Rakyatnya Hidup dalam kebahagiaan
Tidak ada lagi yang hidup dalam kemiskinan
Sandang, pangan, papan semua tercukupkan
Pajak yang dihasilkan semua tersalurkan
Untuk rakyat hidup dalam kemakmuran
Penguasa yang adil oh sungguh idaman
Bukan, Itu bukan di negeriku
Negeriku yang penuh dengan kepenatan
Birokrasi yang kusut dan menggurita
Peraturan yang hanyalah tinggal aturan
Di meja rapat mereka bicara,
Tentang pembangunan dan segala rupa,
Tapi di balik layar, mereka saling berkelakar,
Sogok menyogok, uang haram diatas tikar.
Di ruang rapat mereka bersandiwara,
Bicara pajak dan janji surga,
Tapi rakyat tahu, itu hanya tipu daya,
Di balik pintu, korupsi jadi raja.
Pajak progresif, katanya adil dan bijak,
Tapi nyatanya, hanya untuk rakyat kecil,
Yang besar tertawa, mainkan aturan dengan seenaknya,
Dengan uang, segalanya bisa dibeli.
Rakyat kecil bayar pajak,
Dengan harap negeri akan semakin makin kuat,
Namun apa yang mereka dapat?
Hanya jalan berlubang dan kemiskinan yang semakin gawat
Para pejabat hidup mewah,
Di atas pajak yang rakyat bayarkan,
Sementara rakyat kecil hidup susah,
Di bawah bayang-bayang penindasan.
KORUPSI, penyakit yang tak tersembuhkan,
Menggerogoti tubuh bangsa hingga ke jeroan,
Keadilan jadi bahan tertawaan,
Di tangan koruptor, semua jadi permainan.
Oh, negeri ini kapan kau sadar,
Keadilan bukanlah sekadar kabar,
Korupsi harus dibasmi tanpa rasa gentar,
Agar keadilan pajak bisa benar-benar dirasakan.
Di akhir sajak ini, mari kita renungkan,
Perjuangan melawan korupsi tak boleh padam,
Keadilan pajak mesti di tegakkan,
Agar masa depan negeri ini tak lagi kelam.