Mohon tunggu...
Rizkiyah  Chusnul Chotimah
Rizkiyah Chusnul Chotimah Mohon Tunggu... Universitas Mercu Buana

NIM : 43223010113 Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.AK Universitas Mercu Buana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Penggunaan Data Base MySqL Dalam Sistem Toko Bunga Mawar

22 Juni 2025   18:24 Diperbarui: 30 Juni 2025   07:56 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Base MySqL Dalam Sistem Toko Bunga Mawar

MySQL menyediakan fitur pengaturan hak akses pengguna, yang memungkinkan hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat, menambah, atau mengedit data. Ini penting untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data, terutama yang berkaitan dengan transaksi dan informasi pelanggan. Selain itu, MySQL dapat diakses melalui berbagai aplikasi dan antarmuka, termasuk aplikasi desktop dan web, sehingga toko bisa memantau data dari lokasi mana pun selama terhubung ke internet.

5. Biaya Terjangkau dan Mudah Dikembangkan

Salah satu keunggulan utama MySQL adalah sifatnya yang open source. Toko bunga yang memiliki keterbatasan dana untuk membangun sistem mahal tetap bisa mendapatkan solusi database yang andal tanpa harus mengeluarkan biaya lisensi. MySQL juga mudah diintegrasikan dengan bahasa pemrograman populer seperti PHP, Python, dan JavaScript, sehingga pengembang dapat dengan mudah membangun sistem yang sesuai kebutuhan dan bisa terus ditingkatkan ke depannya.

6. Persiapan Menuju Digitalisasi dan Otomatisasi

Dengan menggunakan database MySQL sebagai fondasi sistem informasi, Toko Bunga Mawar tidak hanya mengelola data dengan baik, tetapi juga membuka peluang untuk berkembang lebih jauh. Database ini bisa menjadi inti dari sistem toko online, sistem notifikasi pesanan otomatis, hingga dashboard penjualan berbasis grafik. Inilah langkah awal digitalisasi yang profesional dan berorientasi masa depan.

Salah satu perubahan terbesar yang terjadi dalam dunia usaha adalah pergeseran cara pengelolaan informasi dari sistem manual menuju sistem berbasis digital. Dalam dunia usaha konvensional, pencatatan data pelanggan, transaksi penjualan, hingga penghitungan laba-rugi dilakukan dengan metode catatan kertas atau aplikasi spreadsheet sederhana. Namun seiring meningkatnya volume transaksi dan jumlah pelanggan, sistem semacam itu tak lagi memadai. Kesalahan pencatatan, keterlambatan pelaporan, hingga hilangnya data menjadi tantangan serius yang bisa merugikan usaha.

Di sinilah peran penting teknologi pengelolaan basis data muncul sebagai solusi. Sistem database dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan memelihara integritas data dengan struktur yang jelas dan logis. Toko yang sebelumnya hanya mengandalkan catatan manual kini memiliki opsi untuk mengubah cara kerjanya menjadi lebih sistematis dan efisien. Pengelolaan data tidak lagi bersifat reaktif dan terbatas, melainkan proaktif, cepat, dan terhubung dengan semua aspek operasional toko secara langsung.

Transformasi ini sangat terasa dalam dunia usaha florist seperti toko bunga. Jenis produk yang dijual --- seperti bunga potong, buket, dan hiasan meja --- memiliki karakteristik unik, seperti masa simpan yang pendek, jenis yang sangat bervariasi, dan permintaan yang sering berubah tergantung momen atau musim. Sistem yang buruk dalam pengelolaan data akan dengan mudah menimbulkan masalah seperti kelebihan stok bunga yang tidak laku, keterlambatan pesanan pelanggan, atau kekosongan produk saat dibutuhkan. Maka, memiliki sistem informasi yang kuat berbasis database menjadi kebutuhan mutlak.

Toko yang telah mengadopsi sistem digital memiliki kemampuan untuk mencatat stok masuk dan keluar secara real-time, memantau pesanan yang sedang diproses, serta melihat tren penjualan secara otomatis dari waktu ke waktu. Dengan sistem ini, pemilik usaha dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan berbasis data, seperti memperbanyak stok bunga tertentu saat menjelang hari raya atau memberikan diskon untuk produk yang kurang diminati. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan baik jika hanya mengandalkan pencatatan manual yang terpisah-pisah dan tidak terstruktur.

Dalam sistem berbasis data, seluruh informasi disimpan dalam tabel-tabel yang saling berkaitan. Sebuah transaksi penjualan, misalnya, tidak hanya mencatat produk yang dibeli, tetapi juga siapa pelanggan yang membeli, tanggal transaksi, serta harga dan jumlah produk yang diambil. Semua informasi tersebut bisa disatukan dan diolah untuk menghasilkan laporan penjualan, daftar pelanggan aktif, hingga tren penjualan mingguan. Dengan data ini, toko memiliki kendali penuh terhadap dinamika bisnisnya dan dapat melakukan evaluasi secara berkala.

Sistem seperti ini juga memungkinkan pembuatan laporan keuangan dan operasional tanpa perlu menghitung ulang data dari awal. Setiap data yang dimasukkan ke sistem dapat diakses kembali dan digunakan untuk menyusun berbagai jenis laporan sesuai kebutuhan, seperti laporan pengeluaran bahan baku, laporan pembelian pelanggan, dan perbandingan penjualan dari bulan ke bulan. Semua ini dapat dihasilkan dalam hitungan detik dengan akurasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun