- How AIPAC Bought the Democratic Party
https://theintercept.com/2022/08/10/aipac-democratic-party-primary/
*The Nation -- The Israel Lobby and US Foreign Policy
https://www.thenation.com/article/archive/israel-lobby-and-us-foreign-policy/
*Al Jazeera Documentary -- The Lobby USA (2018)
https://www.aljazeera.com/investigations/thelobby/
6. Media dan Propaganda Barat
*Noam Chomsky & Edward Herman -- Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media
Buku ini adalah landasan pemikiran tentang bias media dan framing politik oleh media mainstream.
*FAIR (Fairness & Accuracy In Reporting) -- Media Bias on Israel-Palestine
https://fair.org/?s=israel+zionisme
#Tagar
#StopPropagandaBarat
#FreePalestine
#ZionismeBukanYahudi
#IranBukanTeroris
#MediaBebasTanpaBias
#SolidaritasKemanusiaan
#LawanStandarGanda
#HapusApartheidIsrael
#JurnalismeKritis
#KebenaranTidakBerpihak
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI