Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Oktavian
Muhammad Rizki Oktavian Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM : 22107030018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NIM : 22107030018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Liputan Bedah Buku di UIN Sunan Kalijaga

12 Juni 2023   15:36 Diperbarui: 12 Juni 2023   15:47 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Pak Ubaidilah, beliau menyampaikan, "semoga lembaga penyiaran religius di Indonesia dapat terealisasikan". Banyak program-program penyiaran sekarang diisi dengan topik selebritis, seharusnya program tayangan ditelevisi harus gencar berisi tentang religiusitas. 

 sumber: Dokumen Pribadi
 sumber: Dokumen Pribadi

Sambutan oleh, Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga Dr. Mochammad Sodik, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa membahas tentang religiusitas ini sangat penting dalam meningkatkan daya literasi masyarakat masa kini. Pentingnya KPI untuk mengarahkan tayangan di televisi untuk membentuk masyarakat yang lebih teredukasi.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

 sumber: Dokumen Pribadi
 sumber: Dokumen Pribadi

Acara ini masuk kedalam inti acara pembahasan tayangan televisi riligiusitas, dilanjutkan pembahasan dengan 5 orang pembahas. 

Pak Alip Kunandar dan Pak Bono Setyo menyampaikan Sinopsis dari buku "Religiusitas Dari Layar Kaca (Potret Program Siaran Religi Di Televisi Indonesia)".  Judul Potret merupakan sesuatu gambaran dan bisa juga menyembunyikan sesuatu dibaliknya. Program Religi dalam KPI adalah program yang tertinggi siarannya. alasan dari religiusitas dalam layar kaca disini dapat menjadi ajang untuk mencoba menjadi soleh dalam televisi. Judul yang betul penulisannya "Religiositas" dalam KBBI. 

Pak Alip berkata buku ini dapat dibuka dalam situs KPI.go.id. Program religi dalam penyiaran diawali dengan radio. Program Religi dipenyiaran diawali oleh pak Zainuddin M.Z. Sorot dalam televisi dimulai dari TVRI dan ketika masuk kedalam swasta siaran televisi mulai berubah. Dulu program hanya memindah kan dari panggung ceramah kedalam acara televisi. Ketika televisi swasta hadir semua itu mengubah program religi didalam televisi. Masuknya televisi swasta membuat program berubah dan menyajikan acara religi yang menarik untuk penonton sehingga tidak membosankan. Program religi ini panen pada bulan Ramadhan semua tv pasti menyiarkan program acara religi. 

Program Religi merupakan program acara yang riset nya sangat tinggi dibandingkan program acara seperti intertaiment. Persoalan indek KPI akses Komodifikasi. Komodifikasi Agama, Tokoh agama, dan khayalak. Walau indeks program Religi adalah yang tertinggi tetapi banyak permasalahan di belakang layarnya. Seperti Komodifikasi Agama, Tokoh agama dan Khalayak. Program Religi ini dijadikan barang dagangan oleh program televisi swasta karna untuk mengejar rating dan supaya disukai oleh khalayak. Dalam televisi swasta acara religi dibuat disandingkan dengan hiburan supaya menjadi lebih menarik. 

Potret Komodifikasi tokoh agama dalam Program televisi disini tokoh agama di jadikan bintang dalam program Religi.  Good looking sekarang dijadikan syarat untuk menjadi ustad dan ustadzah didalam televisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun