Tiga aliran artistik yang mengkontribusi perkembangan seni lukis abstrak adalah Romantisisme, Impresionisme dan Ekspresionisme.
Lukisan seni abstrak dapat juga dikatakan sebagai representasi bahasa visual dalam bentuk, warna, dan garis yang menciptakan komposisi yang benar-benar independen dari referensi visual klasik.
Seni abstrak tidak dapat dipahami pada pandangan pertama karena tidak ada unsur yang dapat menghubungkannya dengan materi atau realitas alam.Â
Seni abstrak mengemansipasi bentuknya, menyamarkan siluet yang ada dan dari segala hal yang  dapat dikenali.  Sang pelukis ingin menyampaikan pesan, ide tanpa referensi. Abstraksi, mengubah secara signifikan objek-objek sehingga menjadi esensinya saja. Seni Abstrak total tidak lagi mengandung jejak referensi apa pun yang dapat dikenali sedangkan dalam seni abstrak geometrik, masih memungkinkan untuk dapat menemukan referensi samar wujud idenya.
Pada lukisan abstrak, unsur-unsur visual memiliki karakter dan makna simbolik yang dibuat sedemikian rupa oleh sang pelukis untuk menyampaikan pesan dan makna secara tersirat.  Pengamat dapat merasakan kesan dari warna, bentuk dan garis dalam  berbagai emosi seperti teduh, berani, damai, optimis  dll. Â
Yang nyata hanya mungkin dalam dunia batin, setiap orang mempunyai hak untuk  mengekspresikan atau menafsirkan lukisan abstrak itu sesuai dengan emosi yang dirasakannya ketika menelaah karya tsb. Interpretasi yang bebas itu sering berbeda dari misi sang pelukis itu sendiri.
Seni lukis abstrak berkembang pada dimensi lain, lingkup ruang jauh lebih besar dan pada kemungkinan yang tak terbatas. Seni ini adalah ranah spiritual, imajinasi dan kebebasan yang luas, dimana tidak pernah ada seni lukis yang pernah mencapai  dalam bentuk alegoris dan simbolik dari figuratif apapun dalam Sejarah Seni.
-Vassily Kandinsky (Pelukis Rusia, 1866-1944)  :  adalah salah satu seniman yang dapat dianggap sebagai penggagas seni lukis abstrak.  Karya-karyanya pada awal th 1910-an  menggunakan serangkaian warna dan teknik gambar yang mengesankan.
Saat itu senja mulai menjalar, saya pulang ke rumah penuh impian, ketika tetiba saya  melihat lukisan yang indah, mengandung bara api batin! Mulanya saya terpana, baru kemudian saya bergegas mendekati lukisan aneh itu di mana saya hanya melihat bentuk dan warna dan tidak dapat mengerti akan maknanya.  Namun akhirnya saya menemukan kunci misteri itu, ternyata lukisan itu adalah salah satu lukisan saya sendiri yang bertumpu pada dinding ,,,dan digantung terbalik Surat Kandinsky th 1911.