Mohon tunggu...
Nusantara Rizky
Nusantara Rizky Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis aktif baik cerpen, puisi, dan berbagai artikel di berbagai media Kalau di beranda kamu menemukan nama Nusantara Rizky Jangan lupa di sapa dan follow Semoga semua karya saya menginspirasi, menyenangkan dan menghibur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Natal dan Islam

23 Desember 2017   17:19 Diperbarui: 23 Desember 2017   17:24 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhirnya Natal pun tiba dengan penuh suka cita, semua umat kristiani bersama-sama merayakannya. Mereka sengaja memanfaatkan libur panjang dengan pulang kerumahnya dan berkumpul bersama keluarga. Seperti halnya yang dilakukan oleh  umat muslim saat menyabut Idul Fitri.

Sayangnya, Natal selalu erat dengan isu teroris yang seakan menjadi satu paket yang tak bisa dipisahkan. Teroris yang selalu mampu memojokkan umat muslim itu seakan menjadi bahan empuk untuk menjatuhkan dan melemahkan iman umat muslim. Sehingga, banyak umat kristiani yang membenci umat muslim lantaran muslim adalah teroris yang keji dan patut untuk dimusnahkan.

Kenyataannya, ajaran umat Islam adalah ajaran yang damai dan penuh dengan kasih sayang. Entah darimana para teroris itu bisa menyakini bahwa apa yang dilakukannya itu adalah sebuah jihad yang wajib dan harus.

Ada satu pertanyaan yang sebenarnya ingin saya tanyakan kepada mereka para teroris yang mengatasnamakan Islam. Dimana mereka saat ini?

Seperti kita semua ketahui jika, Israel dan Amerika sedang gencar melaksanakan agresinya untuk sebuah pengakuan bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel. Sedangkan banyak negara muslim yang tidak setuju dan menggertaknya.

Sekarang, dimana teroris-teroris itu? Jika memang mereka mengaku Islam, mengaku berjihad sesuai dengan apa yang diajarkan oleh nabi dan Al-Qur'an seharusnya saat ini terdengar kabar bahwa teroris melakukan bom bunuh diri di markas tentara Israel dan menjatuhkan banyak korban.

Tetapi, berita itu seakan tidak terdengar. Mereka seakan bersembunyi dan takut untuk melawan kekuatan Israel serta Amerika. Atau, sebenarnya teroris itu memang bukanlah orang muslim. Mereka hanya orang yang tidak punya Tuhan, ingin menjatuhkan umat muslim dengan menjadi seorang teroris.

Natal adalah sebuah momen suci nan penuh dengan kasih, seperti halnya Idul Fitri yang selalu ditandai dengan saling bermaafan sudah saatnya untuk berfikir kritis. Siapa teroris dan Siapa umat muslim yang sesungguhnya. Sehingga tidak ada lagi masalah perpecahan agama, hanya karena sebuah isu yang sebenarnya kebenarannya sudah berada di depan mata. Tetapi, tertutup oleh omongan yang mengatasnamakan  Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun