Anak Tangga Bagi Sang Jelata
Sebentuk karya kecil dari: Rolyta Alhanifa
Tempo hari, aku masih melihat puan Hukum memberi rata benteng kasta
Yang begitu tampak seperti anak tangga
Lamun, saban hari deskriminasi seakan mengkebiri Hukum tertinggi
Pasal hukum tak lagi di cermati asal hasrat diri tercukupi
Kaki bertopang baja semakin kuat bertandang pada punggung bumi
Kaki beralas tanah semakin rapuh memijak kerikil
Kulit-kulit kasar terkelupas habis
Nyeri namun apa yang harus diberi
Para pemasok doku disediakan susunan bangku
Para penghasil abu dianggap hanya angin lalu
Oo Jaya Karsa lihatlah,,,
Sekarang Hukum bisa dibayar menjadi nafas longgar bagi para pelanggar makmur.
Namun untuk yang sekedar mengganjal perut terjerat tudingan berlipat erat
Dengan ketakutan sambil menggigit baju rombengnya
Berharap ada yang datang menyanding bahunya
Namun, ternyata sampai alur habis dihisap masa
Hingga lapisan daging terkoyak menusuk tulang pun tak akan ada yang berpihak.
Bintuhan, 11 maret 2021