Mohon tunggu...
Rodhotun Nikmah
Rodhotun Nikmah Mohon Tunggu... Konsultan - Santri berdedikasi untuk negeri

The second pencil can take me anywhere

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api Cinta yang Membara

4 Juni 2020   21:16 Diperbarui: 4 Juni 2020   21:18 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

api cinta....

api yang tak kunjung padam tiap detiknya

 kian memanas, menjilat tanpa ada rasa puas

melahap hati yang kian hari semakin panas

sesak penuh dengan abu cinta yang membius dunia

api itu membutakan mata

membungkam tiap suara

mengarahkan gerak gerik mata

untuk menatap suatu yang indah baginya

membuat setiap orang tak bedaya karenanya

api cinta....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun