Karena orang yang hebat itu yang melakukan hal baik yang tidak disukai. Melakukan suatu hal yang sudah disukai itu biasa saja, nggak hebat. Apa hebatnya kalau kamu hobi bersepeda dan kamu bersepeda tiap hari. Yang hebat itu orang yang tidak suka bersepeda, tapi memaksakan diri bersepeda tiap hari karena dia sadar bahwa itu baik bagi kesehatannya.
Tapi walau bagaimanapun, merindukan Ramadhan itu bagus, lanjutken. Soal yang kamu rindukan puasa atau pahalanya, monggo saja. Tiap orang punya level kesadaran yang berbeda.
Pesene Suyat, nggak usah berdebat soal apakah manusia itu nggak suka puasa atau tidak. Lakukan saja dengan benar dan ikhlas. Karena sudah terbukti secara empiris kalau puasa itu baik bagi kesehatan jiwa dan raga. Minimal bisa menundukan felimu yang gampang ndangak kalau lihat yang mlenuk-mlenuk. Ya'opo iso ndangak nek keluwen.
Nggak ada orang mati kelaparan karena puasa Ramadhan. Kecuali kalau tanpa sahur dan berbuka, atau orang sakit yang memaksakan diri berpuasa. Itu dilarang. Walaupun ada sakit tertentu yang obatnya puasa. Karena ilmu kesehatan yang tertinggi itu makan saat lapar dan berhenti saat kenyang.
Jarene Prayit, kondisi terbaik itu saat perut lapar. Asal tidak sampai kelaparan. Perut yang kekenyangan membuat pikiran tidak jernih, gampang ngantuk dan feli ngatjengan.
Orang yang gampang sakit itu yang makannya rakus. Yang tidak menggunakan lidahnya sebagai fungsi kesehatan tapi fungsi kuliner. Makan sampai kenyang betul . Padahal rasa kenyang itu terasa saat 15 menit kita makan. Kalau kamu makan sampai kekenyangan, itu karena perutnya sudah overload.
Seumpama komputer, puasa Ramadhan itu instal ulang bagi yang imannya benjut. Terutama sing bendino kerjone mbukak internet. Mesti tau kesasar nonton susu. Ayo ngaku ae. Kalau imannya sudah oke (sekelas wong alim, ustadz, ulama atau kyai) puasa Ramadhan itu kayak defrag. Kiro-kiro ngono lah, biar ngawur asal benar.
Maka syukur ngAlhamdulillah bagi yang masih dikasih kesempatan berpuasa ria di bulan Ramadhan. Masih dikasih kesempatan untuk instal ulang. Jangan sampai imanmu bad sector. Soale angel tuturane nek wis bad sector. Diingatkan kayak apa pun nggak akan masuk hati dan pikiran, karena sudah tertutup gambar susu.
Wis ah, konsentrasiku rusak nek wis ono kata susu. Gak sido rindu Ramadhan wis.
- Robbi Gandamana -