Hal-hal kecil yang dulu ia anggap sepele, kini terasa begitu berarti.Â
Ia mulai mencatat setiap rasa syukur yang ia alami di buku kecil.
Satu malam, Dion duduk sendiri di pinggir danau. Ia melihat pantulan bintang di air dan tiba-tiba menangis.Â
Bukan karena sedih, tapi karena akhirnya ia bisa merasakan hidup.
Arti hidup ternyata bukan dicari, tapi ditemukan saat kita berhenti sibuk dan mulai hadir sepenuhnya," pikirnya.
Setelah seminggu, Dion pulang ke kota. Tapi ia bukan orang yang sama.Â
Ia tidak lagi terobsesi dengan likes, gaji, atau jabatan.Â
Ia mulai melakukan hal-hal yang benar-benar ia cintai: menulis, mendengarkan orang lain, dan memperhatikan hal-hal kecil di sekitarnya.Â
Ia juga lebih banyak tersenyum---bukan untuk pencitraan, tapi karena hatinya damai.
Teman-temannya heran, "Kamu berubah, ya?" Dion cuma tertawa. Ia nggak perlu menjelaskan semuanya.Â
Karena kadang, arti hidup bukan sesuatu yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tapi sesuatu yang hanya bisa dirasakan... saat kamu benar-benar hidup.