Mohon tunggu...
Rofiq Al Fikri
Rofiq Al Fikri Mohon Tunggu... Petani - Seorang Ayah

Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu (JAMMAL)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Cek Data dan Fakta Deklarasi Pemilu Curang Prabowo

16 Mei 2019   13:44 Diperbarui: 16 Mei 2019   14:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Prabowo Bilang Curang karena ada 6,7 juta pemilih yang tidak dapat undangan memilih.

Fakta : Logikanya saja, memangnya sudah pasti yang tidak mendapat undangan memilih itu akan memilih Prabowo? Bisa saja itu juga merugikan Jokowi, kita tidak boleh tahu pilihan kita karena pemilu bersifat luberjurdil. Lagipula, tidak mendapat c6 (undangan) tetap bisa memilih. Klaim kecurangan Prabowo hoax. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/17/09135881/bukan-syarat-wajib-pemilih-tanpa-c6-tetap-bisa-nyoblos-mulai-pukul-0700

2. Prabowo bilang Curang karena KPU Ngotot menggunakan kotak suara kardus, KPU juga dikatakan menanggapi seadanya dugaan 17,5 juta DPT invalid.

Fakta : Kotak Suara Kardus itu adalah perintah UU yang disusun DPR termasuk Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat. Jadi kalau dibilang kotak kardus adalah kecurangan, maka Partainya Prabowo sendirilah yang desain kecurangan via kotak kardus. Klaim kecurangan Prabowo hoax lagi. 

https://news.detik.com/berita/d-4345704/kpu-semua-fraksi-dpr-setuju-kotak-suara-kardus

Untuk kasus DPT Invalid. Bahkan, kasus itu sudah diselesaikan sebelum pemungutan suara. Kok sekarang ribut lagi? Prabowo Hoax lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/15/15381041/kpu-175-juta-dpt-invalid-yang-dipersoalkan-bpn-sudah-diselesaikan

3. Prabowo bilang terjadi kecurangan karena C1 asli tidak didistribusikan dan petugas KPPS ikut memilih sisa surat suara di TPS.

Fakta : Kubu Prabowo membuat ribuan c1 palsu dari TPS Jateng (agar Prabowo tidak kalah telak di Jateng, padahal suara rakyat mutlak ke Jokowi). Prabowo benar bila katakan ada kecurangan, ya, timnya sendiri lah yang curang.

https://news.detik.com/berita/d-4537486/ribuan-form-c1-untungkan-02-diamankan-dari-mobil-di-menteng

Hal yang sama dengan kasus C1, kasus petugas KPPS ikut memilih surat suara sisa itu dilakukan, tetapi yang dicoblos 02. Berarti mereka sudah menggunakan KPPS untuk berbuat curang. Sungguh sistematis upaya kecurangan Prabowo. Kecurangan itu terjadi di Banten. Masuk akal, Prabowo menang telak di provinsi Banten.

https://www.indonesiaberita.com/2019/05/04/coblos-sisa-surat-suara-capres-02-tiga-orang-petugas-kpps-satu-saksi-jadi-tersangka/

4. Prabowo bilang pendukung petahana bakar gudang kotak suara dan bawa lari kotak suara dan itu bentuk kecurangan.

Fakta : Yang dibakar gudang KPU itu oleh Caleg karena tidak terima suaranya kalah, pun dengan kotak suara yang dibawa lari, itu karena calegnya kalah dan yang dibawa lari kotak suara caleg. Tidak ada hubungannya dengan Pilpres. Prabowo hoax lagi. Kalau ada capres kalah tidak terima itu tidak hoax. Prabowo lah orangnya.

https://www.inews.id/daerah/sumbar/datangi-polda-sumbar-sejumlah-caleg-duga-kotak-suara-sengaja-dibakar/524521

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4514829/tak-terima-calegnya-kalah-dua-pemuda-ini-bawa-kabur-kotak-suara

5. Prabowo bilang orang gila boleh memilih adalah bentuk kecurangan.

Faktanya : sejak pilpres sebelumnya (2014) penderita gangguan kejiwaan boleh memilih, bahkan rata-rata di TPS Rumah Sakit Jiwa, Prabowo menang. Lagi-lagi kecurangan dengan isu orang gila boleh memilih adalah hoax dari kubu Prabowo.

https://nasional.sindonews.com/read/881302/113/prabowo-hatta-menang-di-rsj-bali-1404891302

http://aceh.tribunnews.com/2019/04/17/di-tps-rumah-sakit-jiwa-prabowo-raih-171-suara-jokowi-hanya-13-suara

6. Prabowo bilang, kasus politik uang dan amplop adalah bentuk kecurangan.

Fakta : Benar money politik adalah kecurangan. Dan kecurangan itu dilakukan secara terang terangan oleh Timses Prabowo di berbagai daerah, mulai dari sumatera barat hingga jawa timur. Jadi, Prabowo lah sebenarnya yang curang. 

http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/16/diduga-terkait-politik-uang-polisi-tangkap-ketua-tim-pemenangan-prabowo-sandi-nias

https://www.inews.id/daerah/jatim/2-caleg-gerindra-terjaring-politik-uang-polisi-amankan-uang-rp1-m/518405

7. Prabowo juga bilang izin kampanye Prabowo dipersulit, itu bentuk kecurangan sejak masa kampanye.

Fakta : untuk izin tempat kampanye. Di Semarang misalnya yang mereka permasalahkan. Izin tidak diberikan karena memang itu (simpang lima) tempat yang oleh KPU dalam UU nya tidak boleh dijadikan tempat kampanye. Kubu 01 pun tidak boleh kampanye di sana. Mereka memang gemar melanggar aturan dan tebar hoax dicurangi. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/11/14542471/soal-izin-kampanye-prabowo-di-semarang-ganjar-pak-jokowi-juga-tak-boleh-di

8. Prabowo menuduh ada kecurangan dari ribuan DPT yang tanggal lahirnya sama. Hal itu dinilai oleh Prabowo tidak masuk akal dan bentuk kecurangan. 

Fakta : Pencatatan tanggal lahir di KTP bisa sama adalah sistem yang sudah paten di Kemendagri. Itu sistem otomatis bagi orang yang lupa tanggal lahirnya, mereka yang lupa boleh memilih tanggal lahirnya mau dicatat pada tanggal 1 Januari / 1 Juli, atau 1 Desember. Berapa ribu orang di seluruh Indonesia yang lupa tanggal lahirnya. Khususnya orang-orang yang sudah sepuh, dan itu sangat masuk akal. Coba saja buktikan ke desa-desa. 

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190311195557-32-376314/kemendagri-ungkap-asal-usul-175-juta-dpt-tanggal-lahir-sama

9. Prabowo menyebut terjadi manipulasi KK dan DPT. Dan itu merupakan bentuk kecurangan.

Faktanya : Data DPT dan KK manipulatif yang diteriakan kubu Prabowo terbukti hoax. Terbukti hanya karangan dan khayalan kubu Prabowo belaka. Itu sudah dicek oleh KPU, dan menyebut data Prabowo seperti amoeba, bisa membelah diri jadi seolah banyak, padahal fakta di lapangan tidak. 

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190415182503-32-386608/kpu-sebut-data-ganda-dpt-dari-tim-prabowo-seperti-amuba

10. Prabowo menyebut ada pemilih siluman di Jawa Timur, karena terjadi peningkatan suara yang cukup besar, yaitu sekitar 5 juta suara di Jawa Timur. Prabowo membandingkan data suara sah di Pilkada.

Fakta : Partisipasi pemilih tidak hanya di Jatim, bahkan di seluruh Indonesia memang meningkat drastis. Partisipasi pemilih mencapai 80 persen, padahal di pilpres 2014 tidak sampai 70 persen. Tentu saja rakyat benar-benar antusias memilih, mereka tidak ingin Indonesia dipimpin Prabowo. Di Jawa Timur jumlah suara sah naik 5 juta dibanding Pilgub,mereka protes bilang ada penggelembungan suara, tetapi kenapa di Jawa Barat jumlah suara sah naik 4 juta mereka tidak protes? Tentu saja, karena di Jabar mereka menang, sementara di Jatim Prabowo kalah. Isu kecurangan penggelembungan suara lagi-lagi hoax semata. 

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4549317/pemilih-jatim-di-pemilu-2019-naik-5-juta-jiwa-dari-pilgub-2018

11. Prabowo sebut KPU Curang karena ada kesalahan input data di Situng yang mengurangi suaranya.

Fakta : Kesalahan input data Situng KPU justru lebih banyak yang untungkan suara Prabowo. Suara Prabowo banyak yang bertambah.

https://makassar.sindonews.com/read/24807/4/salah-input-data-suara-prabowo-di-tps-10-kindang-bertambah-900-1556175894

Selain itu, Situng juga bukan basis penentuan suara secara resmi KPU. Situng hanya bagian dari transparansi publik. Perhitungan resmi ditentukan oleh rekapitulasi suara berjenjang secara manual dari kecamatan hingga nasional.

https://www.liputan6.com/pilpres/read/3954079/ketua-kpu-sebut-data-situng-bukan-hasil-resmi-penghitungan-suara

12. Prabowo sebut pemilu curang dan tidak mau menerima hasil perhitungan KPU.

Fakta : Partai pimpinan Prabowo dan koalisinya semua percaya kalau pemilu caleg tidak curang dan percaya hasil perhitungan KPU. Padahal pemungutan suara dan perhitungan suaranya sama sama dilakukan di waktu yang sama. Kalau percaya KPU curang, seharusnya suara Gerindra yang berada di urutan 3 teratas tidak perlu dipercaya dan tidak perlu diterima juga. Ini adalah bukti mutlak kalau kecurangan pilpres adalah hoax dari kubu Prabowo yang dikampanyekan secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif. Buktinya, para caleg Gerindra bangga bisa menang besar di Sumatera Barat, Andre Rosiade contohnya. 

https://news.detik.com/berita/d-4532272/andre-rosiade-klaim-pecahkan-rekor-perolehan-suara-di-sumbar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun