Mohon tunggu...
umam syauqi
umam syauqi Mohon Tunggu... Guru - Guru SD AISYIYAH MALANG

Jadilah Pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, Percayalah bahwa Allah ada di setiap langkahmu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikut Serta Meramaikan Acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke 48 di Solo

20 November 2022   14:34 Diperbarui: 20 November 2022   14:37 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jum'at malam saya  berangkat bersama rombongan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lowokwaru Malang untuk ikut meramaikan acara Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah yang berlokasi di stadiun manahan Solo.

Tujuan saya yang pertama untuk ikut meramaikan acara ini agar dapat bertemu dengan keluarga dari kampung halaman Khusnusnya orang tua. yang katanya berangkat menggunakan bus dengan jumlah penumpang kisaran 60 oarang. 

Dua di antaranya ada orangtua saya. adapun tujuan yang kedua agar dapat pengalaman. Tepat jam 03.00 rombongan kami tiba di Sragen. yang awalnya singgah sebentar untuk melaksanakan Shalat Subuh dan mandi di Masjid Al-Falah. 

Akan tetapi ketua Rombongan kami menginfokan kembali agar tidak meninggalkan bis terlebih dahulu dan berencana untuk mencari masjid lain. dikarenakan para jama'ah yang begitu banyak dari berbagai daerah melaksanakan sahalat subuh di masjid Al-Falah. 

Akhirnya ketua rombongan kami memutuskan untuk melaksanakan Shalat Subuh dan singgah sementara di rumah pak Hasyim. beliau salah satu pimpinan Muhammadiyah di Sragen. 

Tepat jam 07.30 rombongan kami melanjutkan perjalanan menuju solo. Yang awalnya kami semua ingin sekali berada di stadiun manahan itu. Akan tetapi ada beberapa peserta penggembira yang berkata kalau acara di stadiun itu sudah selesai. 

Kebetulan rombongan dari kampung halamanku berada di sana, maka aku bertanya kepada salah satu dari mereka. untuk memastikan apa benar acara di stadiun itu sudah selesai apa belum. 

Dan jawaban dia ternyata memang acara itu sudah selesai dan tinggal pertunjukan pertunjukan saja. tambah dia. Ada peserta rombongan kami yang mengusulkan diri untuk ke UMS Universitas Muhammadiyah Surakarta). 

Rasa kecewa mengampiriku, mungkin peserta dari rombongan kami merasakan apa yang ku rasakan. Karena kami diturunkan jauh dari stadiun maupun ke kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Dan menunggu informasi kelanjutan dari ketua rombongan untuk memutuskan akan ke mana kita selanjutnya. Karena tidak memungkinkan juga kita jalan kaki menuju Stadiun maupun UMS. Akhirmya kami para rombongan seperti orang terlantar dipinggir jalan. 

Menuju Ke Keraton

kurang lebih setengah jam kami mununggu informasi dari ketua rombongan, akhirnya beliau memutuskan agar kita menuju ke keraton. Karena itu jarak yang memungkinkan dan sambil kita jalan-jalan menikmati kota solo. 

Dan bagi para rombongan juga bisa membeli oleh-oleh dan berfoto-foto di sekeliling keraton. Rasa kecewa masih menghampiriku, karena belum bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. 

Akhirnya aku memutuskan untuk shalat Dzuhur dahulu di masjid agung  sambil melihat-lihat sekitaran masjid. siapa tau bertemu dengan rombongan dari kampung halaman. setelah shalat aku memutuskan untuk mencari oleh-oleh dan makan siang bersama temanku. 

Tak disangka, hendak memakai sepatu, aku melihat temanku yang ikut rombongan dari kampung. Yang pertama aku tanyakan adalah keberadaan kedua orang tuaku. Dia menjawab kalau orang tuaku masih di stadiun dan menuju masjid Agung.  Rasa kecewaku mulai hilang dengan jawabannya. Kemudian saya telepon dan memberi tau keberadaan saya saat itu.  

Jawaban ibu perjalanan menuju ke lokasiku saat ini yaitu di masjid agung. Sambil menunggu kedatagan orang tua di masjid agung. saya putuskan untuk mencari makan siang di sebelah masjid agung. sebelum tiba di lokasi makan, alhamdulillah dapat bertemu lagi dengan rombongan dari kampung. di situ sanga bangga sekali karena masih dapat bertemu dengan rombongan dari kampung. 

Berjumpa Dengan Orang Tua 

Setelah makan siang, ku telpon kembali ibuku untuk memastikan keberadaannya sekarang.  ketika itu, ku dengar suara dari arah masjid yang mamnggil namaku. 

Ternyata suaranya ayahku. seketika langung ku bilang ke ibu kalau sudah bertemu dengan ayahku. Dan ku bergegas untuk menghampiri ayah. 

Tiba di sana alhamdulillahnya lagi bertemu dengan beberapa sesepuh dari kampung halaman yang turut ikut meramaikan juga. salah satunya ada guru sekolah saat aku masih sekolah di Madrasah Ibtidaiyah di Rumah. Akhirnya dapat ngobrol degan mereka.  

Hampir satu jam aku dan ayahku menunggu ibu selesai shalat kok tidak kunjung datang. aAkhirnya aku telpon kembali untuk menanyakan keberadaannya. Ternyata ibu bersama dua saudara perempuanku mencari jajanan yan ada di depan masjid agung. 

Aku dan ayahku bergegas mengampiri mereka. Tidak sampai 5 menit kami harus berpisah lagi karena saudaraku harus melanjutkan perjalanan lagi.  

Di situ mulai lega kaena perjalanku untuk ikut meramaikan acara muktamar muhammadiyah dan bertemu dengan orang tua terlaksana. Akan tetapi anggota kami kurang, yaitu saudara laki-lakiku dan saudara perempuanku yang ke dua. 

Akihrnya aku pamitan dengan ayah dan ibuku dan melanjutkan mencari oleh-oleh sambil foto-foto di sekitar kraton solo maupun masjid agung. 

   Bertemu Satu Rombongan Dari Kampung 

dok. pribadi
dok. pribadi

Setelah mencari oleh-oleh kuputuskan untuk kambali ke bis karena ketua rombongan kami menginfokan persiapan balik ke malang. setibanya di lokasi bis, nampak kulihat beberapa rombongan dari kampung. 

Akhirnya kuhampiri mereka dan ngobrol bersama mereka. Akan tetapi saat di sana, aku tidak melihat orang tuaku. Dan aku bertanya kepada salah satu rombongan keberadaan orang tuaku. 

Dia menjawab kalau orang tuaku masih ke toilet. Beberapa menit kemudian, datanglah mereka mengahmpiriku dan bertanya kok belum balik. 

Kujawab kalau bis rombonganku berada di depan bis rombongan dari kampung. Di situ ku masih dapat bertemu kembali sama orang tua dan para rombongan dari kampung. 

 Beberapa menit kemudian, datang lagi guruku. kuhampirinya dan dia bertanya kepadaku. berangkat sama siapa cak ? Berankgat sama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) lowokwaru pak. 

Setelah itu, beliau menawarkan pisang bawaan dari kampung itu untuk dibawa ke malanhg dan dibagikan kepada para rombonganku. Kuambil dan berkata kepada ketua rombongan kalau dapat pisang dari kampung dan beliau menyuruh untuk menaruhnya di bagasi bis. 

Dari situ, ketua rombongan bertanya. sampean dari mana? lamongan jawabku. Lamongan mana? tanya lagi. Brondong pak jawabku. Mencorek? tanya beliau padaku. nggh pak. Jawabku. dan aku berkata kepadanya kalau pisang itu dari para rombongan dari mencroek pak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun