Mohon tunggu...
Rohmah IntanSafira
Rohmah IntanSafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang pencari ilmu

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualifikasi APE

20 September 2021   12:14 Diperbarui: 20 September 2021   12:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai semua, jumpa lagi dengan artikel ku kali ini tentang APE atau alat permainan edukatif. Dalam artikel kali ini aku akan membahas tentang kualifikasi alat permainan edukatif yang meliputi fungsi dan manfaat, kedudukan alat permainan edukatif dalam pembelajaran, bentuk serta kriteria alat permainan edukatif.

Yang pertama aku kali ini akan membahas tentang fungsi dan manfaat alat permainan edukatif dalam pembelajaran, menurut Dr. Sigit, M.Pd dalam bukunya yang berjudul "Pengembangan Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini" ada beberapa manfaat dari alat permainan edukatif yaitu: yang pertama, pembelajaran dapat lebih menarik dan tentunya memperbesar daya tarik, minat dan juga perhatian anak terhadap apa yang telah disajikan. 

Yang kedua, APE sebagai media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak berdasarkan latar belakang sosial ekonomi. Yang ketiga, dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman belajar yang disukai melalui APE. Yang keempat, dapat membantu perkembangan pikiran anak secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Misalnya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. 

Rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dari pemutaran film tersebut dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan. Dan yang terakhir yang kelima, dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan. Dengan begitu alat permainan edukatif dapat menjadi media bermain dan juga alat pembelajaran yang memberikan stimulus kepada anak usia dini. 

Selanjutnya merupakan pembahasan tentang fungsi dari alat permainan edukatif, menurut Astini,B.N., Nurhasanah, Rachmawati, I., & Suarta, I.N. (2017) dalam Journal Early Childhood Islamic Education yang berjudul "Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam Mengambangkan Motorik Halus Anak Usia Dini" terdapat empat fungsi alat permainan edukatif yang bermakna dan menyenangkan bagi anak usia dini yaitu, yang pertama, menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian stimulus indikator kemampuan anak. Yang kedua, menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif pada kegiatan anak memainkan suatu alat permainan dengan tingkat kesulitan tertentu misal pada saat menyusun beberapa balok menjadi suatu bangunan tertentu, pada saat mat menyusun balok tersebut tentu ada sebuah proses yang dilalui anak sehingga anak mendapatkan kepuasan setelah melewati kesulitan dalam permainan menyusun balok tersebut. 

Dari pengalaman tersebut anak dapat mengembangkan rasa percaya dirinya dan dapat mengerti bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Yang ketiga, memberikan stimulus dan membentuk perilaku dan mengembangkan kemampuan dasar, alat permainan edukatif dapat membantu anak dalam pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar yang mana keduanya merupakan fokus perkembangan pada anak usia dini sehingga alat permainan edukatif dirancang dan dikembangkan untuk memfasilitasi kedua aspek perkembangan anak tersebut. 

Dan yang terakhir yang keempat, memberikan kesempatan anak bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya. Alat permainan edukatif berfungsi untuk memfasilitasi anak-anak dalam mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan lingkungan sekitar seperti teman sebayanya. 

Selanjutnya Yang kedua kita akan membahas tentang tujuan kedudukan alat permainan edukatif dalam pembelajaran, selain sebagai alat bantu dalam pembelajaran untuk orang tua dan guru alat permainan edukatif memiliki beberapa tujuan yang menurut Hayati, K., & Amilia, F. (2020) dalam jurnal pengabdian masyarakat ipteks, yang berjudul "pemanfaatan barang bekas sebagai alat permainan edukatif untuk pendidikan anak usia dini" yaitu yang pertama, memberikan motivasi serta merangsang anak untuk melakukan berbagai kegiatan guna menemukan pengalaman baru yang bermanfaat untuk eksplorasinya dan bereksperimen dalam peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan pengembangan bahasa, kognitif (kecerdasan) fisik motorik, sosial dan emosional anak. 

Yang kedua, memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada anak. Yang ketiga, memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar). Tujuan tersebut seiring dengan tujuan untuk pendidikan anak usia dini. Dengan demikian alat permainan edukatif (APE) menjadi bagian yang penting dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini. 

Dalam jurnal pendidikan anak yang berjudul "identifikasi alat permainan edukatif (APE) dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini" Astini, B. n., Nurhasanah, Rachmawati, I., & Suarta, I. N. (2017) mengemukakan bahwa alat permainan edukatif ata APE untuk anak usia dini tentunya sudah dirancang dengan pemikiran yang mendalam tentang karakteristik anak dan disesuaikan dengan rentang usia anakb usia dini. Alat permainan edukatif untuk tiap kelompok usia dirancang secara berbeda. Pada anak rentang usia 2-4 tahun tentunya berbeda dengan ape untuk anak usia 4-6 tahun. 

Dan yang ketiga kita akan membahas tentang bentuk dan kriteria alat permainan edukatif atau APE. Alat permainan edukatif untuk proses pembelajaran harus digunakan secara tepat dan benar. Maka dari itu dalam pembuatan dan pemakaian alat permainan edukatif harus memenuhi beberapa bentuk serta kriteria dengan memiliki keterampilan dalam pembuatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun