Mohon tunggu...
Randy Mahendra
Randy Mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Warga Biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sihir Hitam (1)

12 Januari 2021   15:13 Diperbarui: 12 Januari 2021   15:27 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sementara Pak RT masuk ke dalam rumah. Memeriksa semua ruang yang ada di rumah itu. Ruang yang sangat lebar. Dia lihat semua sisi dari ruangan itu. Dan Mia masih terpaku di tempatnya. Dia takut masuk ke dalam, hanya terpaku di pintu masuk. Beberapa saat kemudian Pak RT kembali.

"Tidak ada apa-apa," Pak RT berbicara pada Mia, tapi dengan mimik muka yang berbeda dengan tadi sebelum dia memeriksa rumah. Mia merasa ada yang aneh dengan sikap Pak RT.

"Yakin Pak tidak ada apa-apa, Pak?"

"Iya. Tidak ada."

Lalu Mia dan Pak RT meminta maaf pada wanitu itu atas kegaduhan yang terjadi. Dan wanita itu tampak biasa saja. Justru mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Loh Pak RT sama dik Mia tidak duduk dulu?" tanya wanita itu dengan nada yang masih aneh, lembut tapi menakutkan.

Mia jadi salah tingkah sendiri mengetahui wanita itu tahu namanya. Tapi dengan segera Mia melihat sorot mata wanita itu menusuk dan seolah secara perlahan-lahan menggerogoti dadanya. Mia merasa seperti ada yang memukuli jantungnya untuk berdegup lebih cepat dan lebih keras lagi. Apalagi ketika wanita itu berkata, "Loh Pak RT sama dik Mia tidak duduk dulu?"

Selanjutnya, Mia dan Pak RT meninggalkan rumah itu. Mia pun juga meminta maaf pada Pak RT. Tapi Pak RT memaklumi peristiwa itu, Pak RT pun mendapat firasat buruk, firasat yang membuatnya tidak berani menecurigainya lebih jauh.

Wajah dan sikap Pak RT pun berubah semenjak dia masuk ke rumah itu. Entah apa yang dia lihat. Mia tidak tahu apa yang dia lihat, sebab tidak ada kata yang Pak RT ucap untuk menjelaskannya.

***

Gelap mulai merayap menyelimuti rumah-rumah yang ada di kompleks itu. Tak terkecuali rumah yang penuh misteri. Misteri yang baru Mia peroleh beberapa jam yang lalu. Dan masih meninggalkan bekas yang mendalam di benaknya. Wanita dengan tatapan aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun