Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melonjak tajam hari ini, Kamis (12/6), menyentuh angka Rp1.928.000 per gram, naik sebesar Rp18.000 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini terjadi di tengah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi, mendorong optimisme investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Data inflasi konsumen (CPI) AS yang dirilis semalam menunjukkan perlambatan signifikan, dengan inflasi tahunan turun ke level 3,2%. Angka ini di bawah proyeksi sebelumnya sebesar 3,4%, dan segera memicu reaksi pasar yang luas. Emas, sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, langsung mendapatkan dorongan beli dari investor global.
"Pasar melihat ini sebagai sinyal bahwa The Fed mungkin akan lebih dovish ke depan. Harapan penurunan suku bunga membuat aset non-yielding seperti emas menjadi sangat menarik," ujar Arief Gunawan, analis komoditas dari Sentra Investama. Tidak hanya di dalam negeri, harga emas global juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga spot emas dunia naik menjadi US$2.354 per troy ounce, memperkuat tren bullish yang telah terbentuk sejak awal kuartal kedua 2025.
Dengan kondisi global yang masih dibayangi ketegangan geopolitik serta ketidakpastian arah kebijakan moneter, emas kembali dipandang sebagai tempat aman bagi nilai kekayaan. Banyak investor ritel maupun institusional mulai mengalihkan sebagian portofolio mereka ke instrumen logam mulia. Bagi masyarakat Indonesia, pergerakan harga emas Antam menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang menjadikannya sebagai instrumen tabungan dan investasi jangka panjang. Analis menyarankan untuk tetap memperhatikan volatilitas global sebelum melakukan pembelian besar. Kenaikan seperti ini bisa berlanjut jika sinyal penurunan suku bunga dari The Fed semakin kuat, tetapi jangan abaikan potensi koreksi jika data ekonomi berikutnya justru menunjukkan kebalikannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI