Ketiga, pastikan bahwa kita maupun keluarga tujuan mudik online kita tersebut juga memilki kuota internet yang cukup. Dengan begitu kita akan aman dari masalah-masalah habis pulsa atau habis kuota ketika acara mudik online tengah berlangsung.
Pastikan juga kita sendiri maupun keluarga di kampung yang kita ajak silaturahmi secara mudik online tersebut telah menguasai sistem operasional dari platform komunikasi online yang sudah disepakati untuk kita gunakan bersama.
Jangan sampai kita maupun keluarga kita baru kelabakan untuk mempelajari tutorial pengoperasian platform yang kita gunalan ketika saluran mudik online telah tersambung. Bisa-bisa mudik online yang berlangsung bukan membuat suasana menjadi hangat dan mesra, malah membuat bingung, linglung dan akhirnya mutung (ngambek/putus asa).
Nah lalu bagaimana jika ternyata kita atau keluarga kita yang di kampung merupakan golongan orang-orang yang gaptek atau tidak melek teknologi?
Tentunya ada beberapa solusi yang harus segera dilakukan dari sekarang. Segera pelajari sebisa mungkin cara pemakaian teknologi gawai dan platform yang nanti akan digunakan. Jika tidak bisa secara ototidak, segera meminta bantuan kepada orang-orang yang ahli atau setidaknya yang mengerti, yang bisa kita hubungi atau temui.
Nah masalahnya bagaimana jika orang tua kita tinggal sendiri dan gaptek sekaligus tidak memungkinkan lagi untuk kembali belajar teknologi gawai masa kini?
Satu-satunya jalan ya kita harus bisa meminta bantuan saudara, sahabat, teman atau bahkan aparat RT atau desa yang memungkinkan, sehingga nanti bisa menjadi pemandu jalannya prosesi mudik online yang dilakukan.
Semoga saja, dengan berbagai persiapan matang yang telah kita lakukan, mudik online yang kita laksanakan bisa berjalan penuh kebahagiaan, kehangatan dan keberkahan. Tabik.