Mohon tunggu...
roma gia
roma gia Mohon Tunggu... -

Akademisi dan Peneliti, Penyuka MotoGP, Alumnus Magister Ekonomi Pembangunan UGM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masalah Itu Bukan Masalah

11 September 2016   23:22 Diperbarui: 11 September 2016   23:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa itu masalah? Kita menganggap masalah itu adalah ketika kita tidak punya uang, ketika kita terlilit hutang, ketika kita ditipu orang, ketika kita gagal, ketika kita dipecat, ketika kita dirumahkan dari pekerjaan sekarang, ketika kita cekcok dengan pasangan, ketika kita tidak bisa membahagiakan orang tua dan lain sebagainya.

Ya semua kita setiap saat ada masalah. Saya juga. Besar kecil tergantung kita yang memandangnya. Tetapi apa sesungguhnya masalah itu? Dari mana ia berasal? 

Siapakah di dunia ini yang tidak memiliki masalah? Masalah selalu ada.bahkan identik dengan setiap kita. Hanya kadang soalnya yang barbeda, besar kecilnya, tingkat kerumitannya. Lantas jika masalah tersebut ada dalam setiap diri kita apakah masalah tersebut sesungguhnya benar-benar masalah?

Kalau ia ada dalam diri setiap kita berarti masalah itu sejatinya bukan masalah, ia hanya cobaan atau bahkan mungkin peringatan kepada kita agar kita berpikir dan atau beristighfar.

Masalah kadang meggoncangkan jiwa, membuat kita gelisah, sedih, pikiran kacau dan sebagainya. tetapi jika masalah tersebut selalu ada pada diri setiap orang, haruskah kita larut dan berpikir bahwa masalah kita adalah yang terberat? Sementara sejatinya  masalah itu bukan masalah melainkan cobaan atau bahkan mungkin peringatan kepada kita.

Masalah kadang meggoncangkan jiwa, membuat kita gelisah, sedih, pikiran kacau dan sebagainya. tetapi yakinlah dibalik masalah selalu ada hikmah, karena Tuhan menciptakan alam semesta ini berpasang-pasangan. Itu juga berarti dibalik masalah ada penyelesaian, dibalik masalah ada hal baik (hikmah).

Lantas bagaimana menghadapi masalah? Sekali lagi masalah itu sejatinya bukan masalah oleh sebab itu hadapi dengan istighfar, tenang, zikir ingat Allah dan ingat bahwa dibalik masalah selalu ada penyelesaian dan hal baik (hikmah).

Banyak dari kita yang larut dalam masalah, seluruh emosi kita mendominasi diri kita. Kita terlalu marah, terlalu sedih, terlalu bingung, terlalu gelisah, terlalu khawatir, terlalu berdebar, terlalu cemas. Apakah emosi kita yang mendominasi tersebut mampu memecahkan masalah kita? Sesunguhnya siapa yang  punya masalah? Emosi kitakah atau kita? Siapa yang empunya masalah?

Masalah kita tidak bisa kita pecahkan dengan emosi yang mendominasi. Lantas kita mengatakan, tapi bukankah sebagai manusia wajar jika kita emosi? Jika kita terlalu marah, terlalu sedih, terlalu bingung, terlalu gelisah, terlalu khawatir, terlalu berdebar, terlalu cemas? Ya wajar tapi jangan berlarut. 

Yang punya masalah adalah kita, bukan emosi kita, tarik nafas dalam-dalam, hembuskan, pasrah pada yang empunya masalah serahkan semua jiwa, raga dan pikiran kita pada yang empunya masalah.  

Jujur pada Allah itu wajib karena beliau tahu semua tentang diri kita, tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Nya, oleh sebab itu tarik nafas kita dalam-dalam dan hembuskan dan  mari kita katakan ya Allah, ampuni dosaku, masalah yang menderaku saat ini semua karena dosaku walaupun mungkin sekarang aku tak tahu dosa apa itu, tapi sebagai manusia aku selalu berdosa ya Allah. Ampuni aku ya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun