Hari berganti bulan kemudian bulan berganti tahun. Tumbuh dari anak-anak menjadi remaja kemudian remaja menjadi dewasa. Dari belasan tahun menjadi kepala dua dan disinilah kita mengalami banyak hal mulai dari hal baik, buruk atau bahkan hal yang diluar kendali kita.
Keadaan memaksa kita untuk menghadapi semua hal yang terjadi, tidak peduli kita bisa atau tidak, tidak peduli kita siap mengahadapinya atau belum, hidup terus berjalan tidak peduli kita sedih atau bahagia, meskipun kita hancur hidup terus berjalan karena waktu bukan hanya milik kita. Tapi waktu bisakah kita istirahat sejenak. Dewasa apa itu dewasa? orang bilang dewasa bukan tentang usia tapi tentang bagaimana kita mengambil keputusan dan tindakan dalam menghadapi suatu masalah. orang dewasa adalah “seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di masyarakat bersama orang dewasa lainnya” (Hurlock, 1996).
Kita mendapatkan banyak pelajaran saat tumbuh menjadi dewasa dan sering juga mendapatkan kesedihan. Terkadang dewasa membuat kita merasa insecure atau tidak percaya diri karena di masa ini kita dituntut untuk menjadi sempurna dan kita akan selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang akhirnya membuat kita tidak bisa menjadi diri sendiri. Bisa dikatakan senyum Ketika dewasa hanyalah senyum palsu karena kita sering membohongi diri kita sendiri. Mental kita sangat diuji saat dewasa dan sering kali kita merasakan bahwa kesehatan mental kita terganggu.
Menurut Daradjat, kesehatan mental merupakan keharmonisan dalam kehidupan yang terwujud antara fungsifungsi jiwa, kemampuan menghadapi problematika yang dihadapi, serta mampu merasakan kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif (Daradjat 1988). Jika, kita terlalu banyak menghadapi masalah maka kesehatan mental kita akan terganggu karena kita tidak bisa mengekspresikan perasaan kita yang sebenarnya sehingga kita tidak bisa merasakan kebahagiaan.
Terutama para remaja yang baru beranjak dewasa pasti mereka merasa kesulitan untuk menghadapi permasalahan yang ada dan yang paling sulit adalah mereka harus bisa mempertahankan jati diri mereka sendiri atau mereka akan kehilangan diri mereka dan akan menyalahkan diri sendiri untuk kegagalan yang terjadi.
Di saat dewasa kita pasti akan menerima banyak kegagalan dan kegagalan itu akan membuat seseorang semakin tidak percaya diri meskipun kegagalan adalah awal kesuksesan tapi menerima sebuah kegagalan bukanlah hal yang mudah apalagi jika kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri. Karena faktanya mencintai diri sendiri lebih sulit daripada mencintai orang lain. Orang yang sehat mentalnya ialah orang yang dalam ruhani atau dalam hatinya selalu merasa tenang, aman, tenteram (Jalaluddin 2015). Berarti selama beranjak dewasa kesehatan mental kita sering terganggu karena kita sering merasa cemas saat memikirkan banyak hal yang bahkan belum terjadi.
Untuk itu saat tumbuh dewasa kita memerlukan kesiapan mental yang baik supaya kita bisa menghadapi semua masalah yang terjadi, lalu bagaimana supaya kita bisa siap untuk menghadapi semua masalah yang terjadi? Kuncinya adalah kita harus bisa menerima diri kita apa adanya jangan selalu membandingkan diri kita dengan orang lain karena jalan orang lain bukanlah jalan kita jika, kita memaksakan untuk melalui jalan yang tidak seharusnya kita lewati itu sama saja melawan arus dan kita akan terluka.
