Mohon tunggu...
Rizki Widyarto
Rizki Widyarto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia

Rizki Widyarto adalah seorang mahasiswa Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia. Salah satu bakatnya yaitu berkesenian rupa. Impian beliau adalah untuk menjadi seniman akademisi yang profesional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Pembelajaran Seni Rupa Melalui Aplikasi Tiktok sebagai Media Pembelajaran Interaktif

30 Desember 2020   03:38 Diperbarui: 30 Desember 2020   03:49 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Pembelajaran pada saat ini banyak yang menggunakan pembelajaran sistem daring. Pembelajaran sistem daring dilakukan melalui berbagai media dan teknologi. Hal ini dikarenakan keterpisahan antara peserta didik dengan guru. Dengan demikian, sistem pembelajaran dirancang sedemikian rupa dalam rangka mengatasi pembatasan ruang dan waktu ini dikarenakan untuk memutus penyebaran virus corona (COVID-19). Sejalan dengan pernyataan tersebut untuk membantu agar pembelajaran jarak jauh tidak dibatasi waktu dan tempat, maka dikembangkan sebuah inovasi baru berupa video yang dikemas kedalam aplikasi Tik Tok.

            Pemanfaatan teknologi dan jaringan internet dalam pendidikan dapat menjadi pilihan yang baik pada saat ini dan masa depan. Dengan adanya teknologi dan jaringan internet, pendidikan dapat memberikan jarak dan memiliki waktu yang fleksibel. Internet merupakan fasilitas yang sangat diperlukan. Menggunakan media pembelajaran berbasis video menjadi pilihan yang sesuai untuk mempelajari materi pada pelajaran seni rupa. Media yang dikembangkan harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan sekolah maupun sekolah non formal (bimbel) khususnya dalam pembelajaran seni rupa. Media pembelajaran ini dapat menarik minat dan perhatian siswa, sehingga siswa lebih teliti dalam menyimak materi yang disampaikan melalui media pembelajaran tersebut. Media ini juga disesuaikan dengan kemampuan para peserta didik.

            Aplikasi Tik Tok adalah sebuah jejaring sosial dan platform video musik asal negeri Tiongkok yang diluncurkan pada awal September 2016. Aplikasi tersebut memberi akses kepada para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. Sepanjang tahun 2018 sampai 2019, Tik Tok mengukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali. Dengan jumlah yang sebesar itu, mengalahkan aplikasi popular lainnya seperti Instagram dan Whatsapp (Fatimah Kartini Bohang, 2018). Dilansir dalam laman tekno.kompas.com ada sekitar 10 juta lebih pemakai aktif aplikasi Tik Tok di Indonesia. Mayoritas dari pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z.

            Melihat fakta jumlah pengguna yang mencapai 10 juta lebih di Indonesia dan mayoritas merupakan anak usia sekolah (peserta didik), maka dapat diketahui bahwa aplikasi Tik Tok menjadi primadona, digandrungi dan menarik minat para milenial, yang mayoritas anak usia sekolah. Tik Tok dapat diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi peserta didik. Aplikasi Tik Tok dapat diimplementasikan sebagai media dalam Pembelajaran Seni Rupa.

            Hal ini diperkuat dengan konsep Vernom (dalam Suwidnya, 2014) bahwa melibatkan teknologi video dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50% dari pada tanpa mempergunakan media. Dengan menggunakan aplikasi Tik Tok sebagai media pembelajaran jarak jauh ini bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas pada anak. Pembelajaran Seni Rupa melalui aplikasi Tik Tok secara online, dan dapat membantu peserta didik untuk tetap berlatih berkarya seni rupa di rumahnya masing - masing.

            Aplikasi Tik Tok memiliki sejumlah fitur yang mendukung pembelajaran jarak jauh yaitu:

  • Rekam suara yang berfungsi untuk merekam suara melalui gawai, kemudian diintegrasikan ke dalam akun tik tok personal.
  • Rekam video yang berfungsi untuk merekam video melalui gawai, kemudian diintegrasikan ke dalam akun tik tok personal.
  • Backsound (suara latar) yang berfungsi untuk menambahkan suara latar yang bisa diunduk pada media penyimpanan aplikasi tiktok.
  • Edit yang berfungsi memperbaiki dan menyunting draft video yang telah dibuat.
  • Share yang berfungsi untuk membagikan video yang sudah dibuat.
  • Duet yang berfungsi untuk berkolaborasi dengan pengguna aplikasi tik tok lainnya.

            Mengacu pada uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Tik Tok dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif. Pertama Aplikasi Tik Tok memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Kedua aplikasi Tik Tok menarik minat peserta didik karena keterbaharuannya, dan memiliki banyak fitur yang dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran. Dan yang terakhir aplikasi Tik Tok ekuivalen dengan perkembangan kematangan dan pengalamannya serta karakteristik peserta didik yang merupakan generasi milenial, yang lekat dan dekat dengan dunia digital khususnya gawai.

            Media pembelajaran berupa Aplikasi Tik Tok dapat dijalankan pada perangkat bergerak berbasis Android dan iOS. Sehingga media pembelajaran dapat operasikan kapan pun dan di manapun. Media pembelajaran seperti ini tergolong dalam kategori media pembelajaran yang berbasis mobile. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan tentang definisi tentang mobile learning menurut O’Malley dalam (Purbasari, 2013), yaitu pembelajaran yang pembelajarnya tidak hanya diam disuatu tempat atau pelaksanaan pembelajarannya terjadi ketika pembelajar memanfaatkan perangkat atau media teknologi yang bergerak atau mobile.

                Media pembelajaran yang dikembangkan dalam proses pembelajaran seni rupa ini, adalah dengan cara memberikan materi kepada pendidik untuk diimplementasikan kepada peserta didik. Materi tersebut merupakan petunjuk dari pendidik yang dikirim melalui aplikasi google classroom. Aktivitas tersebut dilakukan dengan memberikan arahan mengenai pembelajaran, sedangkan pedoman hanya berupa mengakses video via google classroom yang kemudian secara otomatis akan tampil video pembelajaran dari awal hingga akhir yang dapat diputar berulang-ulang dan dapat di-pause sesuai kebutuhan.

            Bentuk kelas yang akan dibuat adalah bentuk kelas virtual dengan menggunakan google classroom dengan alur pembelajaran yang sudah dibuat. Google Classroom dipilih karena aplikasi ini telah menjasi aplikasi daring yang banyak digunakan peserta didik, baik yang menggunakan Handphone milik pribadi (peserta didik) ataupun milik orang tua mereka. Pendidik menyampaikan tugasnya melalui google classroom dan mengirim sebuah video petunjuk bagi peserta didik. Video pembelajaran dirancang dengan tampilan menarik dan bahasa yang mudah dipahami, karena sasaran pembelajaran adalah anak-anak setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama. Video tersebut berisi tutorial langkah-langkah mendownload aplikasi Tik Tok, cara penggunaannya, dan contoh karya seni rupa yang dibuat pendidik.

            Pendekatan yang digunakan adalah memadukan materi ajar dalam suatu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dengan semua aspek perkembangan peserta didik, serta kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial keluargadan memandang segala sesuatu berdasarkan lebih dari sudut pandang. Sudut pandangnya dengan cara mengenalkan teknologi, psikologi peserta didik, social peserta didik terhadap lingkungan sekitar, dan ragam jenis seni rupa melalui proses apresiasi. Proses apresiasi melihat salah satu contoh prosedur berkarya seni rupa melalui media video pembelajaran. Guru mencoba menerapkan media ini kepada peserta didik dengan memberikan video pembelajaran melalui google classroom. Media video pembelajaran melalui aplikasi Tik Tok ini, Guru menjelaskan segala sesuatu yang berkait dengan materi yang ditampilkan dalam video pembelajaran tersebut, mulai dari tutorial langkah- langkah mendownload aplikasi Tik Tok, cara penggunaannya, dan contoh karya seni rupa yang dibuat pendidik. Tanggapan siswa dalam tahapan proses pembelajaran ini, sangat antusias. Siswa bisa melihat langsung apa saja yang diterangkan guru secara jelas, tidak hanya sekedar membayangkan saja. Peserta didik mampu berkreasi dari karya seni rupa yang ditampilkan dalam video pembelajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun