Mohon tunggu...
RIZKY AMALIAPUTRI
RIZKY AMALIAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

220910101140

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Hidup dalam Rasa Syukur

3 Juni 2022   12:56 Diperbarui: 3 Juni 2022   13:11 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semua, apa kabarnya ? semoga sehat selalu yaa

Kembali lagi sama aku di kompasiana. Tentunya dengan membawa artikel yang baru  buat dibaca yaa. Btw, ini sebenernya udah mau di penghujung aku nulis artikel di kompasian nih. Mungkin aku akan menulis sekitar dua artikel lagi.

Coba tebak, topik apa yang bakal aku bahas di sini? hehe

Okay di artikel kali ini, aku akan menceritakan sedikit tentang kisah seseorang. Orang tersebut merupakan orang yang sangat bekerja keras untuk hidupnya demi menghidupi keluarga kecilnya. Diumur yang tidak lagi muda, meskipun beliau suda merasa lelah untuk bekerja, mau tidak mau ya harus bekerja. "Sudah mau gimana lagi, wong ini terpaksa."

Keluarga ini terdiri dari empat orang yang terdiri dari suami, dua anak, dan dirinya.

Kenapa artikel yang dibahas kali ini berbeda dengan artikel yang biasanya? Yap, artikel kali ini memang agak sedikit berbeda dengan yang biasanya. Aku menuliskan kisah orang yang, mohon maaf bisa dibilang kondisi ekonominya kurang baik dan tidak stabil.

Mengapa demikian? Aku berharap dalam penulisan artikel ku ini, bisa membawa manfaat dan menyadarkan diri kita masing-masing bahwa seberapa beruntung nya kita hidup di dunia ini.

Dulu sewaktu kecil, aku diajarkan oleh salah satu guru tentang bagaimana kita agar selalu sadar posisi kita. Posisi di sini bermaksud kondisi kehidupan kita yaa

Beliau mengatakan bahwa " Lihatlah ke atas untuk urusan akhirat mu, dan lihatlah ke bawah untuk urusan duniamu". Hal tersebut memiliki penjelasan yang sederhana, tetapi sangat dalam artinya.

" Lihatlah ke atas untuk urusan akhirat atau ukhrawi mu", memiliki arti bahwa sebagai makhluk yang beriman, kita harus melihat orang di atas kita. Di atas kita ini berarti melihat orang yang lebih tinggi ilmu agamanya, yang lebih alim, yang lebih baik ibadah nya, meliha orang yang istiqomah dalam urusan akhirat.

Sederhana nya, jika kita melihat orang yang lebih baik di atas kita, kita akan merasa bahwa diri kita ini ibadah nya masih sangat kurang, masih sangat jauh dari kata baik. Kita yang setiap harinya solat di akhir waktu, sholat subuh bolong-bolong, sholat sunnah jarang akan ngerasa tertampar dengan ketidakseriusan dalam beribadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun