Mohon tunggu...
Rmdhn Tavano
Rmdhn Tavano Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa UIN Malang yang berasal dari Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori kognitif sosial albert bandura

15 April 2025   00:28 Diperbarui: 15 April 2025   00:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia psikologi dan pendidikan, pemahaman tentang bagaimana individu belajar dan berperilaku menjadi aspek yang sangat penting untuk dikaji. Salah satu teori yang memberikan kontribusi besar dalam menjelaskan proses belajar manusia adalah Teori Kognitif Sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Teori ini menekankan bahwa belajar tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi terhadap perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut .dan konsekuensi dari perilaku tersebut.

Teori Kognitif Sosial membawa paradigma baru dalam memahami interaksi antara individu, lingkungan, dan perilaku. Konsep utama dari teori ini adalah pembelajaran melalui model (modeling) , efikasi diri (self-ability) , dan regulasi diri (self-regulation) . Individu tidak pasif dalam proses belajar, melainkan aktif dalam memilih, memproses, dan menginternalisasi informasi dari lingkungannya.

Dalam konteks pendidikan, teori ini sangat relevan karena memberikan dasar bagi strategi pembelajaran yang efektif, seperti penggunaan pembelajaran kolaboratif, pemberian umpan balik positif, dan pemberdayaan siswa dalam mengontrol proses belajarnya. Selain itu, pemahaman terhadap efikasi diri juga penting untuk membentuk keyakinan siswa dalam menghadapi tantangan akademik.

Teori yang dirajut oleh Albert Bandura dikenal dengan sebutan "Social Learning Theory" dan teori Pembelajaran Sosial Kognitif. Satu hal yang ditonjolkan dalam teori Bandura ini ialah gagasan bahwa sebagian besar pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial.4 Teori ini juga menekankan bahwa proses kognitif manusia berperan dalam kegiatan dan mempertahankan pola-pola perilaku. Teori ini menyakini pentingnya situasi eksternal dan peranan reinforcement dalam menentukan perilaku, dan bahwa stimulus memainkan peranan yang kuat dalam menentukan perilaku. Definisi Pembelajaran Sosial (social kognitif) adalah "proses pem-belajar-an atau perilaku yang dibentuk melalui konteks sosial". Teori Pembelajaran Sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional (behavioristik). Salah satu asumsi yang paling awal dan mendasar dari teori Pembelajaran Sosial Bandura adalah manusia cukup fleksibel dan sanggup mempelajari beragam kecakapan bersikap maupun berprilaku dan bahwa titik pembelajaran terbaik dari semua ini adalah pengalaman-pengalaman tak terduga (vicarious experiences).

Bandura menekankan teori social kognitif pada dua hal yaitu modelling dan self efficacy. Ada dua tipe modelling yang bisa diamati oleh siswa, yaitu model nyata (live) dan simbolis (symbolic). Live modelling adalah modelling oleh anggota keluarga, teman, guru, sedangkan symbolic modelling adalah contoh prilaku yang diamati oleh siswa melalui media masa atau majalah.

Pembelajaran observasional atau pengaruh pemodelan (modeling) itu setidaknya ditentukan oleh beberapa proses yang saling terkait,

Teori belajar sosial Albert Bandura memaknai bahwa peserta didik memiliki sifat:

  •  1. Intensionalitas Peserta didik adalah perencana yang bukan hanya sekedar ingin memprediksi masa depan, tetapi intens membangun komitmen proaktif dalam mewujudkan setiap rencana.
  •  2. Mem-prediksi Peserta didik memiliki kemampuan mengantisipasi hasil tindakan, dan memilih perilaku mana yang dapat memberi keberhasilan dan perilaku yang mana untuk menghindari kegagalan.
  •  3. Reaksi-diri Peserta didik lebih daripada sekedar berencana dan merenungkan perilaku ke depan karena manusia juga sanggup memberikan reaksi-diri dalam proses motivasi dan meregulasi diri terhadap setiap tindakan yang dilakukan.
  • 4. Refleksi diri Peserta didik adalah mahkluk yang dilengkapi dengan kemampuan merefleksi- diri. Kemampuan manusia merefleksi-diri, membentuk kepercayaan-diri dari manusia, bahwa manusia sanggup melakukan tindakan-tindakan yang akan menghasilkan efek yang diinginkan.

Pandangan kognitif sosial Albert Bandura mengemukakan bahwa perilaku individu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal atau lingkungan, tetapi juga oleh proses kognitif yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Teori ini menekankan pentingnya "interaksi tiga arah" antara faktor kognitif (pemikiran dan keyakinan), lingkungan sosial, dan perilaku itu sendiri, yang saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain. Salah satu konsep utama dalam teori ini adalah self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengatasi tantangan tertentu, yang berperan penting dalam menentukan seberapa besar individu tersebut berusaha atau bertahan dalam menghadapi situasi yang sulit.

Selain itu, Bandura juga memperkenalkan "pembelajaran observasional" (modeling), yang menjelaskan bahwa individu dapat belajar perilaku baru dengan mengamati orang lain, tanpa harus mengalami pengalaman langsung. Ini terlihat jelas dalam eksperimen terkenal Bandura dengan boneka Bobo, yang menunjukkan bahwa anak-anak dapat meniru perilaku agresif yang mereka amati dari orang dewasa.

Dalam "pendekatan perilaku kognitif", Bandura menggabungkan unsur-unsur teori belajar sosial dan kognitif, yang menunjukkan bahwa perilaku dipengaruhi oleh tidak hanya lingkungan dan pengalaman, tetapi juga oleh cara individu memandang dan memproses informasi dalam pikiran mereka. Dengan demikian, perubahan dalam cara berpikir dan keyakinan seseorang dapat mengubah perilakunya, yang menunjukkan bahwa individu memiliki kapasitas untuk mengontrol dan memodifikasi perilaku mereka melalui perubahan dalam pola pikir dan pemahaman diri mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun