Mohon tunggu...
Robert Hunan Purwaka
Robert Hunan Purwaka Mohon Tunggu... -

In house doctor National Hospital Surabaya Obstetrician and gynecologist Laparoscopic gynecology surgeon

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keputihan pada Wanita

22 Oktober 2014   23:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah keputihan itu ?
Keputihan adalah keluhan yang disebabkan oleh pengeluaran / sekresi cairan vagina pada wanita.
Pada dasarnya, keputihan dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang atau sesudah haid maupun pada saat masa subur. Keputihan patologis yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Namun perlu diwaspadai kelutihan yang disebabkan oleh kanker pada kandungan, baik dirahim maupun di mulut rahim / cervix.

Apakah semua keputihan itu berbahaya ?
Seperti yang dijelaskan diatas, tidak semua keputihan berbahaya Sebagian besar keputihan bersifat fisiologis. Namun perlu diwaspadai keputihan yang disebabkan oleh infeksi, dan juga keputihan yang disebabkan oleh kanker rahim maupun kanker mulut rahim / cervix.

Apakah semua keputihan harus diperiksa ?
Keputihan yang bersifat fisiologis, biasanya tidak menimbulkan gangguan apapaun dalam keseharian wanita dan tidak perlu diperiksakan dengan segera. Seringkali, wanita pada kelompok ini melakukan pemeriksaan Pap smear secara berkala sekaligus untuk skrining terhadap adanya infeksi. Sedangkan keputihan yang bersifat patologis, sebaiknya segera diperiksakan, selain untuk mengobati infeksi, juga dapat mendeteksi dini kanker rahim maupun mulut rahim / cervix.

Apakah gaya hidup bisa menyebabkan keputihan ?
Gaya hidup yang kurang bersih, terlalu sering memakai panty liners dan celana ketat serta jarang berganti celana dalam seringkali menyebabkan keputihan. Selain itu pada wanita yang sering berganti pasangan akan lebih mudah mengalami infeksi genital dan muncul keputihan.

Bagaimana melakukan diagnosis pada keputihan ?
Dokter akan menanyakan gejala keputihan yang dialami, lalu melakukan pemeriksaan dalam untuk mengambil sediaan, membersihkan keputihan yang sedang dialami dan biasanya pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan Pap smear. Pemeriksaan ultrasnografi juga merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dengan keputihan.

Apa risiko dari keputihan apabila dibiarkan ?
Keputihan yang bersifat patologis akan berbahaya bila dibiarkan. Sebagai contoh pada kasus keputihan yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi tersebut dapat menjalar ke rahim dan indung telur sehingga terjadi abses / kumpulan nanah. Pada wanita usia subur, infeksi juga bisa menjalar ke saluran telur, menyebabkan kerusakan rambut halus pada saluran telur sehingga dapat terjadi infertilitas / tidak bisa hamil. Seringkali, keputihan menjadi sebab utama nyeri panggul. Pada kandung kemih, dapat terjadi infeksi saluran kemih sekunder yang bila dibiarkan dapat menjalar ke ginjal. Pada kanker rahim maupun mulut rahim / cervix, apabila keluhan dibiarkan saja, akan menyebabkan perkembangan kanker terus menerus sehingga menjadi tahap lanjut yang sangat sulit diterapi.

Apabila saya memiliki keputihan, apakah yang harus saya lakukan ?
Pertama - tama, kenali apakah keputihan anda bersifat fisiologis atau patologis. Bila fisiologis, lakukan pemeriksaan bersama dengan Pap smear. Bila anda curiga ini bersifat patologis, segera temui dokter anda untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan pengobatan dan nasehat untuk perubahan gaya hidup. Kadangkala dokter juga akan memberikan pengobatan sambil menunggu hasil pembiakan swab vagina, yang dinamakan pengobatan secara empirik berdasar dari pemeriksaan yang dilakukan.

Apakah keputihan bisa diobati ?
Hampir semua keputihan bisa diobati, tergantung dari penyebabnya. Langkah awal adalah perubahan gaya hidup. Misakan memperhatikan kebersihan daerah vagina, tidak terlalu sering memakai panty liners dan celana ketat serta tidak berganti pasangan. Infeksi bakteri dapat diberikan antibiotika. Infeksi virus diberikan antivirus dan infeksi jamur diberikan antifungal. Seandainya ditemukan kanker mulut rahim / cervix, harus ditentukan derajatnya. Semakin awal kanker diterapi, maka penyembuhan bisa mencapai 100 %.

Bolehkah saya mengobati sendiri keputihan yang saya dapatkan tanpa pemeriksaan dokter ?
Sebaiknya setiap keputihan yang dicurigai bersifat patologis diperiksa terlebih dahulu. Seringkali seorang wanita mendapatkan resep antibiotik, kemudian saat mendapat keluhan yang sama, wanita tersebut hanya pergi ke apotik, membeli resep yang sama dan mengobati diri sendiri. Hal ini cukup riskan. Pertama, setiap infeksi akan memberikan gejala yang berbeda, meski mirip. Pemberian obat obatan yang salah kaprah, justru akan menyebabkan resistensi dan pertumbuhan jamur yang justru merugikan anda. Kedua, apabila didapatkan keluhan berulang, mungkin perlu dibersihkan terlebih dahulu, lalu diperiksa jenis infeksi nya, dan modifikasi gaya hidup untuk menghilangkan gejala. Ketiga, perlu diwaspadai potensi kanker pada keputihan berulang dan terus menerus. Jadi tindakan mengobati diri sendiri pada keputihan, meski terdengar sederhana, namun justru berbahaya bagi wanita.

Apakah pasangan juga perlu mendapat pengobatan pada kasus keputihan ?
Tergantung dari hasil pemeriksaan, kadangkala dokter juga melakukan swab pada pasangan, ataupun memberikan terapi antibiotika pada pasangan yang dicurigai membawa infeksi. Seringkali, tidak jelas darimana infeksi berasal, bisa dari pihak wanita maupun pria. Dengan mengobati kedua belah pihak, diharapkan infeksi dapat dihilangkan sepenuhnya.

Adakah tips tips mencegah keputihan ?
Keputihan bisa dicegah. Berikut adalah beberapa tips yang berguna :
•    Jaga kebersihan organ wanita anda dengan membersihkan secara teratur menggunakan air bersih. Beberapa produk kebersihan wanita dengan pH asam dapat membantu menjaga keasaman organ wanita anda.
•  Gunakan bahan celan dalam dari katun, dan ganti secara teratur untuk menjaga kelembaban organ wanita anda.
•   Jangan menggunakan celana yang ketat dan jangan terlalu sering menggunakan panty liners.
•    Gaya hidup sehat : makanan sehat, banyak buah, olah raga terautr, tidak merokok.
•    Jangan berganti ganti pasangan, gunakan kondom.
•    Segera periksakan ke dokter bila mendapat keputihan yang bersifat patologis.
•    Pap smear secara teratur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun