Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Bahasa Reseptif dan Stimulasi Kemampuan Verbal Anak

9 Maret 2021   21:21 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:39 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.orami.co.id

2. Gunakan satu bahasa terlebih dahulu : Beberapa ahli berpendapat bahwa mengenalkan lebih dari satu bahasa adalah salah satu bentuk stimulasi linguistik. Namun hal ini akan bermasalah pada anak yang mengalami speech delay. Jadi sebaiknya perkuat bahasa ibu dulu pada anak, baru perlahan kenalkan bahasa lainnya. 

3. Tanggapi setiap ucapannya, misalkan ia menunjuk sebuah benda maka sebutkan nama benda tersebut : Begitu pula saat melakukan kegiatan apapun,beritahukan pada anak dengan bahasa yang sederhana. 

4. Samakan penamaan : Kalau ibu mengajarkan menyebut "kucing", anggota keluarga yang lain jangan menyebut "pus" atau "meong" .

5. Bersosialisasi dengan teman sebaya : Saat bersosialisasi dengan teman, anak akan belajar berinteraksi sehingga dapat mengembangkan kemampuan bicaranya. 

6. Rutin membacakan nyaring : Memebaca nyaring atau read aloud mmeiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu memperkaya kosakata anak.

Bahasa reseptif dipelajari sebelum bahasa ekspresif, tidak jarang di kalangan remaja sering bercerita atau curhat tentang problem yang dialami kepada rekannya. Curhat dianggap penting, karena sebenarnya kita telah mereseptor sesuatu namun belum dapat mengekspresikan sebuah ungkapan. Maka dengan curhat kita akan mendapat pemahaman dari sudut pandang orang lain, sehingga dapat mempertimbangkan sebuah ekspresi yang akan diungkapkan.


Demikian yang sedikit ini semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman pembaca terkait bahasa reseptif, ekspresif, tahap perkembangan bahasa pada anak, serta upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam hal berbahasa dan berbicara pada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun