![Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, berkeliling area PRI setelah dengan resmi membuka PRI 2016 di ICE, BSD, Tangerang (20/10). [Dok. Pribadi]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/10/21/1-5808f86a6623bd582e55297e.jpg?t=o&v=770)
![Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, berkeliling area PRI setelah dengan resmi membuka PRI 2016 di ICE, BSD, Tangerang (20/10). [Dok. Pribadi]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/10/21/1-5808f86a6623bd582e55297e.jpg?t=o&v=260)
Tangerang
Kamis *20/10) Pekan Raya Indonesia (PRI) yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang resmi dibuka. Acara yang mengusung konsep konser 1.000 band, 1.000 rasa kuliner warisan nusantara dan urban itu, dibuka langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Triawan Munaf menyebutkan bahwa acara besar serupa PRI ini nantinya bisa meningkatkan ekonomi kreatif sebesar 5,25%.
Namun sayangnya pagelaran bertajuk Pekan Raya Indonesia itu di beberapa sisi masih terdapat kekurangan, seperti misalnya antrian pembelian tiket masuk yang cukup mengular pada awalnya dan sulitnya mencari ATM center.
“Loket pembelian tiket hanya dibuka satu pada awalnya, sehingga antrian tidak tertib dan mengular cukup panjang. Selain itu juga, masih minim ATM center, jadi agak repot,” keluh Nurul (21) pengunjung.
Adapun PRI ini akan diselenggarakan selama 18 hari, dari 20 Oktober hingga 06 November 2016 dengan harga tiket masuk Rp. 25.000 untuk senin-jum’at, Serta Rp. 35.000 untuk sabtu dan minggu. Gerai-gerai produk yang ikut meramaikan PRI mulai dari peralatan rumah tangga, furnitur, kosmetik, gadget dan teknologi informasi, otomotif (motor dan mobil), serta gerai busana yang tentunya menawarkan banyak potongan harga khusus.(RKY)
