Mohon tunggu...
Rizki Agung
Rizki Agung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

salam kenal @rzkikk

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan dengan Peningkatan Hasil Produktivitas Padi

20 Juni 2020   16:19 Diperbarui: 20 Juni 2020   16:20 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengelolaan budidaya padi dengan menggunakan metode SRI ini dilakukan dengan pemberian air irigasi secara terputus-putus (intermittent) yang berdasarkan alternatif antara periode genangan dangkal (batas atas) dan cukup kering (batas atas). Batas atas irigasi pada tanaman padi ialah macak-macak atau genangan 2 cm. Sedangkan batas bawah irigasi adalah saat kondisi air pada lahan terlihat seperti menyerupai retak rambut (Puteriana dkk, 2017).

 Selain metode SRI terdapat juga metode penanaman padi Jajar Legowo. Metode penanaman padi jajar legowo merupakan metode penanaman padi yang dilakukan dengan memanipulasi jarak tanam untuk meningkatkan hasil produktivitas tanaman padi. Penerapan metode jajar legowo pada penanaman padi ini dapat meningkatkan produktivitas padi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya rumpun padi yang tumbuh dikarenakan optimalnya unsur hara yang diterima oleh tanaman padi yang berasal dari sinar matahari ataupun dari pemberian pupuk. Hal tersebut dapat disebabkan adanya jarak tanam antar tanaman padi sehingga tanaman padi bisa mendapatkan unsur hara dengan optimal karena sedikitnya persaingan yang terjadi antar tanaman (Feronika dkk, 2019).

Dengan penerapan kebijakan dan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian maka dapat diharapkan dapat mengurangi impor beras dari Negara lain dan dapat mewujudka kemandirian pangan nasional. Kebijakan dan inovasi dalam mewujudkan kemandirian pangan tersebut harus dilakukan dengan berkelanjutan. Dengan tewujudnya kemandirian pangan nasional maka akan tercapainya kesejahteraan masyarakat dan Negara. 

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan yaitu beras, jika dilakukan dengan impor dari Negara lain secara terus menerus akan memiliki dampak negatif, yaitu dapat merugikan masyarakat, karena harga beras domestik akan mengikuti harga beras dunia. Oleh karena itu perlu adanya upaya upaya dalam mewujudkan kemandirian pangan. Upaya - upaya tersebut dapat dengan melakukan penerapan kebijakan-kebijakan ataupun inovasi dalam budidaya tanaman pertanian terutama padi contohnya seperti, penerapan sistem tanam padi jajar legowo dan SRI (System of Rice Intensification), pembukaan dan perluasan lahan baru serta kebijakan dan inovasi-inovasi lainya. Dengan dilakukanya kebijakan dan inovasi-inovasi tersebut maka diharapkan dapat mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Referensi

Azahari, D. H. 2016. Membangun Kemandirian Pangan dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional. Analisis Kebijakan Pertanian. 6(2) : 174-195.

Elizabeth, R. 2018. Strategi Pencapaian Diversifikasi dan Kemandirian Pangan : Antara Harapan dan Kenyataan. Iptek Tanaman Pangan. 6(2) : 230-242.

Feronika, I., Muhammad Syahrul, H., Junirman, L., & Fina, R. 2019. Pelatihan Metode System of Rice Intensification (SRI) dengan Model Tanam Jajar Legowo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(2) : 220-226.

Puteriana, S. A., Donny, H., & Tri, B. P. 2017. Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Metode Konvensional dan Metode SRI (System of Rice Intensification) Pada Daerah Irigasi Pakis Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan. 7(2) : 236-247.

Rahayu, S. E. 2019. Analisis Perkembangan Produksi Beras dan Impor Beras di Indonesia. SNK. 

1 (1) : 219-226.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun