Mohon tunggu...
agniii
agniii Mohon Tunggu... Mahasiswa

just a foodie wanna try something new

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayangan di Balik Cahaya (PART 6)

2 Februari 2025   11:00 Diperbarui: 1 Februari 2025   22:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapat keluarga itu berakhir dalam badai emosi. Liliana, yang dulunya begitu tenang dan penuh perhitungan, kini hanyalah bayangan, ia gemetar dengan kemarahan dan ketidakpercayaan. Dia selalu merasa tak tersentuh, seorang manipulator ulung yang bisa mengendalikan segala hal, namun kebenaran telah menghancurkan ilusi itu.

Ariana dan Kenandra telah mengambil langkah pertama untuk merebut kembali hidup mereka, namun badai ini belum berakhir. Tindakan balas dendam Liliana datang dengan cepat dan brutal.

Begitu rapat selesai, Liliana melarikan diri dari rumah dengan amarah yang membakar, sikap tenangnya berubah menjadi kemarahan yang berbahaya. Dia bukan lagi sosok yang dingin dan terkendali, melainkan bom waktu yang siap menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya.

Ariana duduk di ruang tamu, tangannya masih gemetar akibat konfrontasi tersebut. Kenandra berdiri di sampingnya, namun ada ketegangan baru di antara mereka. Beban dari apa yang telah mereka lakukan, mengungkap kebohongan Liliana, masih terasa sangat berat. Ariana tak bisa menghindar dari perasaan cemas. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah mereka akhirnya bebas dari cengkraman Liliana, atau ini justru baru awal dari sesuatu yang lebih buruk?

Kenandra menyadari kegelisahan Ariana. Selalu menjadi orang yang mengambil kendali, yang melindungi, namun kini bahkan dia tampak ragu. Dia duduk di sebelah Ariana, tatapannya lembut, namun pikirannya jelas sedang berpacu.

"Ariana..."

Suaranya terdengar hati-hati, sangat berbeda dengan tekad kuat yang biasanya dia tunjukkan.

"Aku tahu situasinya sekarang rumit, tapi kita akan hadapi apapun yang datang, bersama-sama."

Ariana menatapnya, merasakan campuran rasa syukur dan rasa bersalah. Mereka berdua telah membuat keputusan sulit untuk mengungkap kebohongan Liliana, namun akibatnya belum bisa diprediksi. Dia selalu merasa ada ikatan yang dalam, hampir tak terucapkan, dengan Kenandra, tapi sekarang, setelah semua yang mereka alami, dia bisa melihatnya dalam cahaya yang baru. Kebenaran bukan hanya membebaskannya dari manipulasi Liliana, tapi juga membuka ikatan yang lebih dalam di antara dirinya dan Kenandra. Ikatan yang melampaui perasaan pribadi dan kewajiban.

"Kita sudah mengungkapkan kebenaran," Ariana bergumam, "tapi Liliana tidak akan begitu saja mundur. Dia tidak akan memaafkan kita begitu saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun