Mohon tunggu...
Rizqi Nidhom
Rizqi Nidhom Mohon Tunggu... Mahasiswa

Bermain Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Rima, Aliterasi, Asonansi.

4 Oktober 2025   13:36 Diperbarui: 4 Oktober 2025   13:34 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto materi Milik pribadi

  Dalam ilmu Stilistika kita akan mengenal istilah rima, aliterasi, asonansi. Ketiga istilah tersebut merupakan gaya bahasa dalam karya sastra yang bisa kita sebut juga sebagai pengulangan bunyi. Meskipun ketiganya memiliki arti yang sama "pengulangan bunyi" Tapi ketiganya memiliki perbedaan mendasar dan di mana letaknya?. 

  Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan perbedaan ketiga istilah di atas tersebut.

  Pertama, rima (rhyme) adalah istilah paling luas, merujuk pada pengulangan bunyi. Di mana bagian akhir suku kata memiliki bunyi yang sama yang berselang seperti a-b-a-b, a-a-a-a, a-b-b-a. Contoh rima:

Jika ada jarum yang patah

Jangan simpan di dalam peti

Jika ada ucapanku salah

Maka jangan masukkan hati

  Pantun di atas sebagai contoh rima, di mana akhir kalimat menggunakan suku kata h dan i. 

Selanjutnya aliterasi. Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang sama pada awal kata yang berdekatan atau berurutan dalam satu baris atau larik. 

Huruf konsonan adalah huruf selain huruf vokal a, i, u, e, o. Maka huruf konsonan yaitu b,c, d, f, g, h, dst. Contoh aliterasi:

Sunyi sepi setiap sore. (Pengulangan bunyi konsonan 's') 

Kita kuat kita kerja keras. (Pengulangan bunyi konsonan 'k'). 

Asonansi adalah pengulangan bunyi huruf vokal a, i, u, e, o yang sama, di tengah maupun di akhir kata Yang berdekatan dalam Satu larik. Contoh asonansi:

Aku duduk di kursi putih. (pengulangan bunyi vokal 'u'). 

Sayang pada kalian semua. (Pengulangan bunyi vokal 'a'). 

Mudahnya, saat kita menganalisis puisi:

Jika kita melihat pola bunyi (A-B-A-B) kita sedang menganalisis rima. 

Jika kita melihat pengulangan bunyi konsonan pada awal kata (Cerita Cita Cemas) kita sedang menganalisis aliterasi. 

Jika kita kita melihat bunyi vokal yang berulang di tengah atau akhir (Duka gundah gulana), kita sedang menganalisis asonansi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun