Mohon tunggu...
robert haryono
robert haryono Mohon Tunggu... -

Sholat, Iklas dan sabar penolong kita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Nyata Aktifitas Gangguan Setan paling menyeramkan. Kisah Susan Lewis

23 November 2014   20:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:03 14200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutkan barang-barang kami ditemukan di kandang kucing, di pantry, terbuang, terserak dan terlemparkan di hampir segala penjuru rumah. Komputer kami dituangi minyak. Jebakan-jebakan dibuatnya, seperti menaruh telur di pintu kamar mandi, yang akan jatuh jika pintu digerakkan, atau menaruh kayu manis dan gula di kipas angin langit-langit rumah, dan ketika kami berjalan masuk ke ruangan itu, kipas anginnya akan menyala dan berputar. Korek pemantik api dua kali meledak. Yang kedua kalinya, cangkir kopi pecah berantakan. Kami tidak pernah tahu apalagi yang akan terjadi saat kami membuka pintu rumah, saat membersihkan sampah atau saat berjalan turun ke ruang keluarga. Pada awalnya, beberapa kejadian itu membuat kami geli. Kami berhenti tertawa dengan segera. Peralatan elektronik kami mulai diserang. Monitor komputer bermerk kami yang baru terbelah beberapa kali. Komputer Dell baru puteri kami telah diolesi krim pencukur didalamnya. Beberapa kali, hanya dalam waktu 10 menit ditinggal pergi, keyboard komputer telah dikotori dengan tumpukan kotoran kucing yang melingkar sempurna diatasnya. kami menemukan celana dalam bikini puteri kami tersangkut di pohon di halaman depan rumah. Kucing-kucing kami dijadikannya mainan. Setiap kali puteriku keluar rumah, dia akan mendapati jendela selalu terbuka, dan kucing tidak berada ditempat. Suatu saat, anjing kami terikat oleh tali kekang leher di tiang. Kucing kami yang ketakutan disiran dengan cairan madu berulang kali, ditemnggelamkan di dalam ember berisi air dan menyiramnya dengan minyak. Pintu rumah selalu tiba-tiba terkunci begitu kami keluar rumah. Kunci mobil puteri kami diambil, begitu pula sepatu dan ponsel. Sepatu boot dengan hiasan baja menantu juga hilang sampai sekarang. Lukisan-lukisanku diserangnya. Lukisanku yang butuh berminggu-minggu untuk kuselesaikan, dengan segala inspirasi dan usahaku. Aku harus menyembunyikannya, menyembunyikan kuas-kuas dan cat. Hiasan dinding kami diambilnya, disusunnya dan dicoret-coret. Menyipratkan apapun dalam jangkauannya, komputerku, lukisanku, lantai, jendela, lemari. menyembunyikan lukisanku, di freezer, dicucian, di pantry. Semua yang kuciptakan dirusaknya. Perabot yang kucat digoresnya, ditulisi, dilumuri dengan sabun, pemutih, kotoran kucing, minyak, pelumas, spidol perak. Tidak pernah berhenti. Pada waktu kunci mobil puteri kami di ambil, tape mobil menyala. Tapenya membunyikan lagu yang bertema "kenapa kamu tidak mencintaiku". Kami tidak tau bagaimana itu bisa terjadi, namun kemudian lagu "Ghost Busters" diputar 3 kali berturut-turut. Apakah dari radio? aku tidak tau bagaimana makhluk itu melakukannya. Tapi salah satu SMS di ponsel milik puteriku bilang, "itu gampang buat kami, itu dimainkan pakai tape stereo". Kami sampai mempunyai lebih dari 500 foto maupun vidio digital atas serangan-serangan yang terjadi di kamar tidur puteriku. Kami mencoba menghubungi orang-orang. Kami memanggil tim investigasi paranormal dari San Diego 5 kali dengan segala peralatan terccanggihnya. Kesimpulan mereka kurang jelas namun informatif. Tidak ada solusi atas "bentuk manifestasi" itu, hanya saran-saran. Kami melakukan "pembersihan", juga tidak berhasil. Kebersamaan dan keteguhan keluarga tidak akan bisa mengusir "makhluk" itu pergi, begitu penjelasan mereka. Suatu malam, ponsel Kay menghilang. Lalu puteri kami mulai menerima panggilan-panggilan yang kejam dan pesan SMS bernada seksual, dana salah satunya berupa rekaman suara yang sampai hari ini, sangat menakutkan kami. Puteriku diancamnya. Diancam akan mengambil pula ponselnya. Keesokan harinya, ponsel yang berada di kantong sakunya terambil. Dua ponsel hilang. Namun tetap ada panggilan ke telpon suaminya. Akhirnya puteriku mencoba berkompromi. Kami menaruh patung kecil kucing terbuat dari keramik di atas mantel, sebagai persembahan dan tawaran damai. melihat itu Jim sangat marah, dan bilang agar kami tidak berkomunikasi dengan Setan, lalu melempar patung kucing itu keluar dari pagar rumah. Keesokan hari, patung itu berada kembali di atas mantel. Jim tidak terima, dia membanting patung itu. Aku percaya hal itu memicu meningkatnya kejadian dan gangguan. Makhluk itu mengatakan melalui telponnya bahwa makhluk itu akan mengembalikan ponselnya jika dia memmberikan kembali patung kucing itu. Mulai saat itu, tulisan "cat" tertulis di semua penjuru rumah, dengan marker silver, spidol hitam, di dinding, di perabotan, di pintu-pintu, di garasi dan di luar rumah. Akhirnya Jamie mengambil salah satu patung kucing miliknya dan mempersembahkannya kembali. Makhluk itu menyuruhnya untuk menaruhnya di dalam microwave. Jamie menemukan ponselnya di dalam microwave. Namun sejak itu gangguan masih belum akan berhenti.

1416725510424278557
1416725510424278557

Di bulan-bulan berikutnya rumah itu berubah menjadi sangat berantakan. Barang-barang di rumah menjadi bercampur aduk dan kacau balau. Pintu terdengar ada yang mengggedor-gedor setiap hari. Tembok-tembok dihiasi dengan coretan-coretan aneh. Makanan dalam kulkas selalu berantakan. Setiap malam lampu-lampu mati sendiri, dan walaupun saklar dinyalakan, lampu-lampu tetap mati. (lihat foto). Namun tampaknya Jim masih belum percaya akan adanya poltergeist dan mulai menuduh Jamie melakukan hal-hal aneh untuk mencari perhatian. Pada suatu malam Susan menemukan tanda panah yang digambar di tembok tembok dengan beberapa panah itu mengarahkan ke tempat saluran penghangat ruang yang berujung pada loteng rumah. Susan menyarankan Jim untuk melakukan penyelidikan. Jim belum terlalu yakin dan bersikap sangat skeptis. Dia ingin berpikir rasional atas kejadian tersebut, tapi Susan ingin Jim percaya padanya. Susan yakin ada sesuatu berada di dalam rumah itu dan mengerjai keluarganya. Apapun itu, hantu ini menginginkan keluarga ini berada dalam kekacauan dan kesedihan. Loteng rumah cukup kotor dan berantakan, penuh dengan instalasi yang tidak rapi. Ketika Jim pergi ke atas loteng, energi dan ketegangan begitu nyata, aktif dan intens. Jim menjadi panik dan Susan segera menyuruhnya untuk segera keluar dari sana. Susan ingin berkomunikasi dengan hantu ini. Salah satu temannya menyarankan untuk memberi makhluk itu sesuatu, sebagai permohonan damai. Dia membuat tempat dari mantel kerjanya sebagai tempat altar persembahan. Susan seorang pecinta kucing, jadi dia menempatkan sebuah patung kucing mainan kecil di altar dan berkata "Hadiah ini untukmu". Susan mengharap makhluk itu akan tau maksudnya yakni agar makhluk itu tidak lagi mengganggu. Namun Jim sangat menentang apa yang dilakukan Susan, termasuk memberikan hadiah kepada hantu. Dia berkata kepada Susan bahwa Susan telah mencoba berkomunikasi dengan Setan. Jim mengambil kembali patung kucing itu, dan melemparkannya keluar ruangan. "Hentikan kelakuanmu!", bentak Jim kepada Susan dengan marahnya. Ketika Jim berpaling, patung kucing itu telah berada di atas meja menghadap ke arah Jim. Padahal Jim baru saja melemparnya keluar, namun patung kucing itu sekarang telah berada kembali diatas meja. Jamie menyarankan Jim untuk tidak membanting patung kucing itu. Dia seakan-akan telah dihukum setelah menawarkan hadiah untuk menenangkan setan itu. Sejak saat itu segalanya menjadi memburuk. Jamie menemukan coretan-coretan kata "cat" (kucing) di seluruh rumah. Susan mengatakan bahwa setan itu telah mengamuk. Seluruh rumah kembali kacau balau. Sampai ada bekas jejak kaki yang menurut Jamie itu bukan jejak kaki manusia. (lihat gambar), Apapun jejak kaki itu, itu berada dalam rumahnya. Susan mencoba melanjutkan hidup walau dengan kesedihan dan tangisan. Dia telah mengalami banyak tekanan dan dia ingin pindah dari rumah itu. Dia mencoba berjuang untuk tetap bisa bekerja walaupun setiap hari rumahnya mengalami gangguan dan serangan. Namun sampai dengan saat itu sesuatu itu tidak menyerang binatang-binatang peliharaannya. Dia tetap berusaha bekerja untuk dapat membayar angsuran rumahnya. Suatu hari, kucing kesayangan Susan nampak sangat sakit dan kemudian mati. Susan dan Jamie yakin kematian kucing itu disebabkan oleh makhluk dirumahnya. Susan percaya makhluk itu pasti dapat juga mengambil nyawa manusia jika bisa membunuh kucingnya. Suatu saat Susan sedang bekerja dan Jamie sedang keluar rumah, dan Marie berada di rumah sendirian menonton tv, Poltergeist mulai menyerang dengan cara menyala dan mematikan televisi yang makin lama frekwensinya makin cepat. Disusul dengan lampu rumah yang mati hidup berulang kali secara cepat. marie berteriak sekerasnya untuk berhenti. Dengan suara gemetar ketakutan, dia menelpon Susan bahwa perabotan di rumah bergerak sendiri di seluruh ruangan. Jamie kembali pulang dan mencoba membuka pintu rumah yang terkunci, namun tidak bisa dibukanya. marie mengambil kamera digitalnya dan mulai menyalakan lampu blits/flash, dengan maksud untuk menerangi ruangan kamarnya yang sangat gelap karena lampu mati. Dan secara tidak sengaja, foto foto yang didapat terdapat tanda yang aneh berupa cahaya-cahaya energi (lihat foto). Kekuatan supranatural itu tidak hanya menyerang Jamie, tapi juga telah mengubah letak

141672558084145845
141672558084145845
perabotan ruang keluarganya.

141672564178598073
141672564178598073
1416725677745413215
1416725677745413215

1416725711472157931
1416725711472157931

Suatu hari, Kay sendirian di rumah. saat dia duduk di sofa, perabotan-perabotan bergerak sendiri dan menghalangi pintu depan. Sofa, rak televisi, pembersih lantai, semuanya. Saat puteriku pulang kerumah, dia menelpon meminta bantuan ayahnya untuk membantu membuka pintu depan. Butuh berjam-jam untuk mengembalikan perabotan kembali ketempatnya. Tapi kejadian itu terjadi kembali besoknya. Kamar puteriku adalah yang terburuk mendapat serangan. Masih ada bekas telur menempel di tembok-tembok. Kerusakan akibat kebanjiran, tumpahan susu, cokelat dan krim pencukur ada dimana-mana. Karpet lantai sampai kotor dan bau susu busuk. Pintu terbanting keras sepanjang malam. Key dan puteriku tidak bisa tidur jika sudah terjadi bantingan pintu. Jim telah menambal 2 pintu kamar tidur yang rusak, dengan spakle dan dipenuhi dengan garam Kosher. (garam untuk ritual agama). Serangan terhadap pintu berhenti, namun tidak pada pintu kasanya. Pagi harinya, kedua pintu kasa telah lepas dari engselnya tapi ditaruh lagi sehingga jika para gadis membuka pintu, pintu kasa akan jatuh menimpa mereka. Kami menggantung kembali pintu kasa berulang kali. Suatu malam, makhluk itu sangat marah, dicabutnya pintu kasa itu dari engselnya dan dilempar keluar kejalan depan kamar. Disaat itulah ketika kejadian itu bertambah menjadi membahayakan. Saat itu kami tidak ada penghangat ruang, melepas kompor dan pengering, mematikan air dari mesin cuci. k(arena jika dipasang, makhluk itu memasang pipa pembuangan mesin cuci kedalam rumah sehingga akan membuat kebanjiran), mesin pencucui piring ditunagi sesuatu sampai terbakar, termostat hilang, lampu-lampu di jalan depan kamar dipecahi, menggores dan mencakar perabot-perabot kayuku yang cantik. Menyebar kecap keluar rumah, dari depan pagar sampai kedepan pintu keluar. Key ingin mengundang beberapa temanya tidur. Aku melarangnya. Aku tidak bisa bertanggungjawab bila mereka nantinya ketakutan atau diserang. Aku harus membuat keputusan. makhluk ini menyerang ketika aku dan Jim keluar atau saat tidur. Puteri-puteri kami tetap tidak bisa tidur dan terancam, kelaparan dan kelelahan selama berbulan-bulan.

1416725768793051413
1416725768793051413

Akhirnya Jim menyadari betapa buruknya kejadian yang telah menimpa keluarganya dan yang telah menyerang puterinya. hal itu berpengaruh pada kehidupan emosionalnya yang selalu dihantui rasa cemas. Kemudian dia mengambil buku telpon dan mencoba menghhubungi beberapa gereja. Banyak pihak gereja yang mengabaikannya, namun akhirnya dia memperoleh tanggapan dari seorang pastor yang berencana akan mengunjungi rumahnya. Kabar akan kedatangan sang pastor menimbulkan sedikit kelegaan. Saat sang pastor datang berkunjung, Jamie merasa malu karena rumahnya dalam kondisi kacau dan kotor akibat akitifitas yang telah terjadi. Sang pastor menyebutkan bahwa telah terjadi perang arwah dirumah tersebut. Tidak ada yang bisa ia lakukan, dan meninggalkan keluarga itu. Susan merasa telah diabaikan. Jamie mengajukan usul bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah rumah itu adalah dengan pindah, seiring dengan makin hancurnya kehidupan rumah tangga keluarganya. Susan dan Jim bertengkar setiap hari dan hubungan keduanya makin memburuk. Jamie mengingat suasana waktu itu penuh dengan ketegangan. Jamie menurung diri di dalam dalam kamar tidurnya di hampir semua waktunya. Dia merasa kamarnyalah satu-satunya tempat yang mempunyai perlindungan dari gangguan. Jamie sangat takut bahkan untuk meninggalkan kamar tidurnya. Dia sudah mengalami penurunan berat badan akibat ketakutan untuk meninggalkan kamarnya. Dia sering kali mendapat serangan berupa gedoran-gedoran keras pintu dari luar kamar. Dia pernah suatu waktu merekam dalam video gangguan berupa gedoran pintu yang sangat keras dan dalam video itu nampak bahwa Jamie merekamnya dalam kondisi menggigil sangat ketakutan. Dengan memberanikan diri Jamie berjalan mendekat ke pintu kamarnya yang digedor-gedor keras. Begitu akan membuka pegangan pintu, gedoran berhenti tiba-tiba. Begitu menjauh kembali dari pintu, gedoran keas terjadi lagi. Saat gedoran telah berhenti tiba-tiba, Jamie membuka pintu kamar, dan diketahui pintu itu terdapat lobang besar seperti dipukul oleh benda keras dan pegangan pintu bagian luar sampai bengkok. Jamie mencoba untuk berjalan keluar ruang kamarnya. Dia melihat pintu kamar mandi sedikit terbuka dan nampak lampu kamar mandi seperti berpendar redup tidak menyala ataupun mati. Pintu kamar mandi itu tidak mempunyai gagang. Jamie mengambil seutas tali dan mengikatnya di lubang pintu kamar mandi untuk menutupnya dengan cara menarik tali itu dari luar kamar dan kemudian mengikatnya agar tertutup rapat. Ketika menarik tali itu untuk menutup pintu, tiba-tiba pintu terasa berat dan seperti ada yang ingin membuka kembali. Jamie berjuang sekuatnya menarik tali menahan pintu agar tetap tertutup sambil berteriak sekeras-kerasnya saking takutnya. Setan dibalik pintu itu ternyata bisa memotong tali yang ditarik Jamie. Tali terputus. Pintu terbuka mudah dengan sendirinya, dan Jamie dalam kodisi terpaku sudah pasrah menduga Setan itu akan mendekat dan berbuat sesuatu mengerikan kepadanya. Namun dalam beberapa saat tidak terjadi apa-apa setelah pintu kamar mandi terbuka. Namun tiba-tiba Jamie mencium bau asap. Dia menemukan ada panci penggorengan dengan gulungan kertas tisue toilet yang terbakar besar diatasnya. Jamie lari menuruni tangga dan kemudian menemukan hal yang lebih menakutkan. Dia melihat bahwa semua ruangan rumahnya telah dibalut dengan kertas kertas tisu gulung yang terulur panjang bergantungan dan bersilangan diseluruh ruangan rumah. Setan itu berencana membakarnya didalam rumah. Jamie berlarian berusaha untuk menggagalkan kebakaran. Dia mengambil kembali, menyobek dan menurunkan kertas-kertas tisu yang berseliweran diseluruh ruang rumahnya. Rumah itu jelasnya telah dihuni oleh setan yang penuh dengan amarah. Jamie dan Susan akhirnya memutuskan menjual rumah dan pindah keluar dari rumah itu. Situasi rumah tangga makin memburuk dan akhirnya terjadi perpisahan antara Susan dan Jim. Setelah Keluarga itu pindah, beberapa waktu kemudian disusul dengan dijualnya rumah-rumah tetangga disekitarnya. Mereka juga keluar untuk pindah dari lingkungan disana.

Rumahku saat ini sedang dalam proses pelelangan, karena aku mengajukan diri mengalami kebangkrutan. Aku telah berpisah dengan Jim. Aku telah kehilangan semuanya. Kami berdoa dan berdoa, orang-orang juga berdoa buat kami. Namun semuanya tidak berubah. makhluk itu menang. Aku kalah. Aku dan puteriku harus pergi. Aku takut terjadi sesuatu kepada kehidupanku dan puteriku. Serangan-serangan itu sangat ekstrim. Kami diberitau bahwa sesuatu itu "berbentuk" dan "cerdas". Sabtu, Maret 2007, aku menyeret Jim keluar ke halaman depan rumah, dengan menangis dan perasaan marah, bilang kepadanya bahwa aku harus mengambil keputusan. Aku harus pergi dari rumah itu, berpisah dari Jim dan Kay. Terlalu berbahaya untuk mencoba mengatasinya, dan aku telah kehilangan kepercayaan kepada Jim untuk bisa berbuat sesuatu. Dia haya diam dan tidak bisa bereaksi apapun. Makhluk itu telah mengambil rumah dan keluargaku.

Susan mengalami kebangkrutan dan rumah itu tidak terjual sampai sekarang.

umber tulisan : Acara televisi "Paranormal Witness" season 1 episode 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun