Mohon tunggu...
Roberta F
Roberta F Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sitou Timou Tumou Tou

Setelah lulus dari rutinitas pekerjaan dibidang IT B2B, Korporasi dan Media Periklanan, yang bukan jurusan utama saya ketika saya kuliah di Stikom Swasta populer di Jakarta ini, jurusan Komunikasi Massa. Namun, bawaan ilmu komunikasi massa terutama journaling, marketing dan networking masih saya geluti.Semoga bisa diterima di komunitas kompasiana in dan bermamfaat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Sepak Bola

4 Desember 2020   15:53 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Anak Muda (Zaman Now) : Saya baru lulus sekolah dan sekarang nganggur, ada solusi dari Bos ? tiap hari saya dirumah aja cuma main game dan nongkrong. Bos (Anggepnya si anak muda): Nggak ada nasehat dek, tapi saya berbagi solusi klasik aja yah buat ngadepin yang beginian. Solusi nya cuma di mental dan pola pikir kamu saja. Gini loh dek, kita kan hidup di tahun 2020 baca dua ribu dua puluh jadi sudah dari ribuan tahun lalu roda kehidupan manusia itu berputar dari jaman nenek dan kakek moyangmu ditambah nenek dan kakek moyangku. Milyaran jumlahnya manusia itu udah ngalamin hidup lalu tinggal mati dek, susah senang berat atau ringan. Jadi nggak ada yang spesial banget yah , mungkin saja baru buat seseorang jadi pengangguran tapi pengangguran itu bukan hal baru buat kehidupan. 

Ketika anak muda seperti dirimu itu lulus sekolah di masa Covid ini, kenyataan hidup mu otomatis sudah menang 1-0 melawan dirimu sendiri, karena otomatis juga di jaman Covid begini loker jadi makin kecil , perusahaan banyak yang mati dan tutup karena sikon dan kalau dirimu nggak ada pengalaman, magang kerja kek, pengalaman jualan kek, pengalaman ngapain kek, dek, dirimu udah kalah 2-0. Kalau jaringan pertemanan kamu sedikit, kalahnya jadi 3-0. Kalau Ortu sudah ngga punya uang untuk bulanan kamu dek, tambah kalah lagi jadi 4-0. Dan kalau kamu kehilangan semangat, kalahmu telak double jadi 6-0. Berat banget dek masalahmu, mulai hidup aja udah males banget ya dek jadinya. Jangan panik, masih ada babak kedua. 

Pilihannya adalah menyerang, melakukan segala cara mencetak gol gol balesan. Gol  pertamamu adalah yang terpenting buat membentuk dan bangkitkan semangatmu dek.  

Caranya mencetak gol pertama ? Kamu harus sudah mulai sadar bahwa dirimu seratus persen sepenuhnya adalah tanggung jawab dirimu sendiri, bukan tanggung jawab ortumu atau adikmu ataupun kakakmu, nenekmu, kakekmu, apalagi temenmu. Dirimu harus sadar bahwa kamu dilahirkan sebagai seorang calon pemimpin untuk dirimu sendiri dan tidak bergantung pada siapapun kecuali dirimu dan Tuhan mu.  

Setelah cetak gol pertamamu, gol kedua bisa kamu cetak lagi dengan menyingkirkan sikap dan sifat gengsi dan malu. Gengsi kerja serabutan(apa saja asal halal dan tidak merugikan diri sendiri maupun keluarga dan Tuhanmu), kerja apa saja yang baik dan halal mulai dari bawah juga ngga apa apa dek, ga usah pake gengsian. Jangan gengsi berkumpul, dan jangan gengsi kenal orang baru. Gausah gengsi mengekspresikan dirimu dek apalagi cuma lewat sosmed. Hare gene ??????? 

Ketika dua gol itu sudah kamu ciptakan, pengalaman saya gol ketiga dan seterusnya akan ngalir saja dek. Caranya? Pastinya saya tidak tahu tapi itulah bagian keajaiban hidup dan kepercayaan mu pada Tuhanmu. Itu namanya usaha dan bertanggung jawab dari dirimu sendiri yang pada akhirnya nanti akan mengarahkan dirimu menghasilkan energi positif di sekeliling tempat dirimu berusaha nantinya. Bisa apa saja kesempatan pasti singgah kepada dirimu dek dan pastikan kesempatan itulah bekal yang mampu membantumu bertahan dalam menjalani hidupmu sendiri, dek. Itulah hidup dek. Begitulah saya memulai sukses hidup saya ini, walaupun gak banyak yang bisa saya ceritakan tapi yang pasti itulah solusi terbaik dari pertanyaan yang adek tanyakan kepada saya di awal tadi.  

Silahkan dicoba ya dek.  Saya noleh ke kanan kiri saya ko engga ada orangnya, sepertinya sudah ditinggal pergi dari tadi. 

"Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang banyak, niscaya semua makhluk akan memintakan ampunan baginya, bahkan ikan ikan di lautan pun turut mendo'akannya."  Ihya Ulumiddin : Ilmu & Keyakinan - Al ghazali . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun