Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa pak Sapardi terkenal?

20 Juli 2020   03:50 Diperbarui: 20 Juli 2020   04:29 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memangnya tidak boleh?

Tentu nggak boleh, lah. Yang boleh kan penulis A atau penyair B. Karena Pak Sapardi sudah sepuh.

Tidak ada alasan.

Cuma itu yang bisa menjawab tentang cara dunia bekerja. Cara semesta melaksanakan kemauannya. Sabda waktu dan egoismenya yang tidak pernah mau dikalahkan, meski oleh manusia.

Begitupun takdir, emosi jika ditebak dan merasa direndahkan ketika tidak dianggap.

Kenapa Pak Sapardi terkenal?

"Ah itukan sudah jadi takdir"

Tapi itupun tidak semudah itu, sains tidak menyukai kalimat itu, menurut sains, akal sehat harus diberi asupan logis juga, tidak melulu soal hati yang tak ada ujungnya.

Dibantah pula oleh para pemuja intuisi, menganggap bahwa dunia ini sementara dan kita semua hanya debu semata, semua akan kembali jadi tanah dan tidak ada waktu untuk melakukan hal yang tak perlu.

Kenapa Pak Sapardi terkenal?

"Coba uraikan bukti sains serta terminologi jelasnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun