Mohon tunggu...
Robiatul Hidayah
Robiatul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Random Public Article

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Sore

20 Desember 2023   22:52 Diperbarui: 23 Desember 2023   15:38 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Payung kuning."

Sekarang wajahku terasa panas.

"Payung kuning."

Panas sekali hingga aku tidak dapat menoleh.

"Payung kuning."

Wangi melatinya semakin menyengat. Wanginya cukup menghibur jantungku, tapi-


"Payung kuning!"

Aku terkesiap. Sintia tiba-tiba teriak. Sebenarnya sejak tercium wangi melati aku sadar ada yang tidak beres, namun aku berusaha menghibur diri dengan berkata dimana ada pohon pasti ada bunga. 

"Payung kuning!!"

Suaranya semakin keras, persetan dengan payung kuning, wangi melati, dan ... Sintia? Apa benar ini Sintia? Atau hanya perwujudannya ... atau ia kerasuka-

"PAYUNG KUNING!!!" Aku menutup telingaku dan melempar payung tersebut. Aku berlari. Berlari sekencang-kencangnya. Aku tidak mau menoleh ke arah Sintia. Tapi jika itu Sintia, apa tidak apa-apa jika aku tinggalkan begitu saja dalam kondisi seperti itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun