Mohon tunggu...
Rizwan Hidayat
Rizwan Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa Program Studi Bioteknologi UIN Raden Mas Said

Saya adalah seorang mahasiswa pada program studi bioteknologi di UIN Raden Mas Said Surakarta. Saya memiliki hobi membaca,menulis,mengetik dan fotografi. Saya senang berkolaborasi dalam tim dan memiliki semangat pembelajar sepanjang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa: Belajar, Bermoral, dan Berdampak

14 Oktober 2025   10:05 Diperbarui: 14 Oktober 2025   10:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto moral,sumber:https://www.fajarpendidikan.co.id/kemerosotan-moral-kalangan-pelajar-di-era-pandemi-covid-19/

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, yang tersusun atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Individu yang sedang menempuh pendidikan tinggi disebut mahasiswa, mahasiswa mendapatkan ilmu pada universitas, sekolah tinggi maupun akademi.

Selain mendapatkan pembelajaran di kampus, dizaman sekarang seorang mahasiswa juga dituntut mampu merespon suatu hal dan berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat. Mahasiswa dituntut tidak hanya mencari ilmu didalam kelas namun juga pada kehidupan bermasyarakat dengan membaur bersama masyarakat mendapatkan pembelajaran yang berharga diluar ruang kelas serta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya untuk menuntaskan dan memberikan solusi terhadap permasalahan dimasyarakat. Mahasiswa lah yang diharapkan menjadi bibit-bibit pejuang selanjutnya yang menjadi “agent of change” disegala bidang dan akan terus melaksanakan moral baik dan norma masyarakat serta melawan perilaku yang melawan norma dan tidak bermoral.

Mahasiswa, sebuah gelar yang hingga kini “dibanggakan” oleh sebagian besar masyarakat. Mahasiswa konon adalah para generasi harapan yang kelak mampu menjadi kontrol masyarakat dan sekaligus membawa perubahan bagi negara Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara di dunia. Sebutan itu hendaknya bisa menjadi cambuk bagi mahasiswa itu sendiri serta menjadikan mahasiswa sadar akan tanggung jawabnya.

Memahami pengertian mahasiswa dan peran dibaliknya

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi. Menurut buku “Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus” karya Harun Ghafur, mahasiswa merupakan individu yang terdaftar sebagai siswa di perguruan tinggi, memiliki kartu tanda mahasiswa atau sering disebut KTM dan diakui oleh pemerintah serta mampu mencari ilmu sendiri karena sudah dewasa. Pengertian mahasiswa dalam peraturan RI No. 03 Tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar diperguruan tinggi.

Mahasiswa tidak sama dengan siswa.  Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk lebih mandiri dan berbeda dengan mereka yang bukan mahasiswa, bukan untuk tinggi hati atau merasa memiliki banyak ilmu, namun sebagai pengambil peran pendobrak kesadaran sosial dan intelektual dalam masyarakat. Mahasiswa didalam lingkungan kampus misalnya bidang akademis, seorang mahasiswa harus mampu menyelesaikan kontrak kuliahnya yang dikenal dengan istilah SKS (Sistem Kredit Semester) serta harus memiliki kesadaran sendiri untuk menambah wawasan pada mata kuliah atau pengetahuan umum tanpa harus dituntun oleh dosen. Di luar lingkungan kampus, misalnya di lingkungan masyarakat mahasiswa bisa berperan aktif dengan memberi solusi terhadap permasalahan yang tidak dipahami oleh masyarakat.

Mahasiswa dituntut mampu mendapatkan pembelajaran mandiri selain dari dosen, sebagai tanggung jawab moral dalam pelaksanaan akademisnya. Mahasiswa tidak bisa hanya berpangku tangan untuk mendapatkan pembelajaran secara akademis, tetapi juga harus menjadi penyelam ilmu itu sendiri dengan giat mencari segala sumber belajar dan informasi-informasi lainnya yang berguna untuk menambah wawasan mahasiswa. Dalam pembelajaran akademis, mahasiswa harus memiliki pengetahuan ilmiah dan wawasan luas yang dapat menjadi dasar atas pemikirannya sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Tidak etis rasanya bila mahasiswa hanya asbun (asal bunyi) tanpa pengetahuan dan dasar jika disandingkan dengan gelarnya sebagai mahasiswa, “maha” dari “siswa”.

Pemuda dan mahasiswa sering kali diidentikkan sebagai “Agent of Change”. Kata perubahan selalu melekat dan erat sebagai identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektual muda. Peran penting mahasiswa sebagai kaum intelektual muda memberi harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan positif di suatu negara. Dari mahasiswa serta pemudalah sebagai pewaris peradaban, lahir berbagai pergerakan perubahan positif yang luar biasa dalam sejarah perjalanan dan kemajuan sebuah bangsa dan negara.

Dari dulu hingga saat ini, mahasiswa memang sangat dibutuhkan dan merupakan hal yang penting dalam rangka regenerasi serta upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Kampus merupakan salah satu lingkungan ilmiah yang efektif dalam pembentukan karakter mahasiswa yang berdampak pada kemajuan bangsa. Karena dengan berada pada lingkungan yang ilmiah para mahasiswa dapat membentuk kepribadian dan kreativitas serta mengasah bakat yang dimiliki. Mahasiswa harus dapat memposisikan dirinya sebagai pemuda yang memiliki rasa tanggung jawab dan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Dengan memulainya pada hal-hal yang paling sederhana, seperti giat belajar serta mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik.

Foto lettring study, sumber:https://www.flaticon.com/free-sticker/study_6782243
Foto lettring study, sumber:https://www.flaticon.com/free-sticker/study_6782243

Sifat dasar mahasiswa adalah mencari kebenaran dan mewujudkan kebenaran tersebut. Mahasiswa dituntut untuk dapat mencari kebenaran ilmiah dan logis terhadap suatu permasalahan dalam masyarakat dan bangsa. Sebagai mahasiswa berbagai macam label pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:

  • Direct of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena sumber daya manusianya yang banyak.
  • Agent of Change, mahasiswa adalah agen perubahan artinya sumber untuk melakukan perubahan.
  • Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa tidak pernah habis.
  • Moral Force, mahasiswa adalah kumpulan orang yang memiliki moral yang baik.
  • Social Control, mahasiswa sebagai pengontrol kehidupan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun