Pertemuan kali ini duet raja pantun pak Miftahul Hadi dengan moderator mbak lely yang piawai mengatur jalannya kegiatan.
 17 Desember 2020 Unesco menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda, sehingga pantun yang dulu hanya merupakan  tradisi lisan sekarang sudah mulai disisipkan dalam berbagai kegiatan,  banyak yang sudah dibukukan dan dillombakan dalam berbagai event.Â
Dalam membuat pantun kita perlu memperhatikan rambu-rambunya.
Adapun rambu-rambunya adalah sebagai berikut,
- Satu bait terdiri dari empat baris.
- Satu baris terdiri dari empat sampai lima kata
- Bersajak a b a b
- Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
- Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud pantun.
Saya dulu sering susah memebdakan anatara syair dengan pantun. Alhamdulillah di sini saya dapatkan jawabannya. adapun perbedaan antara syair dan pantun adalah sebagai berikut.
PantunÂ
    1. Pada pantun antara baris yang kesatu dan dua tidak ada hubungannya dengan baris tiga dan empat, sampiran dan isi berdiri            sendiri
    2. Sampiran dan isi berdiri sendiri
Syair :
    Baris satu sampai empat saling berhubunganÂ
Pada pertemuan ini juga dijelaskan pantun dilihat dari bentuknya seperti