Mohon tunggu...
Rofi Muzaki
Rofi Muzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo .Program Studi Ekonomi Islam

Memulai pendidikan pertama di sekolah dasar negeri di daerah batam dan menempuh SMP dan SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor ,Ponorogo sekarang sebagai mahasiswa di University Of Darussalam Gontor. Kesan Untuk menulis adalah "berbagi dan bermanfaat bagi umat"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pandangan Islam terhadap Penciptaan Alam Serta Isinya

22 November 2020   11:14 Diperbarui: 22 November 2020   11:16 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pesantrensubuh.blogsport.com

Kata alam dalam bahasa Arab diambil dari susunan huruf   , berarti seluruh ciptaan (Makhluq), segala sesuatu selain Allah, yang keberadaannya bersifat mungkin, yang ada dilangit dan dibumi dan diantara keduanya. (Ibnu Mandzur, Lisan al-'arab: 12/420; al-mu'jam al-Wasith: 2/624; The Qur'anic Pictures of Universe: h.7, KBBI, dlm alam; Al-Qur'an, 26:24).

Seluruh realita di alam semesta ini sesugguhnya adalah tanda/rambu/plang jalan yang tidak menunjuk pada dirinya sendiri, melainkan kepada hal lainnya, dan dalam hal inilah adalah Tuhan. 

Karena berfungsi menunjukan manusia pada objek lain -dalam hal ini adalah Tuhan-, maka di saat yang sama alam adalah objek 'ilm (Ilmu), ilmu yang mana menjelaskan bahwasannya alam ini ada yang menciptakannya, karna sesuatu yang ada tidak mungkin muncul dari sesuatu ketiadaan.

Karna alam merupakan objek ilmu pengetahuan, maka, banyak yang mengartikan alam sebagai sesuatu yang sudah ada dan terjadi dengan sendirinya. 

Namun menurut pandangan Islam, bahwa alam adalah ciptaan Tuhan yang mana memiliki fungsi, arti dan tujuan terciptanya alam semesta serta seisinya, dan dari situlah alam berasal.

Dalam alam sendiri terbagi menjadi 2, yaitu: alam Ghaib dan alam Syahadah. Adapun alam Ghaib dapat diartikan sebagai realitas yang tidak dapat diketahui tabiatnya/bentuk fisiknya/gambarannya dengan panca indra semata; hanya dapat diketahui melalui wahyu atau ilham, sifatnya metafisik dan suprarasional. 

Sedangkan alam Syahadah dapat diartikan sebagai kebalikan dari alam Ghaib, yaitu realitas yang dapat diketahui tabiatnya/bentuk fisiknya/gambarannya dengan panca indra semata, sifatnya nyata.

Makna alam dalam al-Qur'an dapat diketahui melalui ayat-ayat suci, yang mana makna alam tersebut terbagi menjadi berapa makna dalam ayat itu sendiri.Makna alam sebagai Wujud Allah sebagai satu-satunya Pencipta, Pengatur, tempat bergantung segala sesuatu (QS.21:22 TM; QS.6:73 TT),  makna alam sebagai refleksi (ayat) dari sifat-sifat kesempurnaan Allah Swt (QS.3:190, 41:53), makna alam sebagai manifestasi (Tajalli) Allah Swt (QS.8:17, 53:3-4), makna alam sebagai objek ilmu (QS.10:101; 51:20-21; 29:20).

Sifat ideal muslim terhadap alam juga penting dalam menjaga keyakinan, keseimbangan dunia, dan pelestarian serta pemeliharaan alam sebagai mestinya adalah: beriman bahwa allah adalah satu-satunya pencipta alam, pemelihara dan pengaturnya. Beriman bahwa alam Ghaib itu ada. Mensyukurinya dalam artian luas. 

Seperti: 1.Memanfaatkan sebagai sarana menjalankan amanah khilafah (pemimpin di muka bumi) sesuai tuntutan Sang Pencipta, 2.Sarana mewujudkan maqoshid syariah, 3.Sarana pengembangan ilmu pengetahuan, 4.Tidak menyia-nyiakannya dan tidak menggunakannya secara berlebihan (insyaf).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun