Mohon tunggu...
Rizqi ilahi
Rizqi ilahi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mencoba memahami

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengenalkan Bahasa Kedua?

21 Maret 2021   14:43 Diperbarui: 21 Maret 2021   18:35 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Haiiii sahabat penaaa...

Artikel hari ini akan membahas seputar bahasa, yaitu tentang pengertian bahasa ibu, kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan bahasa kedua, cara dan tips untuk mengajarkan bahasa kedua serta manfaat penguasaan bahasa kedua dan seterusnya....yuk kepoinn penjelasannya, simak penjelasan berikut ya teman-teman.....

Bahasa adalah alat untuk menyampaikan sesuatu yang ada di dalam hati. Namun, selain itu bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau menjadi alat komunikasi. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, ide, konsep dan perasaan.Saat ini sangat penting untuk menguasai berbagai bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi, sehingga semakin banyak bahasa yang Anda kuasai, semakin banyak anak yang belajar dan berkembang.

Bahasa Ibu adalah bahasa Bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan anggota komunitas bahasanya(seperti keluarga dan komunitas)

Semakin dini mengajarkan anak bahasa kedua, semakin baik. Semakin dini anak diperkenalkan dengan bahasa baru artinya semakin banyak waktu yang tersedia bagi anak untuk belajar bahasa, dibandingkan dengan anak yang baru belajar bahasa di usianya yang kesekian. Lagipula, masa anak merupakan masa di mana anak mempunyai banyak waktu untuk belajar dan anak juga lebih mudah untuk menerima pembelajaran pada masa ini,lalu kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan bahasa kedua....simak penjelasan berikut kawan.....

Kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan bahasa kedua?

Masa dimana anak-anak belum bersekolah, terutama di usia 3 tahun, merupakan masa berkembang pesatnya dasar berpikir, bahasa, tingkah laku, sikap, bakat, dan ciri-ciri lainnya.Pada usia tiga tahun, anak biasanya mulai menggunakan bahasa ibunya untuk memahami, dan pada usia tersebut anak masih dalam persiapan untuk belajar bahasa baru, sehingga tidak sulit bagi anak untuk membedakan bahasa mana yang bahasa ibunya dan bahasa kedua. Semakin cepat anak Anda diperkenalkan dengan bahasa baru, tentunya semakin mudah bagi anak Anda untuk memahaminya, dan semakin cepat Anda mengajarkan bahasa ini kepada anak Anda, semakin cepat pula anak Anda akan mampu menguasai suara baru tersebut dan bagaimana cara menggunakannya. Terkadang bahasa baru diucapkan, dan pikiran anak-anak masih terbuka dan dapat dengan cepat menerima suara dan bahasa baru tanpa masalah.Oleh karena itu, usia tiga tahun merupakan awal yang baik bagi anak untuk belajar bahasa.

Selain itu belajar bahasa kedua pun mempunyai manfaat yaitu pembelajaran bahasa tambahan dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan fleksibilitas anak, sementara pembelajaran bahasa berulang dapat meningkatkan daya otak dan daya ingat anak.

Manfaat bahasa kedua dan seterusnya

a)Merangsang anak yang memasuki tahap tumbuh kembangnya. Selama masa pertumbuhan, komunikasi sangat diperlukan. Karena komunikasi antara orang tua dan anak akan menimbulkan rangsangan, yang dapat membantu anak untuk memperoleh bahasa pertamanya yang diperoleh dari orang tua anak.

b) ) Sebagai jendela bagi anak-anak untuk belajar tentang dunia luar. Ada bahasa universal dengan asal-usul dan sejarah linguistik yang berbeda. Hal ini membuat tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak harus mampu memahami bahasa daerah bahkan negara lain. Seperti bahasa Inggris, pada akhirnya akan dimasukkan dalam materi pembelajaran siswa sekolah dasar.

c) Buat anak lebih mudah menerima lingkungan. Penggunaan bahasa yang dipahami anak dapat membuat anak lebih reseptif dan diterima di lingkungannya.

d) Sebagai bahan dasar orang tua untuk membekali anaknya berbicara.Setelah anak menguasai bahasa pertama, tugas selanjutnya bagi orang tua adalah meningkatkan penguasaan bahasa itu sendiri. Dengan cara ini, meskipun itu bukan pilihan terbaik, dia sudah mendapatkan modal awal bahasa untuk anak itu.

 e) Memudahkan seseorang untuk bertukar pikiran atau ide dengan maksud dan tujuan yang benar.

Cara mengajarkan bahasa kedua pada anak

Ada beberapa cara mengenalkan bahasa kedua kepada anak sejak usia dini. Setiap proses pembelajaran pasti dinikmati dan menyenangkan, diantara lainnya seperti berikut......

  • Gunakan musik

Tentu anak tidak bisa lepas dari musik. Anda dapat membeli DVD anak-anak, yang berisi musik dan lagu yang mudah didengarkan, sehingga si kecil akan menyukainya. Pilih yang bergambar kartun lucu agar anak lebih tertarik 

  • Bermain sambil belajar

Anda juga dapat melakukan aktivitas luar ruangan dengan anak Anda. Jika Anda berada di luar ruangan dan terlibat dalam aktivitas dengan anak Anda, Anda dapat berbicara dengan anak Anda dalam bahasa kedua.

  • Menonton film animasi

Salah satu cara yang menyenangkan untuk mengajari anak-anak bahasa kedua adalah dengan menonton film. Bunda bisa mengajak si kecil untuk menonton film animasi dengan gambar dan cerita menarik sesuai usianya,sambil berkata "jika ada kata yang adik tidak tahu tanya sama bunda ya".

  • Gambar

saat menggunakan gambar bunda akan menampilkan gambar-gambar seperti gambar binatang,aneka makanan,aneka minuman,buah-buahan dan lain-lain, serta menyampaikan isi gambar tersebut dalam bahasa kedua.

  • Perlahan-lahan

Tidak perlu terburu-buru untuk mengajari anak-anak bahasa kedua. Santai dan rileks. Latih dia dengan cara yang menyenangkan, jangan terlalu terburu-buru. Seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahu dan kemampuannya secara bertahap akan meningkat. Jika anak merasa bosan dan bosan silahkan istirahat sejenak dan lanjutkan keesokan harinya.

semoga bermanfaat....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun