Hal-hal yang Nantinya Berubah Setelah Adanya Covid-19

Dampak kelima, sebanyak 12.703 penerbangan di 15 bandara yang tersebar di seluru penjuru Indonesia dibatalkan terhitung sepanjang Januari-Maret 2020. Dengan rincian sebanyak 11.680  penerbangan domestik dan 1.023  penerbangan internasional. 

Dampak keenam, kunjungan turis terhitung mengalami penurunan hingga 6.800 per hari, khususnya turis mancanegara yang berasal dari Cina. 

Dampak ketujuh, angka kehilangan pendapatan di sektor layanan udara mencapai Rp 207 miliar. Sekitar Rp 4,8 di antaranya disumbang dari penerbangan dari dan ke Cina. Lalu terakhir, penurunan okupansi pada 6 ribu hotel turun hingga 50 persen. 

Di luar dampak ekonomi tersebut, corona atau yang lebih dikenal dengan covid 19 secara tidak langsung akan memberikan banyak perubahan di berbagai bidang. Setidaknya ada beberapa perubahan yang dapat diakibatkan dari pandemi covid 19 ini. Beberapa perubahan yang dapat diakibatkan dari pandemi covid 19 ini diantaranya adalah

1. Perubahan tata cara pembayaran melalui non tunai akan lebih banyak digunakan. Hingga saat ini diketahui bahwa penyebaran virus covid 19 ini dapat melalui kontak fisik baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu bentuk kontak tidak langsung adalah melalui media atau perantara sala satunya adalah uang. 

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mau tidak mau kita pasti menggunakan uang sebagai alat pembayaran, namun seiring dengan berkembangnya penyebaran virus covid 19 ini orientasi alat pembayaran menggunakan uang akan dinilai rentan terhadap penyebaran virus sehingg alat pembayaran non tunai dinilai lebih aman dan memiliki nilai lebih yaitu kepraktisan.

2. Protokol kesehatan di berbagai fasilitas umum akan lebih diperketat. Sebelum adanya penyebaran virus corona seperti saat ini jika kita amati tidak semua fasilitas umum memiliki maupun menyerdiakan alat atau sarana yang menunjang kebersihan, seperti halnya tempat mencuci tangan. Seiring dengan semkain masifnya penyebaran virus ini secara tidak langsung akan memberikan perubahan protokol atau standar bagi fasilitas umum untuk menyediakan sarana untuk menunjang kebersihan seperti penyediaan tempat mencuci tangan atau minimal hand sanitizer.

3. Habit atau kebiasaan mencuci tangan akan lebih banyak dilakukan oleh masyarakat. Sebelumnya harus diakui bahwa masih banyak masyarakat disekitar kita yang masih awam bahkan tidak peduli terhadap pentingnya menjaga keseatan melalui kebiasaan mencuci tangan. Dengan adanya penyebaran virus covid 19 ini secara tidak langsung akan membentuk habit atau kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan melalui cara mencuci tangan.

4. Pola pembelajaran dan kerja yang yang lebih fleksibel. Adanya virus covid 19 ini telah mengubah orientasi pembelajaran dan kerja yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka menjadi berbasis daring/online. Perubahan orientasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan nya sendiri. 

Namun dengan adanya penyebaran covid 19 seperti saat ini yang secara tidak langsung menyebabkan pola pembelajaran dan kerja menjadi berbasis daring/online akan memberikan budaya pembelajaran dan tata kerja di masa mendatang menjadi lebih fleksibel dan tidak menjadi seformal saat ini yang mengaruskan kita berkumpul dalam satu tempat secara formal.

5. Pola belanja secara online akan lebih berkembang, dengan perkembangan covid 19 seperti saat ini yang mengharuskan kita untuk lebih banyak diam di rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah akan menyebabkan orientasi atau pola konsumtif yang beruba dari sebelumnya kita berbelanja secara konvensional seperti mengunjungi pasar atau minimarket menjadi berbasis online atau melalui jasa pengiriman.