Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asyiknya "Tour" Wisata bersama Humas se-NTT di Sumba Barat

28 April 2018   18:51 Diperbarui: 28 April 2018   19:11 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih dari satu jam kami menikmati pesona keunikan dan keindahan Prai Ijing. Tak usah ditanya lagi, kami masing-masing sibuk foto selfi ria di destinasi ini. Mungkin sisi-sisi unik dari Prai Ijing sudah terekam utuh di kamera kami.

dokpri
dokpri
Nihi Watu

Dari Prai Ijing kami bergegas menuju Nihi Watu di Desa Hoba Wawi, Kecamatan Wanukaka, sisi selatan Kabupaten Sumba Barat. Nihi Watu adalah destinasi alam pantai berpasir putih yang tersembunyi di balik kawasan hutan yang masih terpelihara dengan baik dan sangat sejuk. Di dalam kawasan hutan di bibir utara pantai Nihi Watu inilah berdiri kokoh dan tersebar resor-resor Hotel Nihi Watu.

Sekitar 30 menit, setelah melalui jalan beraspal dan menikmati parorama perbukitan dan lembah hijau yang terkafani sabana, savana dan padi sawah, kami merapat di kawasan Nihi Watu. Sampai di pos jaga di pintu masuk, kami berhenti sebentar untuk lapor pada petugas.

"Kami membawa tamu Pak Bupati Sumba Barat. Apakah, boleh kami langsung masuk?" kata Hermanus Bili.

dokpri
dokpri
"Sabar. Saya hubungi Direktur Perusahaan dulu," jawab petugas tersebut. Setelah mendapat persetujuan baru kami dibukakan palang pintu penjagaan.

Kami menuruni jalan dengan kemiringan yang tidak terlalu terjal sampai di tempat parkir. Kami diarahkan di dalam tempat parkir yang tertutup. Tidak ada seorang pun dari kami yang diperbolehkan keluar dari area parkir sebelum mendapat arahan dari pengelola Nihi Watu.

Di bawah bantuan seorang petugas, kami dipertemukan dengan Direktur Perusahaan Nihi Watu, Daniel Miller. Beliau mengarahkan kami untuk tidak ribut selama berada di lokasi Nihi Watu. "Kami berharap selama berada di lokasi Nihi Watu, volume suaranya tidak boleh besar. Karena kami sedang full tamu. Seratus persen penginapan kami penuh dengan tamu," jelas Daniel Miller. Arahan ini kami aminkan.

Kemudian kami bertanya kepadanya, "Berapa lama kami boleh berada di sini?"

"Dapat menyesuaikan, yang penting tidak ribut, supaya tidak mengganggu tamu-tamu yang ada," jawab Daniel Miller. Sesuai informasi yang kami peroleh di lokasi tersebut, saat itu ada dua orang pembesar dari Amerika yang sedang liburan.

dokpri
dokpri
Setelah mendapat arahan tersebut, kami dipandu oleh seorang petugas, menuju arah pantai, melalui lorong-lorong yang tertata rapih. Kami mengambil haluan kiri menyusuri pantai pasir putih sampai di ujung lokasi Nihi Watu di sisi timur. Disinilah kami istirahat sebentar pada kafe dan lopo-lopo yang berada di bibir pantainnya. Disini pulalah kami menikmati pesona keindahan pantai Nihi Watu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun