Sebagai penggemar gulat hiburan sejak pertengahan 1990-an ketika WWE dan WCW bersaing, tentu saya ga asing dengan Cena. Sosoknya dikenal sebagai babyface.
Alias, protagonis yang juga bisa dibilang karakter baik. Bedakan dengan turn heel yang diibaratkan antagonis atau "penjahat".
Ada lagi tweener, digolongkan netral. Kadang bisa jadi sosok yang baik, adakalanya bengis (Kalo di Marvel, ada Loki yang bisa jadi dewa, villain, hingga penguasa semesta).
Ya, ketiga karakter itu sudah ada di WWE -Untuk WCW, TNT, dan AEW saya jarang ikutin- sejak kali pertama saya saksikan. Baik di tv atau media cetak.
Dulu, pertengahan 1990-an saya belum kenal internet karena masih bocah. Jadi, bacaannya ya Majalah Bobo dan Tabloid Fantasi yang kerap mengulas gulat hiburan.
Saya masih punya Tabloid Fantasi yang halaman depannya terdapat The Rock, Stone Cold, Kane, dan lain-lain.
Beranjak remaja ada Majalah Hai, Aneka, Gadis, Kawanku, dan sebagainya. Lewat Hai juga, saya tahu bahwa Chris Jericho -saat ini di AEW usai pindah dari WWE sejak 2019- selain jadi pegulat juga sukses sebagai pentolan band heavymetal, Fozzy.
Sebagai gambaran, untuk tiga karakter WWE dari berbagai era dalam ingatan saya:
Akhir 1990-an (Attitude Era)
Face: Stone Cold, The Rock
Heel: Vince McMahon, Triple H
Tweener: Undertaker
Dekade 2000-an (Ruthless Agression-PG)
Face: John Cena
Heel: Kane, Edge
Tweener: Eddie Guerrero
Dekade 2010-an (PG-Reality-New Era)
Face: Rey Mysterio, Daniel Bryan
Heel: Brock Lesnar, Randy Orton,
Tweener: Batista