Rizki FebriyanaÂ
Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang dalam hal ini mengakibatkan adanya perbedaan struktur wilayah dan juga infrastruktur. Saat ini, infrastruktur di Indonesia belum merata, sehingga masih banyak wilayah yang sulit dijangkau aksessnya, terlebih lagi pada daerah pedalaman.Â
Akibatnya, bahan logistik di wilayah Indoneisa tidak merata. Dilansil dari Kompas Money, hal itu yang membuat Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara angkat bicara pada bulan Juli 2020 lalu.
Beni Syarifudin, Ketua Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN), mengatakan bahwa "Yang namanya pungli itu bisa setengah resmi dan setengah tidak. Wilayahnya masih abu-abu. Seharusnya, dengan instruksi dari Presiden yang berkaitan dengan penataan ekosistem logistik, pungli bisa ditertibkan. Kami mendukung sepenuhnya."
Ketidak merataan infrastruktur di wilayah Indonesia menurut saya menjadi fakto utama yang membuat harga bahan pokok berbeda di wilayah Indonesa. Tidak hanya itu saja, adanya pungli pun juga menambah beban biaya untuk bahan pokok tersebut. Akibatnya, masyarakat di pedalaman Indonesia akan merasakan harga bahan pokok yang tinggi. Tentunya hal itu akan menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman.
Ketidak merataan harga bahan pokok di Indoneisa tidak hanya berkaitan dengan tidak meratanya infrastruktur di Indonesia. Namun adanya pungli pun menjadi tugas besar untuk peemrintah. Dengan adanya pungli akan menciptakan kebiasaan yang tidak baik dan merugikan banyak pihak. Sudah seharusnya pemerintah mengambil tindakan tegas dari adanya pungli tersbut yang hingga saat ini masih banyak terjadi.