Jika Indonesia benar-benar pindah dari AFF ke EAFF, tentunya ada plus dan minusnya.
Pindah ke EAFF membuat Indonesia berkesempatan untuk meningkatkan kapabilitas dan level permainan.
Mengingat EAFF dihuni sejumlah negara yang mempunyai tradisi kuat dan pengalaman berkompetisi di kancah regional maupun dunia.
Sebut saja Jepang dan Korea Selatan, keduanya merupakan negara langganan Piala Dunia mewakili EAFF.
Saat ini, EAFF beranggotakan 10 negara. Dari 1o negara, hanya sembilan yang aktif di FIFA, Federasi Sepakbola Internasional.
Minus Kepulauan Mariana Utara yang belum memperoleh izin bergabung ke FIFA.
9 negara anggota EAFF itu diantaranya Jepang, Korea Selatan, China, Korea Utara, Hong Kong, Taiwan, Makau, Mongolia dan Guam.
Berdasarkan data peringkat FIFA per 25 Juli 2022, Indonesia bercokol pada peringkat 155 dunia.
Sementara itu, Jepang menempati peringkat 24, Korea Selatan (28), China (78), Korea Utara (112), Hong Kong (145), Taiwan (157), Makau (182), Mongolia (184) dan Guam (205).
Data ini membuat Indonesia menjadi tim medioker, sebab berada di peringkat enam dari sembilan anggota EAFF.
Mau tidak mau, Indonesia harus menggenjot kualitas permainan sebagai cara membuka peluang untuk juara kompetisi EAFF maupun impian lolos ke Piala Dunia.