Simon juga jadi aktor sukses "klub antah berantah" seperti Bhayangkara FC menjadi juara Liga Indonesia. Sebuah kebetulan? Tidak juga karena pada musim berikutnya klub tersebut dibawanya tetap mampu bersaing memperebutkan gelar juara meski harus rela hanya berada di papan atas.
Atas dasar ini, rasanya terlalu dini menyalahkan Simon sebagai penyebab utama buruknya kinerja timnas di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Bagaimanapun dua laga itu adalah dua debut resmi Simon di pertandingan kompetitif bersama timnas Indonesia. Simon jelas butuh lebih dari dua laga untuk menerapkan idenya kedalam racikan strategi bermain bagi Evan Dimas dkk.
Jangan lupakan bahwa dengan segala pujian atas cara bermain timnas yang menarik bersama Luis Milla, eks pelatih timnas junior Spanyol itu tidak pernah berhasil memenuhi target PSSI meski hanya di level turnamen invitation. Luis Milla bukan tanpa cacat meski harus diakui dirinya mampu membawa Evan Dimas dkk menampilkan gaya sepakbola yang memanjakan mata.
Hal penting yang harus diingat bahwa pelatih sekelas Luis Milla pun butuh waktu untuk bisa memoles skuad Merah Putih untuk tampil sesuai harapannya. Rasanya tidak adil menghakimi Simon hanya dari dua kekalahan di kualifikasi Piala Dunia 2022 ketika timnas hanya melakoni laga ujicoba melawan Bhayangkara FC dan Persika Karawang jelang laga penting tersebut.
Simon layak untuk tetap dipertahankan. Setidaknya berikan waktu bagi pria Skotlandia ini memoles timnas Merah Putih. Lupakan angan-angan lolos ke Piala Dunia 2022 karena sejatinya timnas bahkan belum menyentuh level Asia Tenggara. Biarkan Simon terus bersama tim meski pada akhirnya Evan Dimas dkk gagal lolos dari fase kualifikasi Piala Dunia 2022.
Target terbaik dan pantas untuk sepakbola Indonesia saat ini adalah memenangkan persaingan di level Asia Tenggara lewat ajang AFF Cup. Dan untuk itu kita bisa berharap banyak pada Simon McMenemy.Â
Kalau Filipina saja bisa dibawa menembus semifinal AFF Cup, masak iya sekelas Indonesa tidak bisa dibimbing lebih jauh sampai final dan juara. Simon Out? Engga lah, Simon Stay!