Mohon tunggu...
Rizma Putri N
Rizma Putri N Mohon Tunggu... Guru - Belajar

mahasiswi Tadris Matematika UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stop! Tolong Jangan Ada Lagi Miskonsepsi tentang BK

23 Februari 2018   17:45 Diperbarui: 23 Februari 2018   17:58 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5) Berpusat pada keluhan pertama saja

Pada dasarnya BK melayani konseli dikarenakan keluhan pertama, tetapi terkadang lama kelamaan konselor hanya mendalami permasalahan dikeluhannya saja bukan pada inti pokok masalah yang terjadi. Misalnya ada anak yang sering telat masuk kelas, dan BK hanya berkutat dan fokus akan keterlambatannya saja bukan pada apa dan mengapa dia sering datang terlambat dan sebab-sebab dibalik keterlambatannya tersebut.

Sebenarnya masih ada banyak lagi miskonsepsi lainnya yang masih belum saya ulas pada tulisan di atas, tapi semoga dengan beberapa ulasan di atas dapat mengubah miskonsepsi masyarakat pada bidang layanan Bimbingan dan Konseling ini.

****

Salam..

Malang, 23 februari 2017

Daftar pustaka

http://bk14054.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-perkembangan-bimbingan-dan.html

https://www.slideshare.net/ritrivicaceia/analisis-miskonsepsi-bk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun