Mohon tunggu...
rohmad
rohmad Mohon Tunggu... Essada

Sebagai seorang praktisi yang mendedikasikan diri pada dunia pendidikan dan seni, semangat adalah suluh yang tak pernah padam dalam setiap denyut aktivitas saya. Di tengah padatnya rutinitas mengajar dan segala tanggung jawab profesional yang diemban, saya meyakini bahwa hidup adalah sebuah kanvas luas yang perlu diisi dengan warna-warna kegembiraan dan ekspresi diri. Maka, di sela-sela jeda dan ruang waktu yang tercipta, saya melarikan diri ke dalam dunia hobi yang begitu saya cintai. Ada semesta tersendiri yang terbuka saat kuas menari di atas kanvas, melukiskan imajinasi dan emosi dalam goresan warna. Setiap lukisan adalah cerita yang tak terucap, sebuah refleksi dari pengamatan dan perasaan. Tak hanya itu, tangan ini juga gemar menciptakan keindahan yang lebih nyata: merancang taman-taman mungil yang menjadi oase ketenangan, membentuk ornamen-ornamen unik yang menghidupkan sudut ruangan, dan merangkai berbagai kerajinan tangan yang sarat makna. Setiap karya adalah manifestasi dari energi kreatif yang tak pernah habis. Lebih dari sekadar hobi visual dan kriya, jiwa saya juga terpanggil untuk menyelami samudra kata. Menulis adalah cara saya bernapas, merajut gagasan, dan berbagi perspektif. Dari benak ini lahir beragam karya sastra: puisi-puisi yang melukiskan rindu dan renungan, geguritan yang merawat keindahan bahasa Jawa, pantun-pantun ceria yang menebar senyum, hingga cerpen-cerpen yang mengisahkan fragmen kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya. Setiap bait, setiap kalimat, adalah upaya untuk menangkap esensi, mengabadikan momen, dan menyampaikan pesan dari hati ke hati. Bagi saya, pendidikan dan seni adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Keduanya adalah jalan untuk menumbuhkan kepekaan, kreativitas, dan empati. Melalui pendidikan, saya mencetak generasi; melalui seni, saya menginspirasi dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang utuh, yang tak pernah berhenti berkarya dan menebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Klaten bersinar di Malam Hari

15 Juli 2025   23:40 Diperbarui: 16 Juli 2025   00:21 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto logo klaten bersinar yang sarat dengan makna mendalam

Alun-Alun Klaten Malam Hari: Refleksi Cahaya, Keramahan, dan Kepedulian Sosial

Ketika malam mulai merayap dan gemerlap lampu kota menyala, Alun-Alun Klaten berubah menjadi ruang terbuka yang penuh kehangatan. Di tengah semilir angin malam dan cahaya lampu taman yang temaram, ruang publik ini menjadi tempat persinggahan yang bukan hanya menyajikan keindahan, tapi juga cermin budaya dan karakter masyarakat Klaten: ramah, tertib, bersih, dan peduli sesama.

Banyak warga dan pengunjung menjadikan alun-alun sebagai tempat beristirahat, berbincang santai, atau berburu kuliner malam. Bahkan, tak jarang para pelintas dari luar kota pengemudi, musafir, hingga pejalan sunyi singgah sejenak di Alun-Alun Klaten untuk melepas lelah, mengusir kantuk, dan menghirup udara damai kota ini.

Namun, di balik keindahan suasana malam, ada tanggung jawab moral yang harus kita rawat bersama.

Menjaga Bersama, Menikmati Bersama

Alun-alun adalah milik bersama. Maka, menjaganya adalah kewajiban bersama pula.

Tertib berlalu lintas di sekitarnya, membuang sampah pada tempatnya, menjaga kenyamanan orang lain saat berkegiatan, hingga tidak membuat kebisingan yang mengganggu adalah bentuk nyata cinta kita pada kota ini.

Mari kita sadari, bahwa kenyamanan kita tidak boleh mengorbankan kenyamanan orang lain. Kebersihan yang kita jaga hari ini akan dinikmati generasi esok.

Klaten, Kota Ramah dan Suka Menolong

Klaten bukan hanya dikenal karena kulinernya, keramahan warganya, atau situs budaya seperti Candi Plaosan dan Umbul Ponggok. Di balik itu, kota ini punya jiwa sosial yang kuat.

Rasa kemanusiaan dan semangat gotong royong tumbuh subur di berbagai sudut kota. Klaten adalah rumah bagi banyak komunitas relawan yang bekerja tanpa pamrih, tanpa imbalan, namun penuh keikhlasan.

SKB: Sedulur Klaten Bersinar  Pelita di Tengah Masyarakat

Foto logo klaten bersinar yang sarat dengan makna mendalam
Foto logo klaten bersinar yang sarat dengan makna mendalam

Salah satu contoh nyata kepedulian sosial adalah SKB (Sedulur Klaten Bersinar). Komunitas relawan ini terdiri dari orang-orang hebat dari berbagai profesi, usia, budaya, latar belakang ekonomi, bahkan keyakinan berbeda. Namun mereka bersatu dalam satu misi: menjadi pelita bagi sesama.

Lambangnya tangan-tangan yang saling menggandeng dengan warna-warni mencerminkan keberagaman yang disatukan oleh cinta kasih dan kepedulian. Latar belakang sinar yang terang menggambarkan cita-cita luhur: menjadi cahaya di tengah gelapnya persoalan sosial.

Kepengurusan SKB: Harmoni dalam Keragaman

Kiprah luar biasa SKB tentu tak lepas dari pengelolaan organisasi yang solid dan berlandaskan ketulusan. Berikut susunan pengurus utama SKB saat ini:

Penasihat: Bapak Basuki Rahmad

Pembina: Bapak Agus

Ketua Umum: Mas Atta

Wakil Ketua: Win Arinda

Sekretaris: Yoyok dan Muh Panji

Bendahara: Adi Pidi

Foto pengurus dan pegiat SKB klaten
Foto pengurus dan pegiat SKB klaten

Mereka bekerja tidak hanya secara struktural, tetapi dengan jiwa kepemimpinan kolaboratif dan aksi nyata di lapangan, mulai dari kegiatan sosial kemanusiaan, tanggap bencana, pendampingan warga rentan, hingga aksi-aksi kecil yang berdampak besar.

Jadilah Bagian dari Cahaya Itu

Mari jadikan Alun-Alun Klaten dan seluruh ruang publik di kota ini sebagai cermin peradaban yang kita banggakan. Jadilah pengunjung yang sadar, warga yang peduli, dan pribadi yang menebar inspirasi.

Ketika kota ini tertib, bersih, ramah, dan peduli kita bukan hanya menjaga keindahan fisik Klaten, tetapi juga menjaga nama baik dan martabat kota ini di mata siapa pun yang datang.

Dan jika Anda, warga Klaten, tergerak hatinya untuk berbagi tenaga, waktu, pikiran, dan cinta kasih bagi sesama, maka pintu relawan SKB (Sedulur Klaten Bersinar) terbuka lebar-lebar untuk Anda.

Tak ada syarat khusus, hanya niat tulus dan komitmen untuk berbuat baik. Bergabunglah menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini, dan bersama kita bisa menyalakan lebih banyak cahaya di sudut-sudut gelap kehidupan masyarakat.

 Karena Klaten Bersinar Bukan Karena Lampunya, Tapi Karena Warganya

Bersama, kita bisa.

Karena Klaten bukan hanya kota tempat kita tinggal, tapi rumah tempat kita berbagi cahaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun