Dakwah adalah kewajiban mulia yang diperintahkan dalam agama Islam, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Rasulullah menjadi teladan utama dalam menyampaikan dakwah dengan hikmah dan kasih sayang. Namun, dalam praktiknya, berdakwah bukan hanya sekadar berbicara. Ada adab, sikap, dan langkah yang harus diperhatikan agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik. Berikut beberapa hal penting yang harus kita lakukan ketika berdakwah:
1. Niat yang Ikhlas
Segala amal ibadah, termasuk berdakwah, harus dimulai dengan niat yang tulus karena Allah semata. Niat yang ikhlas akan menjaga hati dari riya (pamer), ujub (bangga diri), dan tujuan duniawi lainnya. Dengan niat yang lurus, dakwah menjadi ladang pahala dan membawa keberkahan.
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memiliki Ilmu yang Benar
Jangan berdakwah tanpa ilmu. Dakwah harus didasari pemahaman agama yang sahih agar tidak menyesatkan diri sendiri dan orang lain. Seorang dai harus rajin belajar Al-Qur'an, Hadis, fiqih, dan ilmu dasar lain yang berkaitan dengan materi dakwah. Jika tidak tahu, jujur mengakuinya dan berusaha mencari jawaban dari sumber yang kompeten.
3. Menyampaikan dengan Hikmah
Allah memerintahkan agar berdakwah menggunakan hikmah, yaitu kebijaksanaan dalam memilih kata-kata, waktu, dan cara penyampaian. Setiap orang memiliki latar belakang dan karakter berbeda, sehingga pendekatannya pun harus sesuai.
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik..." (QS. An-Nahl: 125)
4. Bersikap Lemah Lembut
Banyak orang menjauh dari dakwah bukan karena isi pesannya, tetapi karena cara penyampaian yang kasar atau merendahkan. Keteladanan akhlak lebih menyentuh hati daripada celaan. Rasulullah dikenal lembut dalam berdakwah, sehingga orang yang keras hati pun luluh.
5. Sabar Menghadapi Ujian
Berdakwah tidak selalu mudah. Penolakan, ejekan, atau fitnah bisa saja terjadi. Semua nabi pun diuji ketika berdakwah. Karena itu, sabar adalah kunci penting. Tetaplah istiqamah dalam kebaikan tanpa membalas keburukan dengan keburukan.
6. Memberi Teladan yang Baik
Contoh perbuatan lebih kuat dari sekadar kata-kata. Jika seorang dai berkata jujur tetapi tindakannya sebaliknya, maka ucapannya tidak akan dihargai. Kejujuran, amanah, kesopanan, dan kedisiplinan harus melekat dalam diri pendakwah agar dakwahnya mengena di hati.
7. Menyesuaikan Bahasa dengan Pendengar
Perhatikan siapa audiens yang kita ajak bicara. Kepada anak-anak, gunakan bahasa sederhana. Kepada kalangan terpelajar, sampaikan argumen yang ilmiah. Dakwah akan lebih efektif jika pendengar merasa dihargai dan mudah memahami pesan.
8. Mendoakan Orang yang Didakwahi
Hidayah adalah hak prerogatif Allah. Kita hanya bisa menyampaikan, namun Allah yang membuka hati manusia. Karena itu, biasakan mendoakan agar orang-orang yang kita dakwahi mendapatkan petunjuk dan rahmat dari-Nya.
Kesimpulan
Dakwah adalah jalan mulia yang membutuhkan keikhlasan, ilmu, kesabaran, dan keteladanan. Setiap Muslim memiliki kewajiban berdakwah sesuai kemampuan masing-masing. Mari kita berdakwah dengan cara yang santun, bijak, dan penuh kasih sayang, sehingga pesan kebaikan bisa diterima dengan lapang dada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI