Mohon tunggu...
Rizky Priambodo
Rizky Priambodo Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Jakarta

"Look deep into nature, and then you will understand everything better - (Albert Einstein)"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan BSF sebagai Media Alternatif Penyedia Air Bersih Layak pada Masyarakat Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur

14 September 2023   01:19 Diperbarui: 14 September 2023   01:24 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kelangsungan makhluk hidup, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Air merupakan sumber kehidupan bagi segala jenis mahluk hidup, termasuk manusia. Bumi mengandung sejumlah besar air, yang terdiri atas samudra, laut, sungai, danau, gunung es dan sebagainya. Namun dari sekian banyak air yang terkandung di bumi, hanya 3,46% yang berupa air tawar yang terdapat dalam sungai, danau dan air tanah dengan komposisi 1,73% ada di bagian kutub utara dan selatan, 1,69% air tanah dan hanya 0,04% yang ada dipermukaan bumi dan di udara.

Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang. Oleh sebab itu kesehatan baik individu, kelompok maupun masyarakat merupakan aset yang harus dijaga, dilindungi bahkan ditingkatkan. Perhatian untuk meningkatkan derajat kesehatan baik di kota maupun wilayah pedesaan merupakan prioritas. Hal tersebut dapat dipahami mengingat pertumbuhan penduduk menunjukkan lonjakan yang cukup tinggi, sementara kualitas lingkungan permukiman cenderung menurun. 

Permasalahan kesehatan yang harus mendapat perhatian serta prioritas adalah menyangkut kebutuhan pokok manusia yaitu dalam hal penyediaan air minum karena sebagian besar air permukaan (sungai) sebagai sumber air baku di DKI Jakarta sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah penduduk dan industri. 

Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Permasalahan ini menjadi lebih berat karena PDAM yang mengelola air minum hanya dapat melayani penduduk yang tinggal di perkotaan dan dengan kapasitas air yang sangat terbatas. Jumlah rumah tangga yang dapat terlayani oleh PDAM hanya 1.867 dari sekitar 29.806 rumah tangga yang ada atau hanya sekitar 6,26%, masih jauh di bawah target indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu sebesar 85%.

Kelurahan Tengah merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kelurahan Tengah memiliki 10 Rukun Warga dan 89 Rukun Tetangga dengan luas wilayah sebesar 102,52 Ha. Jumlah penduduk berjumlah sekitar 50.490 jiwa yang terdiri dari 21.573 Kartu Keluarga. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Batu Ampar di sebelah utara dan barat, Kelurahan Gedong di sebelah selatan, Kelurahan Kramat Jati di sebelah timur laut dan kelurahan Kampung Rambutan di sebelah timur. 

Kelurahan Tengah juga menjadi salah satu wilayah di Kecamatan Kramat Jati yang memiliki beberapa titik lokasi banjir, dikarenakan wilayah Kelurahan Tengah menjadi daerah aliran Sungai. Terdapat dua Sungai yang melewati Kelurahan Tengah, yaitu Sungai Baru dan Sungai Induk. Adanya dua sungai tersebut menyebabkan beberapa wilayah di Kelurahan Tengah menjadi daerah rawan banjir. Banyaknya pendatang yang tinggal untuk bekerja maupun berdagang membuat wilayah Kelurahan Tengah memiliki permasalahan kota yang sangat beragam, termasuk permasalahan air bersih.


BioSand water Filter (BSF) merupakan salah satu alat yang berfungsi sebagai media alternatif pengembangan kemandirian warga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. BioSand water Filter termasuk kedalam teknologi yang relatif sederhana karena menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan memiliki harga yang relatif murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat untuk pembuatannya. BioSand water Filter merupakan sistem pemurnian air dengan bahan pasir sebagai media utama. 

Fungsinya untuk menjernihkan air, mengurangi kandungan unsur kimia, dan menghilangkan bau pada air. BioSand water Filter tidak membutuhkan lahan yang luas. Keunggulan lainnya dari teknologi BioSand water Filter adalah dapat menurunkan kadar bakteri Escherichia coli pada air sungai sebesar 91,2%. Metode Biosand Water Filter menggunakan  penyaringan pasir,  zeolit, dan karbon aktif. Modifikasi filter biosand diperkaya  dengan  kerikil berlapis oksida besi untuk menghilangkan kontaminan kimia, organik  dan  mikroba  yang  ada  pada  air. 

Gabungan pasir dan zeolit menyebabkan kontaminan yang terdapat dalam deterjen dapat terserap sehingga mengakibatkan  penurunan  konsentrasi  Chemical Oxygen Demand (COD), penurunan total  padatan tersuspensi/Total Suspended Solids (TSS), perubahan warna menjadi lebih baik, dan menetralisir pH pada limbah cair.

Kegiatan pelatihan pemanfaatan BioSand water Filter (BSF) sebagai media alternatif penyedia air bersih layak kepada warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur telah dilakukan pada hari Minggu, 06 Agustus 2023. Kegiatan tersebut merupakan salah satu topik pelatihan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan program Pengabdian pada Masyarakat (P2M) dari dosen Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta. Bapak Dr. Adisyahputra, M.S. merupakan dosen penanggung jawab untuk topik pelatihan pemanfaatan BSF sebagai media alternatif penyedia air bersih layak. Bapak Dr. Adisyahputra, M.S. dibantu oleh 5 orang mahasiswa Prodi Biologi FMIPA UNJ untuk melakukan pelatihan pemanfaatan BSF sebagai media alternatif penyedia air bersih layak kepada warga, yaitu Adelia Anggraini, Fadhila Rahmah Luthfiani, Hanna Luthfiyah, Indira Putri Arthamoliza, dan Nisrina Farah Safira. Tim tersebut dinamakan Katharo Nero.

Kegiatan dihadiri oleh sekitar 40 orang warga RT.004/RW.009 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kegiatan diawali dengan pemberian materi berupa penjelasan tentang latar belakang dan manfaat BioSand water Filter oleh Bapak Dr. Adisyahputra, M.S. kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi tentang cara pembuatan BioSand water Filter oleh 5 orang mahasiswa dari tim Katharo Nero. Setelah presentasi materi selesai dilakukan, warga diarahkan untuk menuju meja yang telah disiapkan untuk memulai pelatihan pembuatan BioSand water Filter. Pembuatan BioSand water Filter diawali dengan mempersiapkan dan menjelaskan fungsi alat dan bahan yang akan digunakan kepada warga. Dalam pembuatan BioSand water Filter dibutuhkan alat dan bahan seperti bor ukuran satu setengah centimeter, pipa paralon, tong/drum, kain tile, ayakan pasir, kerikil, zeolit, dan pasir.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Proses pembuatan BioSand water Filter dilakukan sesuai dengan tahapan berikut:

  • Pasir yang telah disiapkan dilakukan proses pengayakan dengan ayakan pasir. Pasir yang telah diayak akan ditampung pada tepat yang sudah dialasi dengan kain tile.
  • Pasir yang telah halus selanjutnya dilakukan proses pembersihan dengan mencuci pasir menggunakan air mengalir sampai air yang melewati pasir tidak berwarna keruh.
  • Kerikil yang telah disiapkan dicuci terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir hingga kotoran yang menempel terlepas.
  • Zeolit yang telah disiapkan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air mengalir sampai warna air yang melewati zeolit tidak berwarna keruh.
  • Jika bahan sudah dibersihkan semua, selanjutnya tong dilubangi dengan menggunakan bor ukuran satu setengah centimeter. Lubang berada di tinggi sekitar 60 cm dari permukaan tong. Lubang pada tong berfungsi untuk tempat keluarnya air filter yang sudah bersih.
  • Mulut paralon dipasang ke dalam lubang tong lalu disambungkan dengan pipa paralon sepanjang 50-60 cm, selanjutnya pipa yang memanjang ke atas disambungkan dengan sambungan pipa untuk dihubungkan dengan pipa yang memanjang ke arah samping dengan ukurannya mengikuti diameter tong. Pipa paralon yang memanjang ke arah samping dilubangi kecil-kecil menggunakan gergaji dengan tujuan agar tidak ada sisa pasir yang masuk ke dalam pipa sehingga air yang masuk ke dalam pipa nantinya benar-benar bersih tersaring.
  • Kerikil dimasukkan setinggi 5 cm ke dalam tong/drum yang sudah dipasang paralon.
  • Zeolit dimasukkan setinggi 5-7 cm di atas permukaan kerikil.
  • Kain tile dipasangkan di atas permukaan zeolit tujuannya agar nantinya pasir yang berukuran sangat kecil tidak bisa melewati bagian kain tile sehingga air yang melewati kain tile benar-benar bersih.
  • Pasir dimasukkan dengan batas sampai dengan mulut paralon.
  • Air yang akan disaring dituangkan ke dalam BioSand water Filter sampai melebihi sedikit dari batas pasir.
  • Air akan menetes secara perlahan sebagaimana cara kerja BioSand water Filter.

foto-katharo-nero-3-6501fb054addee061b4d1882.png
foto-katharo-nero-3-6501fb054addee061b4d1882.png
Dokumentasi Pribadi

Proses pelatihan berlangsung sangat interaktif dan menarik karena warga berpartisipasi aktif dalam pelatihan pembuatan BioSand water Filter. Warga juga mengganggap proses pembuatannya relatif mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang, baik pria maupun wanita. Ibu Tin, salah satu warga yang mengikuti pelatihan, merasa bahwa manfaat yang didapatkan dari alat BioSand water Filter tersebut sangat baik dan pengaplikasiannya di Masyarakat juga sangat relevan. Warga sangat antusias untuk membuat BioSand water Filter yang dapat digunakan khususnya Ketika terjadi masalah air pada rumah tangga. Warga sangat senang dan berterima kasih atas pelatihan yang telah dilaksanakan oleh tim Katharo Nero dari Prodi Biologi FMIPA UNJ. Mereka berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini dan dapat dilakukan di waktu yang akan datang dengan topik lain yang memiliki nilai kebermanfaatan yang sama.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun