Mendaftarkan Jurnal Elektronik ke Directory of Open Access Journals
Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik
Â
Â
                                                                       KELOMPOK 12                                                                              1.  Elita Pebrianti
                                                                         2. M.Rizki Hidayatullah
                                                                          3. Putri Ameliya Aprilianti
                                                                          4. Siti Salma Amalia
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
DIPLOMA III KEPERAWATAN
JL.LETNAN JIDUN NO.2 KEPANDEAN SERANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
      Masalah utama yang di hadapi bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, di era globalisasi adalah rendahnya tingkat kualitas sumberdaya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca. Dari fakta tersebut, perpustakaan diharapkan sebagai pusat kegiatan pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca. Perpustakaan mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap peningkatan dan pengembangan minat dan kegemaran membaca. Hal ini dilatari oleh peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat pengembangan minat baca.
        Teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan global. Oleh kareitu, setiap institusi, berlomba untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber daya manusia berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
        Kebutuhan akan Teknologi Informasi (TI) sangat berhubungan dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan yang berkembang seiring dengan kegiatan menulis, mencetak, mendidik serta pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi. Dewasa ini, pustakawan menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat sehubungan dengan adanya suatu evolusi dari perpustakaan klasik menuju perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan digital, di mana aplikasi ICT lebih menonjol tidak hanya mengelola perpustakaan klasik tapi juga kreasi baru, penyebaran dan akses sumber informasi dalam bentuk digital melalui jaringan komputer.
1.2 Rumusan Masalah
        Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah "Bagaimana cara mendaftarkan jurnal elektronik ke Directory Open Acces Journal rancang bangun system perputstakaan jurnal elektronik."
Â
1.3 Tujuan Penulisan
   1.3.1 Tujuan umum
         Untuk mengetahui cara mendaftarkan elektronik Directory Open Acces Journalrancang bangun system perpustakaan jurnal elektronik.
    1.3.2 Tujuan Khusus
         a. Untuk mengetahui pengertian perpustakaan digital.
         b. Untuk mengetahui peran perpustakaan digital.
         c. Untuk mengetahui pengeruh internet terhadap perpustakaan digital.
         d. Untuk mengetahui situs perpustakaan digital jurnal.
         e. Untuk mengetahui langkah menuju perputakaan digital.
1.4 Manfaat Penelitian
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah  mendaftar Directory Open Acces Journaluntuk membangun system perpustakaan jurnal elektronik.
- Hasil peneltian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi pembaca.
Â
Â
Â
BAB II
PEMBAHASAN
Â
2.1METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah:
- Obyek Penelitian
- Obyek penelitian dari penelitian ini adalah perpustakaan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Observasi
- Dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal yang berhubungan dengan basis data dokumen teks dan kemampuan pencarian kemiripan dokumen.
- Studi Pustaka
- Dengan pengumpulan data dari bahan-bahan referensi, arsip, dan dokumen yang berhubungan dengan permasalan dalam penelitian ini.
2.2PERPUSTAKAAN DIGITAL
      Pengertian perpustakaan digital berkembang menjadi sebuah organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk didalammya staff khusus, bertugas memilih, menyusun, dan menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, memelihara integritas, menjamin keutuhan dari waktu ke waktu hasil koleksi digital sehingga karya -- karya tersebut dapat dibaca dan secara ekonomis tersedia untuk dimanfaatkan oleh comunitas tertentu maupun sekumpulan komunitas. (Waters,1998).
Disampaikan oleh Cleveland (1998), bersumber pada beberapa jurnal dan hasil diskusi sebelumnya maka definisi karakteristik perpustakaan digital antara lain :
1. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mewakili perpustakaan traditional yang menyediakan baik koleksi digital dan koleksi tradisional, termasuk koleksi media. Sehingga perpustakaan tersebut memangkas biaya koleksi elektronik dan biaya kertas.
2. Perpustakaan digital juga termasuk didalamnya adalah materi digital yang sebenarnya berada diluar perpustakaan secara fisik namun memiliki link dari perpustakaan digital lainnya.
3. Perpustakaan digital juga akan berisi segala proses dan pelayanan yang menjadi tulang belakang dan jaringan syaraf dalam perpustakaan digital. Walau bagaimanapun, beberapa tradisional proses yang akan membangun pola kerja perpustakaan digital, yang akan disempurnakan dan ditingkatkan untuk mengakomodasi perbedaan antara media digital yang baru dan media tradisional
   Sushan Dhakal (2007), memfokuskan pada pemanfaatan Open Digital Library pada rencana pendidikan masa kini, dan deskripsi teknik dari arsitekturnya. Paper tersebut berdasarkan pada penelitian dan pembangunan Digital Library Research Lab menggunakan OAI_PMH dan PHP based harvester.
2.3PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL Â Â Â Â Â Â Â
      Keberadaan perpustakaan digital semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di Indonesia, terutama di lingkungan perguruan tinggi (PT), ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Ada empat alasan menyatakan bahwa perpustakaan digital lebih menguntungkan, yaitu:
1. Institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal.
2. Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik
3. Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya.
2.4PENGARUH INTERNET TERHADAP PERPUSTAKAAN DIGITAL
      Internet sebagai media dimana bahan digital tersedia, standar dan teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ada empat hal yang akan terjadi yang membuat Internet semakin dominant sebagai platformbisnis. Pertama, infrastruktur Internet akan terus menguat dan meningkat untuk menyediakan tulang punggung berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, Internet akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem non-Internet seperti pertukaran data elektronik dan pemrosesan transaksi. Ketiga, Internet akan memungkinkan pengguna mengakses informasi dan pelayanan dapat dilakukan dari mana saja pada waktu kapan saja menggunakan peralatan pilihan mereka. Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi yang tersedia melalui Internet akan tersedia berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan mengindeks informasi.
2.5SITUS PERPUSTAKAAN DIGITAL JURNAL
      Citeseer adalah sebuah sistem yang mampu melakukan pengindeksan otonom kutipan literatur akademis dalam format elektronik (misalnya file Postscript di Web) (Giles, 1998). CiteSeer mengerti bagaimana mengurai kutipan, mengidentifikasi kutipan dari file yang sama dalam format yang berbeda, dan mengidentifikasi konteks kutipan dalam tubuh artikel.
2.6LANGKAH PERSIAPAN MENUJU PERPUSTAKAAN DIGITAL
      Memilih Format Perpustakaan Digital Pemilihan bentuk perpustakaan digital yang akan dsiapkan sangat erat hubungannya dengan ketersediaan sarana yang dimiliki. Kegiatan pada komputer pengelola meliputi pembuatan database, entri data, pembuatan katalog elektronis dan kegiatan yang menunjang administrasi perpustakaan. Sedangkan kegiatan pada komputer pengguna adalah untuk menyediakan sarana penelusuran dan kegiatan pemindahan file hasil penelusuran.
Untuk menunjang perpustakaan digital ada beberapa alternatif pengunaan komputer, yaitu :
- File Disimpan di harddisk a. Semua file digital disimpan dalam harddisk, konsekuensinya harddisk harus memiliki space yang besar b. Semua file dalam harddisk dilink ke database c. Komputer yan digunakan standalone, yaitu tidak terkoneksi ke jaringan, pengguna dapat langsung melihat artikel fullteksnya dari database hanya dengan mengklik ikon fullteks.
- File disimpan pada CD-ROM a. Semua file digital disimpan dalam CD-ROM, b. Semua file dalam CD-ROM dilink ke database. Konsekuensinya harus ada field dalam database / informasi yang menyatakan bahwa artikel tertentu terdapat pada CD-ROM nomor tertentu, c. Komputer yang digunakan standalone, yaitu tidak terkoneksi ke jaringan, pengguna dapat langsung melihat artikel fullteksnya dari database hanya dengan mengklik ikon fullteks. Komputer harus memiliki CD-ROM drive.
- File Digital disimpan dalam Server
- a. Semua file digital disimpan dalam hardisk server.
- b. Semua file dalam harddisk dilink ke database.
- c. Komputer yang digunakan adalah jaringan LAN (Local Area Network), yaitu ada  komputer server dan komputer terminal.
2.8Mempersiapkan Perangkat Keras dan Lunak yang Diperlukan
      Perangkat keras yang diperlukan dalam kegiatan digitasi antara lain : Scanner, Komputer pengolah, CD-ROM, CD writer drive, CD reader drive.
2.9Pelaksanaan Digitasi
      Pada dasarnya semua artikel yang diketik dengan computer adalah artikel digital yang dapat digunakan untuk kepentingan pusdokinfo. Namun file tersebut apabila masih dalam berformat file teks, seperti word, WS, pagemaker, atau sejenisnya maka kemungkinan pengubahan oleh pihak tertentu sangat besar.
Format yang sampai saat ini dianggap sebagai standar untuk pengembangan perpustakaan digital adalah format PDF Digitasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Scanning dari dokumen tercetak menjadi file PDF
2. Transformasi dari file / dokumen terkomputasi menjadi file PDF.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Arsitektur Sistem yang dibuat terdiri dari 2 (dua)bagian.
Bagian pertama adalah bagian untuk mengunduh file dari situs tertentu dengan format pdf ke sistem. Sedang bagian kedua adalah bagian untuk melihat daftar buku elektronik dan isi buku elektronik.
Administrator bertugas mengisikan informasi tentang alamat situs. Sedangkan pemakai dapat melakukan pencarian jurnal berdasarkan judul, pengarang atau penerbit. Setelah system mendapat input dari pemakai, maka system selanjutnya menampilkan daftar jurnal yang sesuai, Pada gambar 1.

Desain Sistem
Pada Gambar 2 diperlihatkan Diagram kontek dari Sistem Perpustakaan Digital Jurnal.
      Ada dua eksternal entitas yaitu administrator dan pemakai. Administrator bertugas mengisikan informasi tentang alamat situs. Sedangkan pemakai dapat melakukan pencarian jurnal berdasarkan judul, pengarang atau penerbit.
      Setelah system mendapat input dari pemakai, maka system selanjutnya menampilkan daftar jurnal yang sesuai. Pada daftar jurnal, apabila dipilih gambarnya akan menampilkan isi jurnal per halaman.
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
f-5a0c44f62599ec5084373de5.jpg
- Â Gambar 2. Diagram kontek perpustakaan
Perpustakaan Digital untuk Jurnal terdiri dari dua bagian yaitu modul untuk mengunduh file jurnal dan untuk mencari dan melihat isi halaman jurnal. Dapat dilihat pada data flow diagram Level 1 pada Gambar 3

- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Gambar 3 Data flow diagram level 1
Dari diagram level 1 dibuat DFD rinci
Pada diagram dapat dilihat bahwa system untuk mengunduh file jurnal elektronik.
    Â
- Untuk pemakai diberikan fasilitas query ke sistem untuk mendapatkan file jurnal yang diinginkan. Proses query diperlihathan pada Gambar 5 DFD rinci proses 2.

      Input dari program ini adalah alamat situs yang berisi file jurnal yang akan di download. Jika mengandung file pdf maka segera diunduh. Bagian program ini digunakan untuk mengunduh file dari URL dan menyimpan file tersebut di directory tertentu. Java membuat hubungan antara Url dan aplikasi Java menggunakan prosedur openConnection() untuk membuat objek URLConnection.
Â
SKEMA BASIS DATA
      Perancangan basis data dari Sistem  Perpustakaan Digital Jurnal dapat dilihat pada gambar 6. Sistem perpustakaan digital ini menggunakan dua buah tabel yaitu tabel jurnal dan haljurnal. Tabel jurnal menyimpan Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal menyimpan informasi nama file untuk tiap halaman. Untuk menghubungkan dua buah tabel digunakan kunci idjurnal dengan relasi one to many.

      Tampilan Gambar 7 menampilkan layar untuk menggunggah file. Sebelum menggunggah file, dimasukkan dahulu informasi jurnal seperti idjurnal, judul, pengarang dan seterusnya. Selanjutnya dimasukkan nama file yang akan diunggah.
Â

      Jika seseorang memanggil alamat maka akan mucnul tampilan seperti pada Gambar 8. Di form ini pemakai dapat memasukkan judul atau pengarang buku yang dicari. Pada tampilan daftar jurnal. Jika salah satu dipilih maka akan tampil halaman jurnal seperti pada gambar 8.
     Gambar 8. Tampilan Haaman Jurnal dengan Format jpeg
      Pada tampilan ini ditampilkan dengan format jpeg. Dengan format gambar sehingga pada saat pindah halaman langsung muncul isi halaman. Untuk dapat diperbesar atau diperkecil disediakan versi pdf untuk tiap halaman seperti terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Halaman Jurnal dengan Format pdf
BAB III
 PENUTUP
3.1KESIMPULAN
      Dalam penelitian ini telah dibuat system perpustakaan digital untuk mengelola koleksi jurnal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
- Sistem yang dibuat mampu mengunduh file PDF dair suatu situs web, kemudian memecah satu file pdf menjadi sejumlah file sebanyak halaman.
- File pdf akan diubah menjadi jpeg sehingga akan langsung ditampilkan di browser. Kecepatan untuk menampilkan lebih tinggi daripada satu file penuh harus didownload dulu.
- Â File yang ditampilkan juga satu halaman satu file jpeg untuk menghindari penyalahgunaan file Sistem telah diuji coba dan telah berjalan dengan baik.
SARAN
      Dalam system ini masih terdapat kekurangan. Adapun kelemahan system ini antara lain adalah
a. Sistem belum menampilkan kategori jurnal.
b. Sistem belum terintegrasi dengan system administrasi akademik, sehingga belum ada integrasi mata kuliah.
                     Â
                                                              DAFTAR PUSTAKA
      Februariyanti,H dan zuliarso,E. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2. www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/download/1659/587. (diakses pada tanggal 10 november 2017).
      Pendit,P,L. 2009. PERPUSTAKAAN DIGITAL : KESINAMBUNGAN DAN DINAMIKA. JurnalPustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. journal.ipb.ac.id/2106/1137. (diakses pada tanggal 10 november 2017).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI