Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sugiyem, Hellen Keller dari Perpustakaan Desa Mlale

8 Maret 2018   07:57 Diperbarui: 9 Maret 2018   00:48 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jodoh pekerjaan untuk Sugiyem lahir dari suatu tempat yang tak pernah dia duga sebelumnya. Perpustakaan Desa Mlale yang terletak persis di depan SD N 1 Mlale, tempat Sugiyem pernah menuntut ilmu saat masih kecil adalah titik kebangkitan putri sulung dari lima bersaudara ini.

Sugiyem bercerita, "Waktu itu saya mendengar informasi dari Pak Lurah bahwa Desa Mlale sudah memiliki perpustakaan desa berbasis teknologi informasi. Sejak kecil saya memang suka membaca buku. Mendengar kata perpustakaan, seolah kaki ini sudah tak sabar mengajak bergerak ke perpustakaan ".

Di perpustakaan desa, Sugiyem banyak memperoleh pengetahuan baik dari  buku maupun internet. "Pengetahuan itu kekuatan, Mbak , !" kata Pak Paryono.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
"Sugiyem adalah pemustaka yang sangat rajin memanfaatkan pengetahuan yang ada di Perpustakaan Desa Mlale. Baik pengetahuan itu datang dari buku, internet, maupun pelatihan pelibatan masyarakat," terang Darjo, Kepala Desa Mlale.

Tentang titik kebangkitan ini, Sugiyem bercerita, "Saya belajar banyak hal di perpustakaan. Pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan adalah ketika saya mengikuti pelatihan membuat krupuk singkong. Saya sangat terkesan dengan pelatihan ini karena bahan-bahannya tersedia di desa ini. Singkong ada di desa kami sehingga saya tidak kesulitan untuk mencari bahan mentah".

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka " (Al Quran Surat Ar Ra'du (13) :11)

Semangat untuk mengubah nasib kian membahana di hati Sugiyem. Ia segera mempraktikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan bersama adiknya, Widya.

"Sekarang usaha saya sudah berkembang. Produk krupuk dari singkong ini saya beri nama "Singkong Krispi". Selain saya jual di pasar, saya memanfaatkan facebook untuk menjual secara online. Untunglah di dekat desa saya sudah ada Kantor Pos. 

Widya adik saya biasa membantu mengirim barang ke luar Sragen. Kini, setiap bulan saya menerima keuntungan dari Tuhan rata-rata Rp 1 juta rupiah. Alhamdulillah, karena perpustakaan saya bisa hidup mandiri ! Terima kasih perpustakaan !, "pungkas Sugiyem.

Perpustakaan Desa Mlale Kecamatan Jenar  mampu membuktikan bahwa layanan buku dan internet yang diberikan bisa mengubah hidup seorang difabel menjadi wirausahawan singkong krispi. Capaian ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga tetapi juga kebanggan bagi desa terpencil seperti Desa Mlale ini.

"Kemandirian Mbak Sugiyem adalah kebahagiaan bagi keluarga kami. Meskipun difabel, Kakak sulung kami ini bisa menjadi teladan bagi adik-adiknya, "tutur Widya adik kandung Sugiyem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun